"When I close my eyes, all the stars align and you are by my side"
"Once in a lifetime you were mine again"
Keanu Reeves mengalami keajaiban dalam sekali seumur hidupnya
"You will find me In places that we've never been For reasons we don't understand"
-
-
-
Seperti halnya sifat mimpi, waktu terasa sangat cepat dan hari sudah malam dengan bintang-bintang bersinar terang ditemani sinar rembulan yang juga tidak ingin kalah memancarkan sinarnya. Keanu mendapati dirinya duduk didepan unggun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keanu menyandarkan kepalanya dipangkuan River dan dia dapat melihat kedamaian yang tercermin di mata sebiru air laut sahabatnya tersebut. Mata yang selama ini yang berharap menatap kembali mata biru yang memancarkan kedamaian dan disinilah dirinya dipangkuannya menikmati momen ini namun dia tahu betul bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama lambat laun dia akan terbangun dan mendapati dirinya di kamar hotelnya sendirian.
"Aku tidak tahu bagaimana mengucapkan selamat tinggal" Kata Keanu
River tersenyum mengusap rambut Keanu dengan tangannya sebelum dia membungkuk dan menciumnya lembut, berbisik dibibirnya "Kalau begitu jangan" (hiks author ambyar serius huee )
Bisa dipastikan ini merupakan mimpi terindah seorang Keanu Reeves dalam beberapa tahun belakangan dan perasaan nyaman dan kehangatan yang diberikan sahabat sekaligus merangkap menjadi kekasihnya itu River membuat segalanya begitu indah. Keanu merasa ingin menghentikan momen dan waktu ini merasa tidak perlu terburu-buru melewatinya membiarkan keajiban mimpi menjalankan kekuatannya dengan river berada dalam dekapannya mengusap lembut rambut river dengan tangannya di depan api unggun yang menyala ditemani cahaya bulan dan bintang.
Semuanya terasa begitu indah keheningan yang begitu nyaman untuk sesaat Keanu sangat menyukai keheningan malam dengan seseorang yang sangat berarti baginya didalam dekapannya. Untuk pertama kalinya dalam hidup Keanu hal ini terasa begitu benar dan nyata seakan-akan hal ini yang telah dia tunggu semenjak kejadian tersebut.
Keanu Reeves mengeratkan dekapannya seakan-akan takut, takut akan kehilangan sosok River Phoenix yang begitu dia sayangi dan rindukan untuk yang kedua kalinya. Keanu bukanlah seorang yang agamis, namun untuk kali ini dia sangat berterima kasih kepada Tuhan yang memberikan dirinya kesempatan untuk melihat seseorang yang sangat dia rindukan dan menjadi penyebab segala mimpi buruknya selama 27 tahun lamanya.
