kesadaran

5 2 0
                                    

"a, aku sadar , aku tak bisa membuka gembok itu walau sekuat apapun dan selama apapun aku berusaha gembok itu tak terbuka untuk ku " isakan kecil lolos dari bibir kecil itu .

"aku sudah melakukan segala cara agar bisa membuka gembok itu, tapi tetap saja kunci yang aku masukan selalu tidak cocok dan ya karena kunci itu bukan untuk ku tapi untuk seseorang yang tepat".

"aku harap aa bahagia ya, ini surat perceraian kita ,aku sudah membebaskan aa dari hubungan ini semoga aa bahagia ya, kejar dia yang memiliki kunci gembok hati mu a " sambil menyerahkan selembar surat yang sudah ia tanda tangani dengan mata yang mengembun menahan isak tangis yang berlomba lomba di keluarkan .

"kamu serius dengan ucapan mu itu ?" dengan keadaan setengah linglung lelaki itu bertanya .

"ya, aku serius a, buat apa memiliki gembok tapi tak punya kunci nya sulit kan di buka mau sekuat apapun. sama hal nya dengan hubungan kita " dengan tegar serta senyum hangat yang selalu ia persembahkan kepada sang suami ketika sehabis ijab qobul atau mengantar dan menunggu suami nya pulang dari kantor

"bagus lah kalau kamu sadar itu, lalu kamu akan pergi kemana setelah ini? ".

"aku akan pergi ke tempat yang membuatku tenang " sambil berjalan menuju tempat ia meletakan koper nya .

"apa kamu akan pergi sekarang? ".

"iya a, juni akan pergi sekarang, aa zidan jaga diri baik baik ya .kejar wanita yang aa cintai jangan pernah kecewakan dia ya " ya dia adalah junia mahira istri ralat mantan istri zidan pramudi.

dengan senyum hangat nya juni melangkah mendekati zidan dan mencium tangan zidan " untuk ini tolong ridhoi setiap langkah juni ya a " takzim hanya itu yang juni lakukan sebagai penghormatan terhadap sang mantan suami  setelah itu kaki nya melangkah keluar dari rumah besar yang selama 1 tahun ia tinggali .

"semoga ini jalan yang terbaik untuk kita berdua ya, semoga aa bahagia " lirih juni setelah melewati pagar besar rumah nya .

"dan semoga aku bisa menjaga nya dengan baik " sambil mengusap perut nya yang masih datar, juni pergi bukan berarti juni sudah menyerah tapi juni hanya ingin melindungi anak nya, juni tak mau zidan bersikap acuh pada anak nya juni tak mau anak nya di abaikan oleh ayah nya. selama 1tahun menjalani pernikahan dengan zidan tak pernah sedikit pun lelaki itu mengharapkan ada anak di antara hubungan keduanya, zidan terlalu fokus dengan dunia nya dengan wanita yang dia cintai apalagi dengan pekerjaan nya.

Pernah sekali juni bertanya pada zidan " a, aa mau punya anak berapa? " dengan senyum mengembang dan bayangan teriakan anak kecil menghiasi rumah mereka dan jawaban zidan.

" saya tidak mengaharapkan ada anak di antara kita, saya sudah cukup muak dengan semua kejadian yang menimpa hidup saya, dan lagi pun jika ada anak harus dengan wanita yang saya cintai dan itu bukan kamu " ucapan zidan ini sontak saja membuat senyum hangat di wajah juni sirna begitu saja .

"tapi kan juni istri aa, harus nya aa mencintai juni " ucap juni dengan suara .

"kamu memang istri saya tapi perasaan saya gak bisa di bohongi saya masih mencintai kekasih saya ,dan kamu juga hatus ingat posisi kamu, kamu hanya istri saya untuk keperluan rumah tangga dan nafsu saya bukan wanita yang saya cintai ingat itu ".

"juni akan berusaha buat buka gembok itu a ".

"silakan kalah kamu bisa, karena bagaimanapun saya tetap mencintai kekasih saya camkan itu " sambil mengenakan pakaian nya, mereka habis melakaukan hubungan suami istri .

"jangan lupa minum obat ini agar kamu tidak hamil, saya yidak mau repot mengurus anak yang bukan dari wanita yang saya cintai " setelah mengatalan itu zidan pergi meninggalkan juni yang terisak sendirian dikamar mereke a.

Satu tahun membina rumah tangga, tak ada sedikit pun tanda tanda zidan membuka hatinya untuk juni, walau wanita itu sudah melakukan segala cara tetap saja tak dapat membuat suami nya berpaling padanya ditambah kehadiran sng buah hati yang tak dj harapkan oleh sang aya membuat tekad juni berpisah dari zidan semakin kuat.









Selamat membaca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sehangat Juni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang