31

821 124 35
                                    


Double update

Happy reading

.............

Satu minggu kemudian

Keadaan sudah kembali normal dan baik-baik saja. Ten sudah keluar dari rumah sakit, dia juga sudah mengetahui siapa pelaku yang telah menabraknya dan hak asuh anak juga jatuh padanya.

Malam ini Ten bersama Yoona dan kedua anaknya berada di kediaman Jaehyun. Makan malam bersama sekaligus membahas pertunangan mereka berdua.

"Jadi tunangannya mau di rumah atau di hotel aja nih Jae, Ten?" Tanya Siwon disela makannya.

"Kalau mamah sih mending di hotel aja ya, biar bisa ngundang banyak orang. Rekan bisnis papah kan banyak, belum lagi temen arisan mamah." Celetuk Jessica lalu melahap makanannya.

"Aku ngikut aja deh mah, kalo kamu gimana sayang?" Jaehyun menatap Ten yang sedang menyuapi Jeno, sementara Mark disuapi oleh Yoona.

"Aku ngikut aja deh, menurut bunda gimana?" tanya Ten kepada Yoona.

Yoona mengalihkan matanya menatap semua orang yang juga sedang menatapnya. "Bunda nurut aja lah, pasti keputusan Jessica itu yang terbaik."

Mendengar ucapan Yoona, Jessica tersenyum sembari bergeleng kepala.

"Na, kebiasaan deh kamu. Ayo dong kasih saran, jangan pasrah-pasrah aja. Kamu tuh ya nggak pernah berubah dari dulu."

"Hahahahaha, ya gimana ya Jes." Yoona tertawa kecil, lalu perempuan itu mengelap mulut Mark menggunakan tissue. "Aku mah yang penting Ten bahagia, masalah acara kan kamu yang lebih ngerti. Jadi kamu aja yang ngatur, aku mana ngerti begituan."

"Yaudah, kalo gitu deal ya acara dilaksanakan di hotel?" Tanya Jessica menatap Siwon, Ten, Jaehyun dan juga Yoona.

"Iya mah, udah mamah aja yang ngatur." Ujar Jaehyun, lantas lelaki itu menyuapi Ten sebab sejak tadi Ten sama sekali belum makan karena sibuk menyuapi Jeno.

"Tunangan itu apasih bun?" Suara polos keluar dari mulut Mark, membuat semua pasang mata menatapnya dengan kekehan kecil.

"Oh iya, Mark-Jeno. Bentar lagi om bakalan jadi papah kalian," ucap Jaehyun menyunggingkan senyum lebar.

"Wah, beneran itu om?" Giliran Jeno bertanya antusias.

Jaehyun berdalih menatap Jeno dan mengusak rambut bocah itu.
"Iya sayang, beneran dong masa prank."

"Yeaaayyyyy asikkk om Jaehyun bakalan jadi papah kita~~" Jeno dan Mark bersorak gembira sehingga semua orang gemas melihatnya.

"Permisi, apa aku boleh masuk?" Seluruh pasang mata mengalihkan atensi mereka ke arah pintu, menangkap kehadiran sosok Seulgi.

"Mau ngapain lo kesini?" Ketus Jaehyun.

Bukannya sungkan atau apa, Seulgi justru menyunggingkan senyum dan melangkahkan kakinya menghampiri mereka.

"Maaf kalo kehadiran aku ganggu acara kalian."

"Lah itu tau, sana pergi lo!" Usir Jaehyun, sontak Ten menyenggol lengan dominannya memperingati.

"Ada apa Seulgi kamu datang kesini?" Jessica bertanya lembut, melambaikan tangannya dan menyuruh Seulgi duduk.

"Aku denger Jaehyun sama Ten bakalan tunangan ya?"

"Iya, kenapa emangnya? Apa urusannya sama lo?"

"Jae?" Ten kembali memperingati Jaehyun supaya tidak emosi.

"Iya itu benar Seulgi," Siwon bersuara.
"Maafin om ya karena udah batalin perjodohan kamu sama Jaehyun."

Seulgi lagi-lagi mengangguk dan tersenyum.

"Iya gapapa om, aku ngerti kok."

"Bun, bisa bawa Mark sama Jeno keluar dulu nggak?" Pinta Ten pada Yoona yang langsung dituruti oleh ibundanya.

Setelah Yoona membawa Mark dan Jeno pergi, Jaehyun bersedekap dada, menatap Seulgi tajam.

"Maksud lo dateng kemari mau ngapain sih? Nggak usah banyak menya-menye deh lo."

"Iya, ada apa sih Seulgi? Ada yang mau kamu omongin?" Tanya Jessica.

Seulgi menatap semua orang disana satu persatu lalu berkata...

"Maksud kedatangan aku dateng kesini cuma mau bilang---" Perempuan itu menjeda ucapannya, menundukkan kepala dan kemudian mengusap perutnya.





















"Aku hamil, dan ini anak Jaehyun."

Player-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang