Part 7. Mulai menyadari

53 19 13
                                    

█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █
M i n ──────────● M α x
► P l α y    ▌▌  P α u s e  ↻ ⇄

[Ada cinta- acha septriasa ft. Irwansyah.]

0:01⎯●⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ -4:03

Happy Reading ✨😊

🍃🍃🍃🍃

Mengapa saat berada di dekatnya hatiku semakin berdebar? Rasa ini asing, tetapi membuatku merasakan kehangatan.  Sampai saat ini aku belum bisa menafsirkan rasa ini dengan  pasti.

~ Bintang Nararya

1 kata "CINTA" tetapi sangat sulit untukku ungkapkan. Padahal kamu selalu ada didekatku, jujur aku sudah mulai lelah jika terus menerus memendam rasa ini yang sudah ada sejak lama.

~ Keinara Azellia Azzahra

🍃🍃🍃🍃

Setelah mereka menyanyikan lagu, Bintang berceletuk memuji suara indahnya Kei. "Ternyata Lo jago nyanyi ya, Suara lo merdu, menyejukkan hati gue,” Puji Bintang dengan jujur seraya tersenyum hangat.

"Apasih gombalnya bisa banget, " ucap Kei, dengan tersenyum malu - malu menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

"Loh gue jujur, gue nggak gombal sumpah dan wajah lo nggak usah di tutupin kali,  jadinya  gue gak bisa lihat wajah lo yang cantik apalagi saat lo sedang merona seperti ini, gue lebih  suka lihat lo merona, " Kata Bintang lagi.

Tak tahu kah  Bintang  bahwa jantung Kei saat ini berdebar tidak karuan.
Kei pun menurunkan tangannya, ia mengerucutkan bibirnya sebal,  lagi dan lagi ia ketahuan bahwa kedua  pipi itu  sedang merona, di situasi seperti ini ia ingin menghilang melenyapkan dirinya saat itu juga.

Kei yang  sangat kesal pun  menonjok  lengan kekar Bintang,   namun bagi Bintang tonjokan itu tak akan terasa.

🍃🍃🍃🍃

Kei berlari kecil tak sabar ingin menuju ke tepi pantai namun tali sepatu itu terlepas, dengan sigap Bintang menahanya agar Kei tak terjatuh.

"Makanya jangan  lari  hampir jatuh kan lo  untung  gue sigap nahan lo coba saja gue terlambat mungkin lo udah terluka, lain kali lo hati - hati gue enggak mau sampai lo terluka apalagi itu karena gue,"omel Bintang mengingatkan, tak lupa sorot mata itu yang menyiratkan kekhawatiran.

Tanpa pikir panjang Bintang  menundukkan kepalanya dengan  sedikit berjongkok untuk membenarkan tali itu dengan lihai.

Kei yang melihat reaksi Bintang tak bisa berkata - kata. Ia senang Bintang  khawatir terhadapnya.

Tanpa aba - aba Bintang membopong Kei ke punggungnya membuat Kei terkejut.

"Bintang apaan sih lo!!! Turunin gue gak?!"

"Enggak!"

"Turunin!"

"Enggak!"

Dengan sengaja Bintang membawanya berputar membuat Kei berteriak meminta ingin di turunkan tetapi Bintang tidak menggubrisnya. Bintang terkekeh geli membuat Kei kesal setengah mati.

Karena  kelelahan Bintang  pun menurunkan Kei,  hingga membuatnya bercucuran keringat.
Kei tahu jika Bintang   kelelahan.   Ia berinisiatif untuk mengusap pelan peluhnya.

Merasa dirinya ditatap,  Kei  menatap balik mata itu  yang menatapnya penuh dengan  kehangatan dan harapan.

Mereka bertatapan cukup lama,  keduanya  terhanyut dalam tatapan itu, diiringi  adrenalin keduanya yang berpacu dengan kuat, bahkan  mereka enggan untuk memutuskan aksi saling menatap.


🍃🍃🍃🍃

Ditempat lain

Vannia merenung memikirkan setelah apa yang ia perbuat terhadap Bintang, seharusnya ia tak seperti ini, seharusnya ia bisa lebih mengerti, seharusnya ia tak boleh egois.  Ia  menyesal andai waktu bisa di putar kembali, ia tak akan membuat Bintang semarah ini terhadapnya,     sungguh tadi ia tak bisa mengontrol emosi,  karena hati di penuhi rasa cemburu maka dari itu ia tak bisa lagi berfikir dengan jernih. Ia  sangat takut kehilangan  sosok yang selama ini membuatnya tertawa lepas. Ia baru sadar sikapnya tadi yang terlalu posesiv membuat Bintang tak nyaman.

"Pasti dia kesal dengan gue, duh gue harus gimana ya gue chat kali ya tapi apa gak ganggu dia?  fikir Vannia bingung sembari menggenggam ponsel nya seraya berjalan ke kanan dan ke kiri mempertimbangkan untuk  mengirimkan sebuah pesan atau tidak.

Vannia memilih mengirimkan pesan tapi tidak ada balasan dari nya,

"Sudahlah mungkin Bintang  memerlukan waktu sendiri." Fikirnya mencoba berfikir positif.

🍃🍃🍃🍃🍃

Bintang -   Kei

Sekian cukup lama mereka bertatapan dan akhirnya mereka pun tersadar membuat suasana menjadi canggung. Kei teringat hal apa yang ingin ditanyakan kepada Bintang agar suasana tak lagi canggung.

"Ehem Bin gue mau nanya?" tanya Kei

"Tanya apaan?" jawab Bintang bingung

"Lo kenapa tiba - tiba ajak gue ke pantai? lo ada masalah?" tanya Kei mulai mengintrogasinya karena tak biasanya Bintang seperti ini, biasanya Bintang mengabari nya terlebih dahulu.

"Sebenarnya ada sih, gue ajak lo ke pantai biar pikiran gue lebih fresh," Jawab Bintang.

"Masalah apa? Dan sama siapa?" Cerita aja kalau lo mau cerita," Kata Kei.

"Jadi gini gue ada masalah sedikit sama pacar gue, maaf gue gak memberitahu lo kalau gue udah ada pacar, gue dan dia LDR baru jalan 1 bulan ini, entah kenapa dia jadi gak percayaan sama gue, dan menurut gue tadi dia terlalu possessive , lo kan tau gue nggak terlalu nyaman di possesive fin.  gue gak suka," Kata Bintang panjang lebar

Deg

Pacar?

Penjelasan dari Bintang sukses membuatnya terdiam membisu. Kei mencoba menyiratkan melalui tatapan sendu, tetapi nihil Bintang tidak peka akan hal itu.  Hatinya sakit, ia tak rela jika Bintang bersama perempuan lain selain dirinya dan Ia tak akan membiarkan itu terjadi. Bintang hanya miliknya,  jika dia tak bisa memilikinya maka gadis itu tak akan bisa memilikinnya.

Aku memang egois jika ini menyangkut tentang kamu, aku benar-benar tidak rela jika kamu akan lebih memilih untuk bersamanya, aku yang mengenalmu lebih dulu seharusnya akulah yang bisa memiliki hatimu.


~ Keinara Azzellia Azzahra

            Between Me You And Her Where stories live. Discover now