[END] ➶𝐒𝐄𝐂𝐎𝐍𝐃➴ || The Promised Neverland x Reader

ＷＥＬＣＯＭＥ [Ｐｒｏｌｏｇ]

!¡ ＷＥＬＣＯＭＥ !¡

─━━═════⊰⊱ ⬛ ⊰⊱═════━━─

"Loh..."

"LOH KOK MELENCENG KALI?!"

Jeritan kesal keluar dari mulut [Name], dia baru saja selesai membaca manga The Promised Neverland dari hp nya.

Tidak seperti orang-orang, [Name] ini menonton anime The Promised Neverland dulu, baru baca manganya.

Alasan? Jadi pas dia dah selesai nonton The Promised Neverland sampai season 2, banyak dia liat orang yang mengeluh kalo animenya MELENCENG dari manganya.

Alhasil, dia penasaran dong?

Jadi dia mendownload aplikasi pembaca komik/manga, lalu membaca manganya sampai habis.

"AHHH PADAHAL OLIVER GANTENG PISAN EUH-"

Setelah puas komat-kamit, pintu kamarnya terbuka-
Tidak, lebih tepatnya pintu kamar rumah sakit terbuka.

[Name] dirawat di RS karena satu, yaitu

COVID-19.

Karena Kakaknya dengan sengaja membuka masker [Name] saat di kerumunan, [Name] jadi ketular deh.

"Kakak bodoh." Umpatnya dalam hati.

Ini sudah seminggu dia tidak dijenguk siapapun, bahkan keluarganya.

[Name] pikir itu wajar karena orang tuanya pergi keluar kota untuk bekerja.

Tapi ternyata ia salah.

Orang tuanya sudah tau, Kakak yang memberitahukannya. [Name] mendengar percakapan mereka lewat telepon, hatinya kegirangan mengingat orang tuanya sudah lama tidak kembali.

Tapi hatinya merasa ingin dilepas saja ketika mendengar percakapannya.

"Kerja bagus, kalau kita biarkan beban itu mati, pasti kita akan mendapat uang dari kematiannya."

"Terlebih lagi karena Covid-19, kita bisa mendapat PULUHAN JUTA!!"

...[Name] benci.

Dia membenci keluarganya

Sekarang dia sudah tidak peduli dengan mereka.

Karena keluarganya yang ingin membunuhnya

"Aduh.. [Name], tadi kamu teriak-teriak kenapa lagi?" Seorang suster berbaju astronot membawa tray makanan untuk [Name] ditangannya.

" Itu lho Kak Jum!, masa anime tpn melenceng banget sih sama manganya?!" Balas [Name] sambil menatap makanan yang akan dia makan.

Ini Kak Jum, singkatan Jumaedah, hehe. Dia yang biasa merawat [Name] dan membawa makanan untuknya.

Kak Jum tuh wibu, makanya cepet akrab sama [Name]. Yah, temen seperwibuan gak ada salahnya kan?

"Nasi,rendang,sayur asem,bawang putih goreng, sama pir lagi?"tanya [Name] malas, dia sudah bosan makannya begituan. Udah gitu dulu gak kerasa apa apa lagi.