"Taeyong kau tak mengingat kebersamaan kita dulu, kau masih menyayangiku kan hiks, ingat taeyong aku adalah gadis yang pernah ada dalam hatimu.... Apa kau tak menaruh belas kasihan padaku hiks"

Taeyong mengepalkan tangan berusaha untuk tidak melakukan hal yang di luar dugaan.
"maaf.... Jika aku mencabut tuntutanku pun itu tak akan berguna karena bukan hanya aku dan jungkook yang ingin kau di hukum tapi keluarga para korban lain juga menuntutmu Areum. Hanya karena rasa cemburu semata kau bahkan tak memikirkan berapa nyawa yang akan melayang di dalam bus itu___ "

Taeyong menjeda ucapannya, menatap Areum dengan mata memerah.
"apa saat itu kau juga menaruh belas kasihan pada lisa?...... Tidak kan?.... Gadis itu tak bersalah, Nalissa bahkan menganggapmu sebagai teman barunya walau hanya tipuan belaka tapi kau tega melakukan hal sekeji itu padanya Areum___ dan sekarang... KAU MENUNTUT BELAS KASIHAN PADAKU?! SEOLAH AKU YANG PALING JAHAT DI SINI" taeyong berteriak di akhir kalimat di susul jatuhnya air mata membuat Areum menunduk dalam, menangis keras menyesali perbuatannya.

Vernon mendekati taeyong lalu membawanya keluar di ikuti jaehyun sedangkan mingyu menunggu jungkook yang masih terdiam di tempat.
"jungkook ayo keluar, waktu hampir habis"

Jungkook mengangguk.
"kau pergilah lebih dulu"

Mendengar itu mingyu mengangguk melangkah keluar guna memberikan ruang untuk keduanya.

Areum mendongak menatap jungkook sendu
"ju-jungkook___

Sret~

Jungkook berdiri, berbalik membelakangi Areum.
"maaf, kau memang pernah hadir dalam kehidupanku tapi itu dulu dan aku sudah melupakan semuanya sejak kau pergi entah kemana, meninggalkanku dan taeyong dengan kesalah pahaman hingga menimbulkan kehancuran dalam persahabatan kami___

Kau yang membuat masalahmu sendiri Areum tapi kau juga yang merasa paling tersakiti__ sungguh Aku tak pernah menyesal telah mengenalmu dan juga tak pernah menyesal telah bertemu Nalissa___

Aku hanya ingin berterima kasih... Karena kepergianmu kami bisa bertemu Nalissa, kehidupanku, prioritasku __

Terima kasih Areum mungkin ini pertemuan terakhir kita.... Aku pergi dan ku harap kau menyesali semua perbuatanmu"

Areum menggeleng hendak menahan jungkook namun di cegat oleh dua polisi, menyeretnya ke dalam dengan jeritan pilu.
"TIDAK JUNGKOOK MAAFKAN AKU HIKS JUNGKOOK JANGAN TINGGALKAN AKU, MAAFKAN AKU HIKS.... AKH~ LEPAS! JUNGKOOK~~"

Fyi: dari tiga tahun yang lalu kasus memang belum selesai karena Areum masih dinyatakan tidak ada hubungannya, keluarga bersih keras mempertahankan, membela Areum hingga menyewa pengacara handal.

Dan pengadilan tak bisa memvonis tanpa adanya bukti. hanya ada satu bukti yaitu dari supir truk namun pria paruh baya itu terus bungkam karena Areum mengancam keluarganya akan dalam bahaya.

kemarin paman jungkook yang berjabat sebagai letnan sudah merencanakan sesuatu hingga Areum dinyatakan bersangkutan oleh pengadilan.

sang supir truk sudah mengungkapkan semuanya saat keluarganya di jamin aman dalam lindungan pihak polisi.

Sama halnya dengan Yuri dan Nara.

.

.

Yuni telah duduk di sofa jet pribadi milik ayahnya, bersidekap dengan bibir manyun kesal karena Taeyong belum juga naik, oppanya itu masih berbicara pada sang pilot entah mengenai apa.

"apa yang sedang oppamu lakukan yuni? Kenapa lama sekali?" ucap vernon yang di angguki jaehyun membuat yuni semakin kesal.

Gadis kecil itu berdiri, menghentak hentakkan kaki melangkah keluar.
"yak~~ oppaaaa~~ sampai kapan aku harus menunggu?!~~"

Keduanya menoleh menatap yuni yang terlihat kesal.
"sabar yuni, oppa juga hanya memastikan sesuatu agar tak terjadi kesalahan saat lepas landas nanti"

"aku tau tapi bisakah di percepat atau aku akan turun dan mengurungkan niat" yuni berbalik kembali masuk.

Sang pilot pribadi terkekeh.
"sabar tuan muda, nona muda pasti tak ingin menunggu lebih lama. Lebih baik kita berangkat saja__ jangan khawatir aku sudah memeriksanya semalam"

Taeyong akhirnya menyerah dan hanya bisa menghela nafas panjang lalu menaiki tangga jet setelah mengucapkan terimakasih.

Ia duduk di sisi yuni yang memalingkan wajah, tersenyum kecil saat bibir kecil itu maju lima senti.
"maafkan oppa__ jangan memasang wajah seperti itu. Apa kau tak senang?"

Yuni tak langsung menjawab, terdiam sesekali melirik taeyong yang memasang wajah sedih lalu menggeleng.
"aku senang hanya sedikit kesal"

"oppakan sudah minta maaf dan sekarang kita sudah terbang kan?___" taeyong terus membujuk adik cantiknya itu membuat yuni menoleh, menatap taeyong dengan bibir mengerucut.

"Sudah jangan cemberut lagi hari ini kita akan bersenang senang dan memetik banyak bunga"

Mendengar itu yuni mengembangkan senyuman segera berdiri, melangkah cepat ke arah meja yang di penuhi banyak makanan lalu berteriak keras.
"KITA AKAN BERTEMU BARBIE HIDUP!!!"

Mingyu yang sedang asik menikmati hidangan terperanjat hingga tersedak daging membuat jaehyun dan vernon panik sedangkan jungkook terkekeh kecil di susul taeyong yang tergelak menatap mingyu yang menderita.

"ups~ apa itu salahku?" gumam yuni memasang wajah polos.

.

.

.

.

Nalissa

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Nalissa

(barbie banget hiks)

.

.





Enjoy~

Jangan lupa tinggalkan jejak!!!

MY LISA (end)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora