Part 6

39K 5.1K 170
                                    

Seorang gadis berumur 5 tahun kini sedang berada di dalam mobil bersama dengan Ayah dan juga ibunya.

Dia adalah Areksa.

Areksa tak tau mengapa orang tuanya ini membawa koper besar dan mainan mainan Areksa.

Gadis kecil itu bermain dengan bonekanya.

"Ibu mau bawa Areksa kemana?" tanya Areksa dengan tatapan polosnya.

Ibunya tak menjawab, tapi ia menatap Areksa lewat kaca mobil yang kebetulan dilihat oleh Areksa.

Yang Areksa lihat wajah ibunya sangat sangat datar. Tak menampilkan raut wajah yang lain.

Selama ini, gadis itu biasanya di rawat oleh nenek dan kakeknya. Karna orangtuanya sibuk, entah sibuk apa.

Seketika, mobil berhenti didepan sebuah panti asuhan.

Ibu dan Ayah Areksa turun meninggalkan gadis itu didalam mobil. Hingga suara ketukan di kaca mobil membuatnya tersentak kaget.

Anak anak panti yang mengetuknya.

Areksa yang melihat banyaknya anak kecil, keluar dari mobil dan menghampiri mereka.

Iya, sedari dulu Areksa hanya berdiam diri didalam rumah. Sangat jarang keluar rumah karna larangan sang nenek.

Selang beberapa lama, Ayah Areksa mengeluarkan koper Areksa beserta mainannnya.

Gadis itu berlari kearah Ayahnya dengan wajah polosnya, "Ayah, koper Reksa mau di apakan?"

Ayahnya hanya menampilkan raut wajah datar, "Kamu akan tinggal disini!" ucap Ayahnya dengan nada tegas membuat Areksa ketakutan.

"Tapi, Reksa maunya main sama Ayah sama ibu." cicit Areksa menunduk.

Ayahnya tak menjawab, pria paruh baya itu memilih untuk membawa koper beserta mainan Areksa masuk.

Dan mengajak sang istri untuk pergi dari sini.

Tanpa salam perpisahan pada putrinya, mereka pergi begitu saja.

Gadis kecil itu mengejar mobil sang Ayah dengan memegangi bonekanya.

"AYAAAAAHHHH! REKSA MAUNYA SAMA AYAH SAMA IBU!!" teriak Reksa dengan air mata yang sudah bercucuran.

Tak melihat jalan, Areksa tersandung dan terjatuh. Lututnya terluka.

Melihat itu orang tua Areksa makin mempercepat laju mobilnya. Tak berhenti sama sekali, bahkan untuk membuka kaca mobil dan menoleh pun tidak.

"Reksa salah apa sama Ayah?" gumam Reksa dengan isakan tangisnya.

"Reksa nakal ya,ibu?"

"hiks, kalau Reksa nakal, tolong marahi Reksa aja. Reksa udah nunggu lama untuk kita berdua ketemu."

"Kata nenek, Reksa bakalan main sama Ayah sama Ibu. Asalkan Reksa gak nakal, Reksa gak nakal kok." tangisan gadis kecil itu semakin menjadi jadi.

Hingga seorang anak laki laki mendekapnya, "Kamu jangan nangis ya? Kamu harus jadi anak yang baik. Supaya ibu dan Ayah kamu ambil kamu lagi." ucap anak laki laki itu.

Areksa semakin histeris, "T-Tapi Aku gak pernah nakal. A-Aku udah lama banget nunggu Ayah sama Ibu jemput di rumah nenek."

"Udah ya? jangan nangis, nanti jadi jelek loh." ucap anak laki laki itu yang masih mendekap sambil menepuk nepuk punggung Areksa.

ARISKA OR AREKSA?जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें