Bab 18. | Helikopter 🍀

681 76 14
                                    

Hari ke- 8

Taehyung hanya bisa terduduk lemas dengan peluh yang membanjiri sekitar pelipis dan wajahnya. Nafasnya tak beraturan, ia memandang kosong jendela yang menyajikan awan mendung dan hujan turun di pagi hari. Mata sayu itu berkedip beberapa kali dalam sunyi.

 Mata sayu itu berkedip beberapa kali dalam sunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeontan berlari kecil menghampiri majikannya ia melolong kecil sambil menjilati punggung tangan pria yang kini tubuhnya terduduk di lantai dingin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeontan berlari kecil menghampiri majikannya ia melolong kecil sambil menjilati punggung tangan pria yang kini tubuhnya terduduk di lantai dingin itu.

"Aku tidak apa-apa, Yeontan. Sebentar lagi sakitnya akan hilang, biarkan obat pereda rasa sakit bekerja. Beri waktu aku untuk menahan rasa sakitnya sebentar"Taehyung mengelus bulu anjingnya itu dengan sayang, meski usapannya melambat dengan sisa energi yang dimiliki pria itu.

Ya, pagi ini Taehyung harus terbangun dengan rasa sakit yang begitu luar biasa pada kakinya. Dan pagi ini dia juga menyadari mengapa lututnya kian hari semakin membengkak. Itu karena tulang penyambung antara tulang paha dan tulang keringnya bergeser ketika ia terpleset waktu itu. Taehyung baru menyadarinya, ada tonjolan keras yang membiru pada lututnya, dan ia yakin itu adalah tulangnya sendiri yang sudah bergeser.

Taehyung tidak tau harus berbuat apa, bagaimana cara ia membenarkan letak tulangnya kembali. Hingga berakhir satu suntikan dan sebotol obat tergeletak di sampingnya. Ya, Taehyung kembali hanya bisa menggunakan obat pereda rasa sakit. Hingga beberapa saat ia sampai tidak bisa merasakan kakinya sendiri.

Taehyung tau obat ini sedang bekerja akan melumpuhkan sebelah kakinya sesaat. Untuk berjaga ia memposisikan diri menyuntikan obat itu dekat mesin generator. Supaya meskipun Taehyung tak bisa berjalan sesaat setidaknya ia tetap bisa menjaga pasokan listrik untuk Jungkook dengan tetap memutar tuas generator itu.

"Sudah hari ke-8 Jungkook menggunakan ventilator dan bantuan belum datang juga..."Gumam Taehyung memandangi jam tangan digitalnya yang tertera tanggal juga, sehingga pria itu tetap bisa menghitung harinya selama berusaha untuk bertahan hidup.

Taehyung hanya bisa menghela nafas berat "2 hari lagi, 2 hari aku harus bertahan untuk Jungkook. Kau pasti bisa Taehyung"

Pria itu hanya bisa memejamkan matanya sesaat. Terasa ketika Yeontan bergerak dari tempatnya, dan membuat tangan Taehyung yang berada di atas kepala anjing itu terjatuh.

Let Me Protect You (TaeKook) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang