━ 𝟎𝟒 , 𝐨𝐟𝐟𝐢𝐜𝐢𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐝𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠

1.3K 216 12
                                    

KEESOKAN harinya adalah hari Minggu. Pagi-pagi sekali, Mikey datang ke rumahku tanpa janjian. Aku yang baru bangun tidur pun masih sempoyongan saat membukakan pintu. Aku kira siapa yang datang, ternyata Mikey dan ... ya ampun, aku malu sekali begitu tahu Kak Shin juga datang kesini. Soalnya rambutku lagi berantakan, mata penuh dengan kotoran, dan bekas iler yang mungkin terlihat jelas di sudut bibirku.

Aku refleks menutupi area mulutku dan buru-buru masuk ke dalam setelah menyuruh Mikey untuk masuk dulu ke ruang tamu. Aku mencuci mukaku cepat-cepat, membersihkan semua kotoran yang menempel disana. Aku juga merapikan rambutku yang berantakan lalu menguncirnya ke belakang menjadi satu. Disaat aku sedang sibuk membenahi diriku, Mikey masuk begitu saja ke kamar mandi, membuatku kaget setengah mati.

Mikey yang berhasil membuatku kaget malah tersenyum tanpa rasa bersalah. Padahal aku sudah melotot ke arahnya sambil menekan-nekan dadaku.

"Aho!" umpatku.

Mikey terkekeh, "Gimana kemarin? Lancar nggak?"

Aku mengerutkan dahiku sambil mengepalkan kedua tanganku. Akhirnya, aku berhasil menjitak kepalanya saat itu. Mikey mengaduh tapi aku tidak peduli.

"Jadi lo sengaja nyuruh gue datang siang-siang biar gue berduaan sama Kak Shin?"

Senyum dikulum menghiasi muka Mikey yang terlihat makin menyebalkan, "Ya menurut ngana aja gimana? Sebagai teman yang baik, gue kan cuma mau mendukung lo biar bisa dekat sama nii-chan."

Ya ampun, Mikey! Untung saja ya aku suka dengan cara dia yang seperti itu, mencoba menjodohkanku dengan kakaknya. Sungguh bagus sekali niat Mikey ini.

"Tapi kan gue malu!" aku merengek kesal.

"Tapi lo suka, kan?"

Aku tersenyum menyetujui ucapan Mikey. Siapa juga sih yang tidak suka berduaan dengan Kak Shin kemarin? Justru aku suka sekali.

"Ck, ya sudah lo keluar napa? Ngapain lo masuk kamar mandi disaat gue lagi disini," usirku sambil mengibas-ngibaskan tanganku supaya Mikey keluar terlebih dulu, "Gue mau bikin minum dulu bentar."

"Um, nggak usah deh. Soalnya gue mau langsung balik," tolak Mikey, "Sebenarnya gue kesini karena diajak sama nii-chan. Mending lo temui nii-chan deh. Kayaknya dia mau ngomong sesuatu."

Hah? Kak Shin'ichirō mau ngomong apa? Aku jadi penasaran sekaligus degdegan dengan apa yang ingin dibicarakan oleh Kak Shin.

Aku lantas mengangguk seraya mengikuti Mikey dari belakang. Mikey berpamitan untuk pulang terlebih dulu pada kakaknya. Aku mengantar Mikey keluar lalu kembali masuk lagi ke dalam menemui Kak Shin yang sudah menungguku di ruang tamu.

"Kak, sebentar ya aku buatin minuman dulu," ucapku sopan. Kak Shin mengangguk lantas aku pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

Beberapa menit kemudian, aku kembali ke ruang tamu sambil membawa nampan berisi dua minuman hangat. Karena masih pagi, kupikir cocok jika minum sesuatu yang hangat.

Aku menaruh gelas di hadapan Kak Shin'ichirō, "Diminum dulu, Kak."

"Iya, Dek, terima kasih."

Aku memperhatikan bagaimana Kak Shin menyeruput minumannya. Tetap saja terlihat tampan. Kayaknya apapun yang dilakukan oleh Kak Shin, ketampanan selalu menyertai dia deh. Lagi-lagi wajahku memanas sekarang, apalagi disini hanya ada aku dan Kak Shin saja. Selain itu aku juga penasaran dengan apa yang mau diomongkan oleh Kak Shin.

"Dek ... ," panggil Kak Shin.

"Iya, Kak?"

"Jadi gini, Kakak mau ajak kamu lagi hari ini. Kamu hari ini ada waktu nggak?" tanyanya.

𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃,shin'ichirō ✓Where stories live. Discover now