17

1.5K 177 36
                                    

Panik, khawatir,  marah,  sedih menjadi satu.  Bahkan Seok jin memarahi Taehyung dan Jungkook habis-habisan,  membuat Jungkook menangis dan sedang berusaha ditenangkan Hoseok.

"Hyung... Mianhe Jeongmal mianhe". Sesal Taehyung.

"Maafmu tak bisa mengembalikan Jimin Tae". Jin sarkas.

"Marahmu memperkeruh keadaan hyung". Yoongi tak mau kalah.

"Ini juga kesalahanmu Yoon,  kalau kau tak memaksaku ke kantin,  semua ini tak kan terjadi". Hardik Seok Jin.

"Dan membiarkanmu pingsan di sana?  Kita sedang fokus dengan Jimin, jika kau juga tumbang semuanya akan tambah kacau". Yoongi meninggikan suaranya.

"Kalau begitu biarkan,  setidaknya aku bisa bertemu Jimin....

Buugh

"YOONGI HYUNG....

"Jimin juga adikku,  bukan hanya kau yang mengkhawatirkannya, dan bagiku kau adalah kakakku,  aku tak mau kau juga sakit". Suara Yoongi bergetar, memilih pergi meninggalkan yang lain.

Isakan Jungkook semakin terdengar,  Hoseok masih setia menenangkannya di tambah Taehyung yang bersandar di punggung Hoseok.

"Hyung,  tenangkan dirimu setelah itu kita cari Jimin bersama". Namjoon lembut. Seok Jin mengangguk pasrah.

Seok jin bangkit dibantu Namjoon,  berjalan kearah ketiga adiknya.

"Kook... Tae.... Hyung minta maaf sudah memarai kalian". Jin penuh sesal.

"Jin.. Hy..ung.. Apa...i..ni sakit? Jungkook yang pertama kali merespon, menyentuh hati-hati luka di sudut bibir Jin.

"Tak apa, hyung memang pantas dipukul kok". Cungir Jin.

Sssstt....

"Jangan tersenyum terlalu lebar,  nanti bibirnya sobek". Lirih Taehyung.

"Mianhe Taehyungie". Jin mengusap lembut kepala Taehyung.

"Yeorobun....  Yoongi hyung baru saja menghubungiku, kita harus ke pusat panggilan darurat". Interupsi Namjoon.

****

Gelap, pengap dan sempit itu yang dirasakan Jimin saat dia membuka mata.

"Ugh....  Aku dimana? ". Keluh Jimin.

Dugh....

"Awwww.... Apa ini ? Bagaimana aku bisa disini ?".

Flashback

Jimin tersadar setelah tubuhnya mengejang hebat. 

"Hyung dimana? ". Jimin panik,  tubuhnya belum bisa digerakkan.

Deeepppp

Aaaakkkkkkhhhhhhh

Jimin terkejut saat lampu kamarnya padam,  dan terdengar teriakan panik di luar.

Ckeleekkk

Sretttt.....

"Hyung....  Kaukah itu? ". Jimin berusaha tenang.

"Ternyata kau sudah sadar hmmmm..."

"Siapa itu? ". Jimin mulai panik.

Psychometric Where stories live. Discover now