Nadia tersenyum, "Hadiahnya random Mbak. Saya juga nggak tahu, soalnya nanti kalau menang ambil sendiri, diundi."

Wow! Rasa antusias dalam diri Naura melonjak luar biasa. Kalau perusahaan Arga sih Naura percaya doorprize nya bukan kaleng-kaleng.

"Kalau gitu biar saya puter videonya sampe saya hapal isinya," sahut Naura.

Ia merasakan sebuah rangkulan di pinggangnya secara tiba-tiba dan membuatnya menoleh lalu mendapati Arga sudah berada di sebelahnya. Naura segera bergeser, ia menatap Nadia untuk memastikan bahwa wanita itu tidak memperhatikannya sejak tadi dan syukurlah... Nadia masih fokus pada layar ponsel Naura di sampingnya.

"Nad, kamu dicari Mas Bobi," ucap Arga. Sengaja mengusir Nadia dari sana membuat Naura yang paham dengan ucapannya segera mendelik ke arahnya.

"Kalau begitu saya pamit dulu ya Mbak. Semoga Mbak Naura bisa menikmati acara kita hari ini Mbak. Jangan lupa dicobain semua makanannya dan kasih kita feedback ya mbak?"

Naura tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Begitu Nadia pergi dari hadapannya. Ia menatap Arga dan melotot ke arahnya.

"Ga! Please deh. Banyak orang tahu!" katanya.

Arga tersenyum, "Emang kenapa kalau banyak orang?" tanyanya.

"Ya nggak enak lah, tar mereka nyangka aku cewek nggak bener. Eh tapi emang nggak bener juga sih, toh aku malah pacaran sama suami orang," ucap Naura dengan helaan napasnya yang berat.

Alih-alih memisahkan dirinya, Arga malah mendekat dan merangkul bahu Naura dengan erat, "Nggak ada orang yang tahu istri aku siapa," kata Arga.

"Apa?" tanya Naura. Ia kehabisan kata-kata.

"Karyawan aku, termasuk relasi aku semuanya tahunya aku udah nikah, tapi mereka nggak tahu istri aku siapa."

"Wah, suara buaya dari muara mana lagi ini?" tanya Naura.

Arga tergelak. Ia mencubit pipi Naura dengan gemas, "Kalau aku kenalin kamu jadi istri aku juga mereka percaya. Gimana? Mau coba?" tantang Arga.

Naura memiringkan tubuhnya untuk menjauhi Arga. Dia menggelengkan kepalanya dengan enggan yang membuat Arga tertawa lagi dibuatnya.

"Heran deh, kamu tuh kerjaannya ngetawain aku mulu," kata Naura.

Arga mencoba menghentikan tawanya. Ia menatap Naura dan berkata, "Aku juga nggak tahu, tapi lihat kamu bengong aja bawaannya ketawa."

"Dih. Emang kamu pikir aku sule?"

Mendengar jawaban dari Naura. Tawa Arga pecah sepecah-pecahnya. Tawanya bahkan sampai membuat sebagian orang melirik ke arah mereka sehingga Naura harus memukul bahu Arga agar pria itu berhenti, namun ketika menatap Naura dan mengingat lagi nama Sule, Arga tertawa lagi.

"Ya Tuhan," kata Naura.

Akhirnya ia membekap mulut Arga seraya melotot ke arahnya namun Naura salah mengambil tindakan karena tangannya yang membekap mulut Arga malah mendapatkan kecupan berkali-kali dari bibir pria itu.

"Arga ih!" desis Naura pelan. Ia segera menarik tangannya dan menyentuh baju Arga untuk mengelap sisa-sisa kecupan Arga di telapak tangannya yang sekali lagi membuat Arga tertawa karenanya.

Sementara di ujung sana, Maggie yang sedang mengalungkan tangannya pada lengan kekasihnya memperhatikan mereka dengan kerutan di keningnya. Namun sebuah senyuman miring tersungging di bibirnya.

Maggie berjalan dengan cepat hingga ia sampai pada hadapan Naura dan Arga kemudian berkata, "Oh? Ini temen main kamu yang baru?" tanyanya.

Mendapatkan sebuah keheningan tiba-tiba dari Naura dan Arga yang sebelumnya sibuk tertawa dan saling meledek.

3 SOMETHING ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang