1. Looking For Work

1.3K 50 4
                                    

Hai, jangan lupa vote sama komen, ya  ૮(.◜◡◝)ა

÷1500 word

—◆◆◆♥︎◆◆◆—

Enjoy Reading

■  ■  ■

Kina pov:

"Harus cari kerja kemana lagi ya ini?" Tanyaku pada diri sendiri. Aku sedang berjalan di trotoar omong-omong.

Sedari pagi aku terus bersusah payah mencari pekerjaan tetap untuk kelangsungan hidupku. Bahkan sekarang matahari sudah mulai turun ke arah barat, tapi kakiku sama sekali tidak bisa berhenti melangkah.


Bagaimanapun juga aku tidak akan menyerah. Jika bisa, aku akan menyusuri setiap sudut kota ini dan akan terus berusaha keras mencari lowongan pekerjaan di setiap perusahaan mau pun toko yang ada.

Barangkali, ada keberuntungan untukku.

◆◆◆


Mencari pekerjaan tetap ternyata lebih sulit dari mencari part-time, aku seperti berada di waktu ketika aku berkuliah dulu.

Aku benar-benar sudah nyaris mengelilingi Seoul selama seharian ini, tapi masih belum ada satu pun perusahaan atau pun toko yang menerimaku.

Ya ayolah, mana ada perusahaan yang akan mempekerjakan karyawan yang hanya lulusan SMA sepertiku di zaman seperti ini?!

Yang benar saja.

"Huh!" Rasanya aku ingin sekali pingsan, tubuhku benar-benar lelah.

"Istirahat dulu bentar deh!" Aku yang memang sudah tidak tahan pun memutuskan untuk beristirahat sebentar. Mengistirahatkan tubuhku sejenak.

Sekarang ini aku sedang duduk di kursi dekat sungai Han, sembari sesekali menyeruput ice coffee yang sempat aku beli tadi. Sesekali juga aku memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di sekitarku. Mereka berjalan bersama pasangan-pasangannya, keluarganya, dan dengan teman-temannya. Mereka semua bercanda ria dengan bahagia, tawa mereka bahkan bisa kudengar jelas. Mereka terlihat begitu nyaman bersama orang-orang di sekelilingnya, hingga membuatku terdiam seribu bahasa.

Mengapa mereka semua terlihat bahagia sekali? Membuatku iri saja.

Membuang rasa kesedihanku, aku beralih menatap langit yang kini sudah berwarna orange.

Langit senja memang sangat indah, aku menyukainya.

Sembari terus menatap langit, tanpa sadar aku tersenyum getir. Ingatan masa lalu bersama orang-orang tersayangku terlintas lagi di kepalaku, membuat kepalaku pusing. Huh, sangat mengesalkan hatiku saja, aku kan jadi mau menangis.

Drtttt!!! Drtttt!!! Drtttt!!!

Getaran dari ponsel berhasil membuatku tersentak kecil. Aku mengerjap sebentar kemudian buru-buru meraih ponselku yang kutaruh di dalam tas kecil yang kupakai. 

Aku pun mengecek siapa yang menelponku, lalu detik selanjutnya aku menghela nafas agak panjang.

"Kak Yoojin ternyata." Gumamku sembari menatap layar ponsel, segera kujawab telponnya, sebelum Kakakku itu mengamuk di sebrang sana.

my boyfriend is a very annoying idol [REVISI]Where stories live. Discover now