Dan Nala yang melihat itu tidak takut sedikit pun, dan dia justru menemuinya dan Nala berkata, "Heh, lu ya tau gak sih gue itu lagi sedih. Lu datang kemari waktunya gak tepat," dengan ungkapan yang sangat marah. "Justru itu, aku datang kemari aku ingin menjemputmu gadis cantik. Setelah kamu udah aku jemput, maka kamu dan Daniel akan bersatu," kata katanya nya yang begitu menyeramkan.  "Heh! Meski aku udahan sama Daniel aku gak sudi ikut sama kamu," perkataan Nala yang begitu marah.

Tiba tiba bayangan itu menghilang, karena Nala mulai lelah dan dia pun tertidur dengan keadaan yang sangat kacau. Hmm bayangin aja kalo kamu di posisi Nala:)

Aditya yang sedang menginap di rumah Vito tiba tiba mendengar ketukan dari luar, ternyata itu Daniel dia ingin menginap di rumah Vito. Dan Vito pun senang karena di rumah nya menjadi ada teman, Aditya sedang merapihkan rambutnya karena rencana malam ini mereka ingin pergi ke cafe. Dan Daniel belum mengetahui jika mereka akan pergi, akhirnya mereka pun pergi dan berpamitan kepada orang tuanya Vito.
Singkat cerita mereka sudah sampai di Cafe tujuannya.

Mereka pun memesan pesanannya masing masing, sambil bertukar cerita dan memberi semangat kepada Daniel, karena dia sedang SAD BOY💔 dan Daniel hanya tersenyum ringan mungkin dia sedang memikirkan bagaimana keadaan Nala sekarang, karena waktu tadi ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mereka pun memesan pesanannya masing masing, sambil bertukar cerita dan memberi semangat kepada Daniel, karena dia sedang SAD BOY💔 dan Daniel hanya tersenyum ringan mungkin dia sedang memikirkan bagaimana keadaan Nala sekarang, karena waktu tadi Nala tidak berpamitan. Setelah itu, pesanan mereka sudah datang dan mereka melanjutkannya untuk makan, dan minum.

Tiba tiba ada seseorang yang pernah mereka temui, yaitu tepat dia adalah anaknya pak Samosir. Dan mereka pun langsung saja menyapanya.

"Heyy, kamu anaknya Pak Samosir," kata Adit.

Langsung saja membalikan badan "iya, itu aku. Dan aku juga punya nama kok," sambil menemui mereka.

"Ohh iya nama kamu siapa?" Kata Daniel.

"Nama aku, Syam dimas. Atau panggil aja Dimas,"

Setelah itu, Syam pun pergi dan entah kenapa dia tidak memesan makanan apapun. Ketiga orang itu terasa di hipnotis, tidak menyadari jika anaknya pak Samosir dia tinggal di Hutan.

"Heh! Kalian sadar gak sih, kok syam ada di sini? Pasti ini ada sesuatu," kata Aditya dengan penuh keyakinan.

"Eh iya, pasti dan pak Samosir pernah berkata jika ada seseorang  jangan di asingkan. Aku yakin nanti kita pasti bertemu lagi," kata Daniel sangat penuh keyakinan.

Tiba tiba waktu sudah menunjukan pukul 01.00 malam dan Nala terbangun karena gangguan makhluk ghaib lagi, tiba tiba Nala terjatuh dan ada sebuah tulisan di kaca kamarnya, yang bertulisan "TERROR MENGHANTUI MU" dengan cepat Nala turun dari kamarnya. Setelah dia turun tiba tiba ada perempuan berbaju putih dan tiba tiba menghilang.

Nala yang melihat itu, langsung saja memanjatkan doa yang dia hafal kemudian hatinya mulai tenang dan tidak gelisah lagi.dengan frustasi Nala ingin melompat dari kamarnya untuk mengakhiri hidupnya, tiba tiba ada seseorang yang menghalanginya. Dan akhirnya Nala terjatuh ke laintai kamarnya, Nala pun terheran heran "katanya dia ingin aku mati, tapi setelah aku ingin mati malah di cegah," "Asalkan kamu tahu ya, aku bukan hantu yang kamu maksud! Namaku adalah Syam Dimas," tiba tiba suara itu menghilang dan Nala keheranan dan kebingungan.

Nala pun melanjutkan tidurnya lagi karena waktu baru saja menunjukan pukul 02.00. Nala tidur dengan nyaman, setelah pagi pagi tetangga nya Nala menjerit jerit melihat Nala yang berbaring di luar halaman rumahnya, dan ibunya Nala terkejut melihat anaknya itu. Lalu Nala pun bangun dan dia sendiri juga terheran heran kenapa dia ada di sini, bukannya dia semalam tidak jadi bunuh diri? Setelah itu ibunya Nala melihat jendela kamarnya Nala terbuka, dan ibunya mengira Nala melompat dari sana. Tetapi dalam kondisi fisiknya Nala tidak apa apa, akhirnya tetangga pun bubar dan tidak mengurusi hidup orang.

Nala dengan cepat langsung saja pergi ke kamarnya, dan ibunya Nala pun menyusul Nala ke kamarnya dan alhasil pintu kamarnya sudah di kunci, lalu ibunya Nala pun kembali lagi ke dapur. Karena dia tahu sifat Nala jika dia sedang marah lalu di bujuk bukannya membaik malah memburuk.

Kutukan [Tamat]Where stories live. Discover now