Begitu panggilan berakhir Bella dengan cepat mengambil ponselnya lalu mematikannya. Dia melempar ponselnya di atas ranjang, kembali ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, mengabaikan Darius yang menunggunya di luar sana.

Dia sudah tak mood untuk melakukan apa pun, termasuk bertemu dengan Darius.

Setidaknya untuk saat ini.

***

"Halo, Ti. Bella ada sama lo nggak? Gue ada di depan apartemennya tapi gue telepon nggak diangkat lalu tiba-tiba ponselnya nggak aktif. Hah? Dia baik-baik saja, kan? Ti, gue bisa bantu kok. Oke, Ti. Jangan sungkan kalau lo butuh bantuan gue. Iya, tolong jaga Bella ya. Kabarin jika ada perkembangan, makasih ya. Maaf ganggu."

Klik.

Darius menekan tombol mereh pada layarnya, menghela napas panjang seraya menatap lekat pintu apartemen Bella yang tertutup rapat. Dia memang tidak pernah mengetahui password unit Bella, walaupun perempuan itu pernah ingin memberitahunya tetapi dia menolak karena tak mau menganggu privasi sang kekasih.

Rindu yang sejak tadi menyiksanya terpaksa harus dia tahan kembali karena saat ini Bella dalam keadaan syok mendengar berita buruk tentang dirinya. Darius memang sudah mengetahui tentang gosip itu, sewaktu dalam perjalanan Taufik mengirim pesan singkat berisi sebuah link dan kalimat yang membuat hatinya panas.

Akhirnya kelakuan busuk Bella terungkap juga, beruntung lo nggak nikah sama tuh cewek!

Beruntung Taufik tidak di depannya saat itu, karena Darius tidak akan menjamin wajah ayah dua anak itu masih baik-baik saja. Sudah dipastikan bogem mentahnya melayang untuk membungkam mulut nyinyir sahabatnya.

Dari dulu Taufik dan Sinar memang tidak pernah setuju Darius berpacaran dengan Bella, maka sewaktu dia mengatakan akan menikah dan bukan Bella calonnya, kelegaan luar biasa terlihat jelas di wajah keduanya. Bahkan Darius masih ingat ucapan Taufik padanya.

"Gue setuju 100% sama pilihan Mami lo."

Darius sampai bingung sama dirinya sendiri kenapa dia mau berteman dengan lelaki macam Taufik ini! Ah, tidak. Taufik bukan hanya sekedar sahabat baginya tetapi juga sudah dia anggap saudara, Taufik dan Sinar benar-benar berjasa dalam hidupnya sewaktu kuliah dulu. Hanya mereka yang mau berteman dengannya di saat teman kampusnya menjauhinya karena dia dianggap aneh.

Taufik dan Sinar pun yang mengulurkan tangannya saat dirinya kesusahan mencari teman satu kelompok tugas ilmiah yang diberikan dosennya.

Karena Darius begitu mengenal Taufik dan Sinar, sehingga apa pun yang dikatakan kedua sahabatnya itu tak pernah dia peduli sama sekali terutama soal Bella. Tetapi pesan tadi sungguh membuatnya geram, Darius akan membuktikan jika Bella tak bersalah.

Kekasihnya pasti di fitnah oleh orang yang tak bertanggung jawab dengan tujuan menjatuhkan nama baik Bella.

Kembali lagi Darius menatap pintu di depannya, jika Tiana tidak mengatakan kalau Bella baik-baik saja dan sedang tak ingin diganggu. Bisa dipastikan dia sudah memaksa untuk masuk. Dia harus mengerti keadaan Bella, begitu berita itu turun semuanya akan kembali normal, yang dilakukannya saat ini hanya menunggu.

Hah! Kalau saja Tiana tidak melarangnya untuk menyelesaikan masalah Bella.

Darius memutar tubuhnya kembali ke apartemennya, setelah menaruh buket bunga mawar di depan pintu.

Dalam perjalanan pun Darius masih dilanda rasa cemas, siapa kira-kira yang telah berani memfitnah Bella? Ah, Darius tidak bisa tinggal diam, maka tanpa mengatakan pada Tiana maupun Bella, dia menelepon teman sekaligus anak dari sahabat Papi.

"Bro, gue butuh bantuan lo. Tolong selidiki Brata Perdana, ya dia pemilik agensi StarBie. Iya, itu yang kena skandal. Gue mau tahu semuanya, oke gue tunggu ya, kalau bisa secepatnya. Ya, thanks, Bro."

Klik.

Darius melempar ponselnya di kursi samping kemudi, lalu menginjak gas dengan kekuatan penuh. Mobilnya melaju kencang membela jalanan yang tampak lenggang, untuk menyalurkan rasa amarah yang ada di dalam dadanya.

***

BERSAMBUNG...

Hei hei mas Uus datang kembali setelah sekian lama menghilang wkwk giman part ini? Kecewa gak mas Uus malah gak percaya skandal Sibel? 😌

Yaudin ya, biarin aja mas Uus kena getahnya nanti. Cepat atau lambat bakal ketahuan kok atau malah gak ketahuan ya? 🤔

Oke, kita pake cara main yang kemarin ya..
Maafkan aku baru muncul, kemarin aku habis di vaksin gaiisss, jadi minggu kemarin butuh istirahat total 😁

Jangan lupa vote dan komennya banyak2 ya ;)

Sehat2 ya teman2 😇

See you next part

Loveable Ties (TAMAT) Where stories live. Discover now