[✓] The Duality; Noren [REVISI]

9. Hai

⚠️ Maafkan masih banyak typonya.
.
.
.
.

💛💙 Happy Reading 💛💙

11:23 KST

Kediaman keluarga Nakamoto nampak damai. Yuta dan keluarga tanpa Lucas, nampak asik diruang keluarga, menonton televisi, sembari menikmati cemilan yang baru saja selesai dibuat oleh Winwin dan Renjun.

Sudah dua bulan Renjun tidak bertemu dengan Jeno. semenjak kejadian Renjun pingsan tempo hari, namun hal itu tak masalah karna tiap hari Jeno akan menceritakan segala kegiatan bisnisnya pada Renjun, entah itu lewat chat, telpon ataupun video call. Bisa dikatakan hubungan mereka lancar-lancar saja seperti pasangan pada umumnya.

Tadi pagi Jeno mengatakan bahwa ia akan pulang dari Jepang minggu depan dan akan segera menemui Renjun. Jeno juga berjanji bahwa ini adalah perjalan bisnis terlamanya yang terakhir, setelah ini ia tidak akan meninggalkan Renjun lama lagi.

"Didi pabo, Renjunie pabo-ya~~" -Lucas
Lucas menuruni tangga dengan bersenandung riang

Lucas duduk disamping Renjun lalu mengunyel-unyel pipi gembil adik manisnya
"YAK! Gege sakit!! BUNDA TOLONG INJUN DARI RAKSASA INI!" -Renjun

Winwin hanya diam, ia fokus memperhatikan tayangan televisi dihadapannya. toh dua manusia itu akan berbaikan dengan sendirinya nanti.

"Aish kalian ini, kadang sangat sweet kadang seperti anjing dan kucing. Baba pusing dengan kalian." -Yuta

"Hehe~" -Lucas
Nyengir kearah babanya

"Salahkan saja raksasa ini, dia selalu semena-mena pada Injun." -Renjun
Bibir mengerucut lucu

"Enak saja ngatain Gege raksasa! kamu yang terlalu mungil. Kamu mau tau rahasia?" -Lucas
Menaik turunkan alisnya

"Apa?!" -Renjun

"Sebenarnya Injun bukan anak kandung Baba dan Bunda, itulah kenapa badan Gege besar dan kamu sangat mungil HAHAHAHA" -Lucas

"Ahh Gege. Bunda, Gege nakal!" -Renjun
Ia merengek kesal karna perkataan Lucas

"Lu.cas." -Winwin
melirik Lucas dan Renjun dengan tatapan mautnya
"Apa tidak bisa berhenti menjahili didimu? Cobalah bersikap manis padanya" -Winwin

"Sudah Bund, tapi Injunie geli. Katanya tidak pantas." -Lucas
Ia merengut kesal

"Memang tidak pantas! wlee~" -melipat tangan didadanya

"Ya sudah huuuuu. Ekhem... Ba? Bund? Lucas izin pergi dengan Haechan ya?" -Lucas

Kedua orangtuanya hanya mengangguk, Lucas beranjak meninggalkan mereka diruang keluarga.