(27) POSSIBLE

12 3 0
                                    





Hari demi hari terus berlalu. Meninggalkan segala kenangan. Baik sedih maupun bahagia. Tentu semua manusia mengalami segala fase kehidupan tersebut. Kenangan itu seolah menjadi mimpi tersendiri. Mimpi yang abadi. Tak mudah untuk dilupakan. Apalagi jika menyangkut yang namanya sahabat. Sahabat sejati, kata yang menarik bukan? Tentu tidak semua orang memiliki sahabat sedemikian rupa. Hanya sebagian orang beruntung saja. Misalnya yang Devan alami. Memiliki sahabat Regar dan Denzy. Kebanyakan lelaki hanya sebatas teman,tetapi untuk mereka bertiga menganggap satu sama lain adalah keluarga. Meskipun latar belakang Devan dan Denzy memang keluarga. Dan lain dengan Regar. Namun apapun itu,mereka tak terpisahkan. Ibarat benalu yang selalu menempel pada inangnya.


Hari ini,rutinitas seperti biasa. Pergi ke kampus di pagi hari dan pulang pada siang hari. Devan sudah merencanakan bahwa ia ingin pulang bersama Fraya. Maka dari itu,Devan sekarang lagi otw menuju kantin menemui Fraya. Nah,yang dicari ada di salah satu meja di sudut kantin dengan semangkuk bakso Bu Marni yang legendaris itu.

"Morning sweet" Ucap Devan seraya menarik kursi lalu duduk di sana.

"Hm" Balas singkat Fraya sambil menyeruput kuah bakso.

"Enak kayaknya tuh" Devan mode pengen makan bakso.

"Pesan aja kali" Ide yang bagus. Devan langsung beranjak. Dan kembali dengan semangkuk bakso. Lalu melahap bakso tersebut dengan seksama.

"Fray,nanti pulang bareng aku yuk" Ucap Devan disela-sela acara makan baksonya.

Fraya hanya mengangguk. Dan Devan pun mengerti,lalu ia tak bertanya lagi.

Acara makan bakso dilanjutkan dengan khitmat oleh mereka berdua.

"Fray

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Fray. Pulang bareng yuk" ucap Mega yang berjalan beriringan dengan Fraya

"Nggak bisa deh. Devan tadi ngajak pulang bareng juga" Kata Fraya. Mega langsung menanggapi lesu ucapan Fraya.


Ting.....


Bunyi handphone Fraya. Tanda ada 1 notifikasi pesan masuk.

From: Devan

|Fray,Sorry ya.
|Aku nggak bisa nanter kamu pulang.
|Soalnya aku ada urusan.


"Dari Devan?" Ucap Mega yang tak sengaja melihat nama yang tertera di handphone Fraya.

"Iya. Katanya dia nggak bisa nganter"

"Yaudah nggak papa. Pulang bareng aku aja Fray,hehe"

Namun,baru selangkah motor ninja seorang Denzy berhenti tepat di depan mereka berdua.

"Hallo girls" Sang oknum menyapa dengan lagak sok bule.

"Ngapain di sini?" Ucap Mega pada intinya.

"Dasar pelupa. Chagi-ya bukannya kamu udah janji kalau kita mau nonton sekarang!"

Mega langsung menepuk keningnya.

"Oh ya. Gue lupa" Mega langsung nyengir, dan menoleh ke Fraya.

"Mau pergi? Pergi aja"

"Makasih izinnya ya Fray. Gue terharu deh"

Fraya hanya merolling eyes.

Mega langsung naik ke job belakang motor Denzy.

"Bye Fray" Ucap Mega sambil kiss bye.

Fraya menghembuskan napasnya pelan.

"Pulang sendiri lagi"

Baru sampai halte, tiba-tiba ada mobil berhenti di sampingnya. Sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya.

Itu Alexa.


"Butuh tumpangan?"

"Tidak terima kasih" Fraya ingin langsung kabur aja setelah melihat wajah Alexa. Bukan muak sih,hanya saja agak tidak suka.

"Ngomong-ngomong Devan loh yang nyuruh gue buat njemput Lo"

Seolah pembicaraan penting,Fraya langsung berjalan mendekat untuk memperjelas obrolan mereka.

"Lo pasti bohong."

"Gue Sweet Liar asal Lo tau. But,untuk kali ini gue serius. Devan udah nunggu Lo sekarang. Kalo Lo nggak percaya telpon aja dia"

Fraya langsung mengambil handphone nya dan mencari kontak yang akan ia tuju.


[Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan......]

Nomor Devan tidak aktif. Fraya berdecak sebal. Haruskah ia percaya pada Alexa? Bukankah perempuan itu munafik?

"Lo kalo masih nggak percaya Yaudah,gue tinggal aja. Nggak peduli seberapa lama Devan nunggu Lo"

Fraya menimang sebentar lalu masuk ke mobil Alexa.

"Gue harap Lo bicara jujur" Ucap Fraya yang masih kekeuh menghadap ke depan.

Alexa hanya mengeluarkan smirknya. Entahlah itu senyum jahat atau baik.

"Kita lihat saja nanti"





Di sisi lain

Regar dengan motor ninja kesayangan nya baru keluar dari area kampus. Baru aja ia mau menyalakan mesin motornya, tiba-tiba ia melihat Fraya yang memasuki mobil seseorang. Dan Regar jelas tau secara pasti bahwa itu mobil Alexa. Selang 2 menit,mobil itu melaju kencang.

"Sial,Lo berani-beraninya Alexa. Sekali Lo nyentuh Fraya gue jamin Lo nggak akan selamat"

Regar merogoh saku celananya dan mengambil handphone lalu mencoba menghubungi Devan.

[Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan......]

"Sial!"

"Gue harus nyusul mereka. Bentar,gue lacak dulu aja GPS Fraya"
Regar berusaha melacak GPS Fraya. Dan berhasil,lalu ia menancapkan gas kemudinya dan melaju mengikuti GPS tersebut.

'Seginikah rasa Lo terhadap Devan?'














🤍Area VOMENT dong!!

WHITE CLOUD : Hwang in yeop✓Where stories live. Discover now