Teringat permainan kami di kursi malas kolam renang semalam. Sampai.. "ayaah.. Olel mau susuuu" dan menyemburlah tawa kami berdua. Aku memutar badan menghadap mas Adit dan mengusap dadanya sekilas "iya bunda ambilin" sahutku sambil sayup – sayup terdengar suara TV dari kamar sebelah.

"maunya ayah yang ambilin.." sahutnya dan aku menoleh ke mas Adit. Dia berjalan mendekat dan mencuri kecupan di bibirku yang kusambut dengan pagutan kecil dan singkat. "iyaa ayah yang ambilin.." sahut mas Adit sambil membongkar tas yang isinya perlengkapan tempur Aurel.

Aku masih tertawa dan tersenyum sambil menatap punggung mas Adit. Sepertinya ini pertama kalinya kami akhirnya berbagi tawa dan senyuman yang tulus semenjak tragedi itu.

****

"castle Oleeeeelll..." teriaknya kesal karena castle yang dia bangun ambruk karena ketendang kakaknya yang masih aja heboh muter – muter berbagai pose. Padahal tadi sudah aku ancam, sekali lagi heboh sama IG bunda sita hpnya.

Cika melihat kebawah dan melihat castle adiknya dengan nyengir "yaah maaf Lel.." sahutnya gak merasa bersalah. Aku sendiri berdua mas Adit duduk bersantai di kursi malas memperhatikan anak – anak "Cika.. sekarang waktunya liburan keluarga. Udah dulu dong sosmednya" tegur mas Adit.

Cika cemberut dan hendak protes sampai aku yang sedang asik membaca buku bicara tanpa perlu menatap putri sulungku "bunda udah bilang ya.."

Langsung dia melangkah kesal tapi nurut untuk masukin hpnya kedalam tas slempangnya yang dia taro di meja kecil antara aku dan mas Adit. akhirnya dia duduk bersila diatas pasir sambil membantu adiknya membuat castle.

Aku merubah posisi dudukku menjadi lebih tegak dan mengamati dua gadis ini bikin castle sambil sibuk engkel – engkelan. Kakaknya juga doyan banget ngusilin adiknya. Akibat umur beda jauh, memang jadinya adiknya suka dijadiin mainan sama kakaknya.

Mas Adit tiba – tiba duduk dibelakangku dan memijat punggungku. Aku sampai kaget karena gak menyangka mas Adit bakalan begitu. Dia hanya terkekeh sambil mengecup punggungku "nanti gantian ya?" tanyanya dan aku hanya tertawa sambil menggeleng dan sedikit memundurkan punggungku, agak bersandar dengannya.

Mas Adit berhenti memijit dan malah memilih memelukku. Aku juga duduk bersandar di dadanya sambil kami sesekali tertawa karena ulah Cika yang mengubur kaki adiknya dengan pasir. "No...No... kotoorrr... aaaaa kaki akuuu" pekik adiknya lebay yang semakin membuat kakaknya semangat mengubur kaki adiknya.

"nanti mau kakak bentuk kaki mermaid Lel.. mau gak?" aku tahu kakaknya akal – akalan, padahal emang mau isengin adiknya aja. Nanti kalau kaki mermaidnya udah jadi pasti mau dia tinggal main air.

Aurel mengerjapkan mata bimbang, lalu dia mengangguk. Cika tersenyum penuh kemenangan lalu melancarkan aksinya.

Aku menoleh sedikit ke mas Adit "cika usil nurun ayahnya ya? penuh dengan modus operandi.." sahutku dan mas Adit mencium pipiku gemas "Olel suka ngomel kayak siapa?" tanyanya dan aku mencebik kesal. Mas Adit semakin merapatkan pelukan dan tertawa diceruk leherku.

Cika berhasil membuat kaki mermaid sesuai janjinya. Aurel memekik girang sambil bertepuk tangan. Cika juga ikutan bertepuk tangan dan benar dugaanku kan? "dadaaaah.. kakak mau main aiiirrr..." dia melambaikan tangan dan berlari meninggalkan adiknya yang bingung harus berbuat apa dengan kaki tertimbun pasir.

Padahal tinggal bangun aja juga beres, tapi Aurel kan miss rempong "kakaaaaaak..." panggilnya dan mulai membik – membik menatap ayahnya. "yaudah Olel main air yuk sama ayah?" tanyanya mas Adit dan Aurel memelas "kaki Olel gak bisa gerak" ucapnya memelas dan mas Adit ketawa melihat tingkah si miss rempong ini.

"Olel tinggal berdiri nanti lepas.." sahut mas Adit dan Aurel menggerakan satu kakinya "eh iya loooh..." katanya takjub. Hedeuuh..

Mas Adit berdiri dibelakang Aurel yang masih membebaskan diri dari timbunan pasir. Mas Adit tahu – tahu membuka kaos nya dan menampilkan bodynya yang walau gak six pack, tapi tetap terlalu aduhay untuk usia 40an. Berkat konsistensinya push up dan sit up setiap pagi walau hanya bisa didalam kamar. Jogging setiap weekend dan berenang dirumah.

Her Real ValueWhere stories live. Discover now