09 | Terlalu Bodoh

22 5 0
                                    

"Sepintar apapun orang itu, kalau sudah mengenal yang namanya cinta dia akan menjadi bodoh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sepintar apapun orang itu, kalau sudah mengenal yang namanya cinta dia akan menjadi bodoh." - Leonardo Sahputra

09. Terlalu bodoh.

"Nih."

"Apaan nih?" tanya Michelle seraya membolak-balik kotak yang sudah dibungkus dengan kertas kado tersebut.

"Buka aja," kata Raquel seraya duduk di bangkunya.

Mata Michelle langsung berbinar tatkala melihat isi kotak tersebut. "Aaaa, novel favorit gue."

"Hm, buat lo."

"Buat gue? Ultah gue 'kan udah kelewat," ucap Michelle bingung.

"Siapa bilang itu kado ultah lo? Itu cuma iseng aja, lagian bukan dari gue."

Sialan. Raquel keceplosan!

Gadis itu langsung saja menepuk-nepuk mulutnya yang kelewat lemes. Di dalam hati ia sangat mengerutuki dirinya.

"Hah? Terus dari siapa?"

Raquel menelan salivanya. Haduh, jika sudah begini ia tidak bisa berbohong lagi di depan Michelle.

"Dari siapa, Ra?" Michelle menggoncang tubuh Raquel.

"Emm, itu ... ini dari pengagum rahasia lo."

"Pengagum rahasia? Sejak kapan gue punya pengagum rahasia? Dan terus kenapa gue bisa punya pengagum rahasia? Apakah wajah gue mendadak lebih cantik?"

Raquel memutar kedua matanya. Malas sekali menjawab.

"Jawab ish, Ra!" Michelle menabok bahu Raquel.

"Sakit, Michi," ringis Raquel.

"Elo sih gue tanya gak jawab." Michelle mencebikan bibirnya.

"Gak usah banyak pertanyaan, yang penting lo bahagia dah dapat novel favorit lo. Gratis lagi," sahut Raquel.

Michelle tak lagi menyahut. Gadis itu malah senyum-senyum sendiri seraya memeluk novel barunya. Lumayan, ia bisa mengisi rak buku yang kosong di dalam kamarnya. Lantas matanya kembali naik menatap Raquel, dirinya tiba-tiba saja salfok dengan bibir pucat sahabatnya itu.

"Bibir lo pucat. Lo sakit, Ra?" Michelle hendak menyentuh bibir Raquel namun Raquel keburu menghindar.

"Hah? Ah, gue gak pake liptin aja tadi," gugup Raquel seraya mengusap bibirnya.

Michelle tertawa garing. "Sejak kapan lo pake liptin? Biasanya juga kagak."

Sekarang, Raquel sudah gelagapan sendiri ditempatnya. Tidak, ia tidak ingin Michelle tahu tentang penyakit sialannya ini. Ia tidak ingin Michelle merasa kasihan dengan dirinya yang mungkin gadis itu anggap lemah.

Atau....

Mungkin setelah Michelle tahu gadis itu akan menjauhinya karena dirinya yang penyaki ini.

RAQUEL (On Going)Where stories live. Discover now