Salah Ya?

4.4K 668 295
                                    

"huft..."
Chenle menghela napasnya kasar, ia melihat wajah dirinya sendiri di kaca kamarnya.

"Gimana bisa gua berangkat sekolah dengan wajah kayak gini?" Monolognya.

Chenle membuka laci yang ada dibawah kaca, ia mengambil beberapa obat luka serta perban.

"Kayaknya besok sekolah gua harus bawa ini" Lalu ia menaruh kedua benda tersebut ke tas sekolah nya.

Keinginannya untuk meliburkan diri karena kondisinya itu sangat tidak memungkinkan, ujian akhir sebentar lagi, Chenle sangat ingin mendapatkan nilai yang sempurna jadi ia mau tak mau harus masuk sekolah besok.

Setelahnya, ia pun beranjak ke kasurnya lalu menutup matanya untuk pergi ke alam mimpi.

••••••••••

Gedoran pintu yang cukup keras membangunkan Chenle dari tidurnya. Ia cukup yakin jika itu Sungchan yang berniat untuk membangunkan nya.

"Wong edan" Guman Chenle yang cukup terkejut dengan gedoran diluar kamarnya.

"Le! Bangun, sekolah cepet!" Teriak Sungchan dari luar pintu, karena pintu kamar dikunci dari dalam oleh Chenle.

"Hmm yaa" Balas Chenle dengan mata yang tidak 100% terbuka.

Setelah jawaban itu, tidak lagi terdengar suara gedoran dari luar. Ya mungkin Sungchan sudah turun untuk menyiapkan dirinya sendiri.

Chenle berjalan berhati-hati menuju kamar mandi, ia tak mau menabrak barang yang bisa membuat lukanya semakin parah.

~~~~~~~~

"Bisa ganti perban sendiri?" Tanya Sungchan ke Chenle yang baru turun dari kamarnya.

"Nggak bisa, tolong dong" Jawab Chenle yang memberi obat dan perban ke Sungchan, bermaksud untuk minta tolong diobatin.

Sungchan menerima dua barang tersebut, dengan hati-hati ia mengobati luka dari adiknya itu. Toh ini kesalahannya dia juga, jadi dia harus bertanggungjawab.

"Dah, selesai. Nih obatnya dibawa ke sekolah, kalo waktunya ganti minta tolong temen lu atau penjaga uks aja, ya?" Ucap Sungchan.

"Sipp, bisa diatasi itu mah. Gampang" Balas Chenle dengan senyuman tipis di wajahnya.

"Yaudah, ayo berangkat pakai jaket lu sana" Ajak Sungchan karena jam terus bergerak dan ia takut jika mereka akan telat.

Chenle mengangguk, ia mengambil jaketnya lalu memakai nya. Ia sebenarnya tak terlalu suka memakai jaket, tapi karena suhu yang dingin itu mengharuskan dirinya untuk memakai pakaian hangat.

••••••••••••

"Bolos terus, mau kemana sih?" Tanya Chenle saat tersadar jika Sungchan tidak mengenakan seragam sekolah.

Sungchan terkekeh. "Mau ke asramanya kak Jungwoo bentar, ada urusan"

"Nilai lu hancur ntar, mau emangnya ngulang kelas?" Ancam Chenle.

"Kalo disuruh ngulang ya tinggal ngulang, apa susahnya?" Tanya Sungchan yang malah meremehkan ancaman Chenle.

Chenle cukup terkejut dengan jawaban Sungchan yang sangat meremehkan itu. "Bingung gua dengan jalan pikir lu, nggak paham lagi"

"Udah ah, berisik" Ucap Sungchan. "Sana masuk, telat mampus lu"

Chenle melihat ke arah jam tangannya, 10 menit lagi masuk. "Cepet banget udah jam segini, yaudah gua masuk dulu ya. Jangan lupa ntar jemput kayak biasanya, gua nggak bawa uang terlalu banyak"

Ice Man|ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang