━ 𝟎𝟑 , 𝐟𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐫𝐢𝐝𝐞

1.5K 242 17
                                    

AKU gugup saat Kak Shin mengajakku ikut ke pertemuan gengnya. Kata Kak Shin, dia punya geng namanya Black Dragons. Dari namanya yang begitu familiar di telingaku, geng milik Kak Shin ini pasti sangat besar. Dan aku sedikit takut untuk ikut. Tapi aku memaksakan diriku karena ... ya kapan lagi gitu jalan-jalan berdua dengan Kak Shin! Ini kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan begitu saja.

Aku melihat Kak Shin mengeluarkan motornya. CB250T warna hitam itu sangat cocok dikendarai oleh Kak Shin. Dia jadi kelihatan jantan saat naik diatas motor tersebut.

"[Name], ayo naik!"

Kak Shin memanggilku seraya ia menyodorkan helm untukku. Aku memakai helm yang entah milik siapa, mungkin milik Ema karena warnanya sangat feminin, lalu naik di jok belakang. Berkat angin, aku jadi bisa mencium aroma parfum Kak Shin yang menguar begitu saja dari tubuhnya. Baunya sangat wangi dan maskulin, sesuai dengan kepribadian Kak Shin yang penuh wibawa.

Jantungku pun berdetak sangat kencang. Aku merasa jantungku ingin keluar dari sarangnya saking gugupnya aku ketika aku sudah berada diatas CB250T tersebut. Kak Shin memegang kemudi dan bahunya yang kokoh terlihat menjulang di hadapanku.

Ah, aku jadi ingin bersandar disana!

"[Name], pegangan. Jangan sampai jatuh!"

Kak Shin memerintahku untuk berpegangan padanya. Tapi bagaimana woy? Apa aku harus memeluk perutnya seperti seorang kekasih yang lagi berboncengan pada umumnya? Ah, aku malu. Meski begitu, aku tetap menuruti perintah Kak Shin.

"I-iya, Kak," begitu jawabku seraya aku menaruh kedua tanganku di kedua sisi toppoku-nya. Aku terlalu malu untuk merangkul perutnya.

Ya iyalah, kan kita baru kenal! Aku tidak mau dicap sebagai gadis agresif.

BIG NO!

Kami pun mulai berangkat. Kak Shin membawaku untuk pergi ke tempat pertemuan gengnya. Pertemuan itu diadakan di sebuah parkiran umum. Sudah terparkir beberapa motor yang sejenis motor milik Kak Shin. Dan juga ada banyak laki-laki yang memakai toppoku yang sama dengan yang dipakai oleh Kak Shin. Mereka adalah anggota dari Black Dragons. Rasa takut mulai menyerangku karena tampang mereka sangar-sangar semua.

Bagaimana tidak takut kalau diajak ke tempat berkumpulnya anggota geng berada. Apalagi aku baru pertama kali diajak pertemuan seperti ini. Rasanya kayak mau diajak tawuran. Dan aku takut sekali kalau-kalau mereka berbuat macam-macam padaku.

Begitu Kak Shin turun, dia melepas helmnya dan menaruhnya di atas motornya. Ia lalu menatapku lalu tanpa seizinku, dia menggandeng tanganku, membawaku ke tempat teman-temannya berada.

"Kamu harus ada di sebelah Kakak biar aman, oke?" kata Kak Shin'ichirō.

Rasanya aku mau meleleh di tempat mendengar kalimat itu. Kak Shin begitu perhatian dan pengertian terhadapku, seolah-olah dia tahu dengan rasa takut yang aku hadapi.

Aku pun mengangguk lalu menjawab, "Oke, Kak."

Aku merasakan kehangatan di area tanganku. Tangan Kak Shin begitu besar dan agak kasar. Kemungkinan itu karena Kak Shin setiap harinya berada di bengkel, itu sebabnya permukaan tangannya terasa kasar. Meski begitu aku senang dan membiarkan tanganku tetap berada di dalam genggamannya.

Begitu Kak Shin mendekat, semua orang yang berkumpul mulai menatap kami. Dalam sekejap, mereka semua membungkukkan diri mereka di hadapan kami seraya Kak Shin tetap melangkah maju.

𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃,shin'ichirō ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang