6. Tidak Sengaja?

419 39 0
                                    

Gaara sudah sangat mengantuk, tapi entah mengapa tubuhnya bergerak sendiri dan melakukan hal bodoh itu.

Gaara pun segera tidur,"kau bisa mengerjakannya pelan-pelan, aku tidak begitu membutuhkannya sekarang."

Naruto langsung mengangguk mengerti,"baiklah.."

Gaara mungkin sudah mundur, tapi Naruto melihat Gaara masih menggenggam bajunya. Ia tidak bisa langsung pergi.

"Apa ada yang kau butuhkan lagi?"

"Aku turut sedih dengan hubunganmu, aku mengerti mengapa kau memutuskan Sasuke"

"Aku tahu",balas Naruto singkat, ia tidak membiarkan Gaara berbicara dengannya lebih banyak.

"Gaara, kau bisa istirahat sekarang. Jangan memaksakan diri untuk bangun, kita akan sangat sibuk besok"

"Tapi..",ucap Gaara dengan tatapan sayu.

Naruto menghela nafas kemudian mengulurkan tangannya untuk menyentuh rambut Gaara yang terlihat berantakan.

"Istirahat sekarang, ya?",bujuk Naruto, entah mengapa tatapan sayu Gaara mengganggunya.

"Mm..",gumam Gaara pelan, matanya semakin berat.

'Mungkin dia benar, aku harus tidur untuk besok. Jangan sampai aku melakukan kesalahan sekarang!',pikir Gaara tidak ingin Naruto curiga karena ia berusaha mendekatinya.

Gaara pun mengangguk setuju, ia pun berbalik dengan tertatih-tatih karena merasa pandangannya berputar-putar.

Naruto pun ikut tertarik karena ketidaksengajaan itu. Mereka berdua terjatuh bersamaan di atas ranjang.

"Ngh~",lenguh Gaara merasakan sudah berbaring di atas sesuatu yang empuk.

Naruto bahkan dapat merasakan hembusan nafas pelan Gaara mengenai wajahnya.

"...",Naruto memejamkan matanya erat, apa yang baru saja ia pikirkan?

Naruto merasa dirinya sangat nyaman saat memeluk Gaara, padahal dirinya tadi tidak sengaja ikut tertarik, tapi ia malah berakhir memeluk pinggang Gaara.

Tangannya yang lain, yang ia gunakan untuk menahan tubuhnya sendiri agar tidak ambruk pun merasakan sensasi aneh.

'Aku pasti sudah gila! Dia dan Sasuke tidak sama!',pikir Naruto berusaha beranjak agar bisa segera pergi dari sana.

"Mmh..",gumam Gaara berbalik ke arah yang menyamankannya.

Naruto yang merasakan tubuhnya kembali tertarik ke ranjang pun segera menengok ke arah Gaara.

Mengapa Gaara malah memeluknya?

"Mm..",gumam Naruto bingung.

'Aku akan berusaha lagi', pikir Naruto tapi tatapan matanya malah tak sengaja tertuju pada bibir Gaara.

"..."

'Aku akan..',pikir Naruto, baru berusaha ingin beranjak lagi.

Gaara malah mengangkat kakinya hingga berada di atas punggung kaki Naruto.

'Aku bukan guling, Gaara!',pikir Naruto sedih.

Naruto mengernyit, hanya untuk pergi dari posisi ini saja sulit sekali!

'Bisakah dia kubangunkan saja?',pikir Naruto frustasi.

Gaara membuka mulutnya kemudian menutupnya kembali.

"Naruto.."

Itu hanya gumaman Gaara saat tertidur. Dia tidak benar-benar bangun.

Naruto bosan, ia tidak bisa berbuat banyak dan hanya meniup udara hampa untuk mengatasi rasa suntuknya.

"Hm.. dingin",gumam Gaara lagi dalam tidurnya.

Gaara hanya membuang nafas hangat di wajah Naruto lagi.

"..."

Naruto merasa tidak bisa lagi berdiam diri, ia harus segera pergi dari sana sebelum semuanya menjadi lebih gawat!?

"Naruto...",gumam Gaara disaat Naruto merasa aneh.

Ia mengulurkan kedua tangannya ke atas dan memeluknya, kemudian berbalik dan mendengkur halus lagi.

"Hahh...",Naruto pun menghela nafas lelah, padahal ini sudah tengah malam tapi dia masih belum bisa melepaskan diri.

"Naruto..?",panggil Gaara membuka matanya pelan.

"...",Naruto menatap Gaara datar.

'Apalagi kali ini?',pikir Naruto geram dan curiga.

'Apa ini mimpi?',pikir Gaara ngelindur, padahal ia sudah bangun, hanya belum sadar saja.

Gaara pun merayap di atas tubuh Naruto,"hehe" kemudian terkekeh sendiri.

"Aku sudah menunggu saat kau melepaskan Sasuke sejak dulu. Aku merasa bisa memiliki kesempatan untuk menggapai tangan itu juga. Aku tahu kau tidak pernah melepaskan tangan seseorang yang sudah kugenggam, aku hanya bisa berharap itu aku",ucap Gaara pelan.

"...?!",dan Naruto mendengarkan itu semua langsung di depan bibir Gaara sendiri.































Jumat, 5 Agustus 2021
21:38

It's Simple ✔️Where stories live. Discover now