part 11. Kehancuran

65 18 14
                                    

█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █
M i n ──────────● M α x
► P l α y ▌▌ P α u s e ↻ ⇄

[Bebaskan diriku - Armada]

0:01⎯●⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ -4:03

Disarankan membaca sambil dengerin musiknya ya biar lebih dapat feel nya

Vote terlebih dulu sebelum membaca, jangan menjadi silent riders!

Happy Reading🤗✨

🍃🍃🍃🍃

"Rasain lo Vann, lo bakal ngerasain apa yang gue rasa!" Ucap Kei dalam hati diiringi dengan tersenyum miring penuh dendam.

Setelah Kei mengirimkan tempat di mana ia dan Bintang sekarang. Ia tak lupa menghapus pesannya sebelum memberikan ponselnya ke pemiliknya. Bintang menerima ponselnya tanpa ada unsur curiga.

"Tang gue izin ke toilet dulu ya" Kata Kei dengan alasan ingin ke toilet padahal ia ingin menyusun Rencana licik nya.

"Okeey" Ucap Bintang

Saat Kei di toilet dia segera menelfon anak buahnya untuk menjalankan aksi keji nya.

📞Gue ada tugas buat lo
📞 Tugas apa boss?
📞 Lo nyetir mobil dan lo tabrakin yang namanya Vannia Ariska Putri
📞 siapp bosss, send foto nya boss biar nggak salah sasaran

📞 Wahh! Cantik juga bos sembari cengengesan
📞 udah, lakuin aja tugas lo, gue bisa nyariin cewe yang lebih cantik dari dia
📞 Bener ya bos?
📞 iyaaa, fokus dulu sama tugas lo njir! Bentaknya
📞otw boss jangan marah - marah kenapa nanti cantiknya luntur
📞 Santuy bos santuy btw ada imbalanya gak nih?
📞 pasti ada, jalanin aja dulu kalau kinerja lo bagus gue kasih uang yang lebih
📞 siappp bosssss .
Setelah menelfon anak buah nya. ia pun memikirkan dengan cara apa agar Vannia patah hati?

Tingg💡

"Akhirnya gue ada ide! Membuat dia sakit secara hati dan juga fisik! Lebih dari yang gue rasain selama ini" ujar Kei penuh dendam."

🍃🍃🍃🍃

Vannia tak sabar ingin bertemu dengan Bintang tanpa ia tahu bahwa sebentar lagi akan ada badai. Ia segera memesan tiket pesawat. Beberapa jam kemudian dia sampai di kawasan dekal mall.

Derap langkah Vannia membuat Kei tersadar segera saja ia menjalankan aksi kejinya.

"Bintang, sini deh."Panggil Kei.

"Ada apa Kei." Jawab Bintang bingung.

Kei pun mendekap erat tubuh Bintang dan Bintang pun membalasnya.

"Kenapa hmm? " Tanya Bintang, sembari mengelus punggung Kei.

"Gapapa, gue hanya ingin peluk lo aja, emang gak boleh?" Tanya Kei merengek.

"Tentu aja boleh, apasih yang gak buat Kei," ujar Bintang.

Dibalik dekapan Bintang, Kei tersenyum miring.
Bintang pun melepaskan dekapannya dan kemudian ia mengelus lembut pipi Kei.

Mereka saling melemparkan senyum satu sama lain, mereka menyiratkan rasa yang terpendam melalui aksi dengan saling menatap secara dalam.


Hingga deheman seseorang membuat mereka tersadar dari aksi saling menatap. Bintang sangat terkejut, ia tak percaya bahwa saat ini ada Vannia di depannya.


"Bagaimana bisa Vannia ada di sini?" tanya Bintang dalam hati.

"Kenapa kaget ada aku disini?!" bentak Vannia dengan air mata yang kini membasahi pipi.

"Ternyata kejutan ini yang kamu maksut? Selamat kejutan kamu berhasil membuat hatiku hancur. " lirih Vannia.

Bintang mengernyitkan dahinya bingung, "kejutan apa yang dia mksut?" bantinya bertanya-tanya.

"Aku fikir selama ini kamu mencintaiku dengan tulus, ternyata kamu aktor utama yang menghancurkan hatiku dengan hebat, aku yang terlalu bodoh dengan mudahnya mempercayaimu, dan aku menyesal telah memberikan hatiku kepada orang yang tak bisa menghargai." Jerit Vannia.

Suara Vannia bergetar, Air matanya kian bercucuran. Ia sungguh kecewa kekasihnya sendiri menghianati dirinya, sayangnya disini cuman dirinyalah yang kesakitan. Lututnya lemas seakan ingin terjatuh.

"Ak-aku bisa jelasin Vannia," ujar Bintang gugup." Ia memegang tangan Vannia tapi dengan cepat Vannia menghempaskan tanganya dengan kasar.

"Tidak ada lagi penjelasan!" tekan Vannia.

"Apa yang aku pikirkan selama ini ternyata memang benar adanya," lirih Vannia dengan miris.

Bintang tak sanggup mendengarnya hatinya pun ikut teriris. Ia ini salahnya. Ia sangat bodoh telah menyia - nyiakan gadis yang teramat tulus terhadapnya.

"Kita selesai."

"Semoga bahagia dengan pilihanmu."

Detik ini aku menyerah untuk tak lagi bertahan.

Vannia pun berlari, pertemuan yang seharusnya membawa kebahagiaan kini berakhir duka. Hubunganya kini selesai atas kebenaran yang telah terungkap.



~Seharusnya aku tak perlu mencari tahu kebenaran ini, jika kebenarannya membuat hubungan ini usai. Kamu bukan lagi menghancurkan hatiku tetapi juga menghancurkan hidupku.

~Vannia Ariska Putri

            Between Me You And Her Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang