6. Accident

817 147 53
                                    

WARNING!!

YANG GA VOTE BINTITAN😢
Canda bintitan😅
.
.
.
.
.

ENJOY READING
LET'S GO!!

.
.
.
.
.


Coba deh baca sambil dengerin lagu di atas😊

Selamat Membaca Once😎

_____****_____


  Air Laut meluap ke atas, saat awak pesawat menimpa dengan keras. Kilapan api menyala di iringi dentuman bak granat.

  Serpihan mulai terapung dan berjatuhan. Angin dan hujan tak kunjung berhenti. Logam dan baja mulai tenggelam ke dalam laut tapi tidak dengan serpihan yang lain Masih meliuk mengeluarkan percikan api.

  Kilatan petir terus bergemuruh menyaksikan kecelakaan tersebut. Warna dan tekstur air laut kian berubah saat sampah serpihan mengapung ke permukaan air, buih dan bau minyak menyengat.

.
.
.
.
.
.
.

  Tzuyu masuk ke dalam air, genggaman dengan Manager Unnie terlepas bahkan tidak tau kemana sang Manager di saat seperti ini. Tubuhnya seakan berat tidak mampu bergerak.

  Dan lebih sial, tubuhnya terimpit kursi penumpang dan puing logam yang mulai tenggelam ke dalam air.

Sang julukan Maknae mendongak ke atas, mencoba berenang ke  permukaan. Samar-samar ia melihat kilatan merah di atas air.

  Tubuh terus di paksakan bergerak, mencoba berenang saat merasakan ia mulai kehabisan oksigen.

  Sungguh, berenang di tengah-tengah Samudra tidak lah mudah seperti di kolam renang.

  Namun keberuntungan seperti tidak berpihak padanya, di saat Tzuyu mencoba berenang ke permukaan, sebuah mesin dari bagian pesawat meledak.

  BYAARR!!..

  Akibat ledakan yang tak terduga, tubuh Tzuyu terpental kuat. Meski di dalam air tetap saja ia merasakan efek gelombang ombak nya.

  "Ugghh!!" seperti merintih, Tzuyu mengeluarkan oksigen dalam mulut nya, leher nya terasa tercekat saat air perlahan mulai masuk ke dalam hidung nya.

  Bahkan ia merasakan sakit di tubuhnya akibat benturan ujung besi yang menghantam pinggang ramping nya.

  Tapi, ia tidak ingin menyerah. Keinginan hidup dan bertemu para member lebih besar dari rasa sakitnya.

  Untuk kesekian kalinya Tzuyu menggerakkan tubuhnya mecoba berenang ke permukaan. Masih bisa ia lihat potongan tubuh Manusia yang terombang ambing di dalam air. Jijik? Tentu saja, tapi ia mencoba untuk tidak menghiraukan nya.

  "Kumohon, untuk kali ini saja tolong bantu aku"

TWICE -  SAVE MEWhere stories live. Discover now