pengkhianat

5.2K 744 167
                                    

Jisung menunggu di belakang badan Chenle, saat Chenle meminta nomor Wonyoung.

"oke, thanks. ntar gua call" ucap Chenle.

"oke, gua tunggu" balas Wonyoung. "yaudah, gua pergi dulu"

Chenle mengangguk, saat ia berbalik ia menemukan Jisung menatap nya datar.

"kenapa?" tanya Chenle.

"gua punya nomor Wonyoung" jawab Jisung.

Chenle mengangkat satu alisnya. "terus?"

"kenapa nggak minta ke gua aja?" tanya Jisung balik.

"kan ada orangnya langsung, kenapa harus minta ke lu?" Jawab Chenle, kecuali kalau Wonyoung udah pergi mungkin dia bakal minta ke Jisung.

"ya nggak papa dong, gausah cape cape lari kesini" ucap Jisung.

"lu ngapa sih? gua cuma minta nomor doang" tanya Chenle saat merasa ada yang aneh dengan perilaku Jisung.

Jisung menggeleng. "nggak"

"nggak jelas" guman Chenle. "udah ah, gua mau ke kelas dulu. dahh"

Jisung melihat punggung Chenle yang lama kelamaan menghilang, Jisung mengusap mukanya kasar. "gua cemburu, Ya Tuhan"

•••••••••••••••••••••

"aneh banget, yakali Jisung cemburu sama orang yang dulu gua cemburuin" guman Chenle sembari membalas pesan Wonyoung di handphone.

tiba tiba saja ada orang yang mendorong Chenle dari belakang. "gut morning!!!"

Chenle yang lagi memegang handphone nya tidak terlalu erat itupun hampir saja menjatuhkannya ke lantai. "apaan sih, jun"

"hehe sorry sorry" balas Renjun, ia kemudian melihat ke sekeliling. "Haechan mana? nggak sama lu?"

"nggak tau, lagi ribut sama Markeu nya" jawab Chenle, ia melihat ke seluruh badan handphone nya. Untung aja masih aman.

"nggak biasanya tuh dua orang ribut" guman Renjun. "mana Jisung?"

"tuh dia" jawab Chenle sembari menunjuk ke arah Jisung yang sedang berbincang dengan salah seorang siswa di tengah lapangan.

"ohh, yaudah gua ke sana dulu yaa. ntar kalo ada Haechan, sms gua" ucap Renjun yang langsung berlari ke arah Jisung di tengah lapangan.

Chenle menatap ke arah Renjun dan Jisung, siswa yang tadi mengajak Jisung berbicara sudah pergi saat Renjun datang.

Chenle lagi lagi ditumbuhi rasa penasaran, mau ikut nimbrung tapi takut kalau itu hal yang 'privasi'

saat Chenle dengan serius menatap ke arah dua orang itu, tiba-tiba saja Jisung menatap balik ke arah Chenle.

Chenle yang merasa terciduk karena melihat mereka berdua, merasa malu. Ia pura pura melihat ke arah sekitar sambil memainkan handphone nya.

Chenle melirik sedikit ke arah Jisung dan Renjun, terlihat Jisung membisikkan sesuatu ke telinga Renjun dan Renjun mengangguk. Lalu mereka berdua pergi bersama ke arah belakang.

"ngomong apaan sih? kok kayak privasi banget" guman Chenle. "apa gua ikuti ya? tapi ntar ketahuan lagi"

"gua disuruh nyari Haechan kan? mending gua nyari dia aja deh, daripada ngurusin mereka berdua" guman Chenle dan lanjut berjalan ke arah kelas.


"dia pengkhianat" ucap Renjun kepada Jisung saat mereka berdua sampai di area belakang sekolah.

"nggak mungkin, dia temen kita" balas Jisung.

Ice Man|ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang