part 7

4K 337 45
                                    


Ahhhh... Phuwin..

Pond memijat kepalanya frustasi
Bukankah kemarin pond sudah bertemu dengan phuwin, lelaki manis yang menjadi imajinasi liarnya

Tapi belum puas dengan itu semua hari ini pond sengaja datang ke fakultas kedokteran gigi untuk bertemu dengan lelaki berkulit putih dengan senyum manisnya itu.

Pond... Pond.. teriakan seoarang pria tinggi yang memiliki lesung pipi di sebelah kananya..
'kamu ngapain disini, ucap seoarang jay teman seakatan pond dari jurusan kedokteran gigi.

Jay adalah teman pond saat SMA namun saat melanjutkan ke jenjang perkulihan keduanya memilih jurusan yang berbeda, walau sama sama jurusan kedokteran tapi perannya berbeda, pond memilih jurusan kedokteran spesialis umum, sedangkan jay memilih jurusan kedokteran gigi yang sama seperti phuwin lelali yang ia incar saat ini.

'aku mencari phuwin, pond menjawabnya dengan jujur sambil matanya melihat sekeliling..

Jay nampak bingung dengan teman satunya ini, biasanya pond tidak pernah masuk ke gedung fakultas lain kecuali jika memang ada sesuatu yang penting.

'phuwin siapa pond.. jay berfikir sejenak mengingat ngingat nama phuwin yang asing di telinganya..
'aku tidak pernah mendengar nama phuwin sebelumnya, memang ada nama phuwin di jurusan kedokteran gigi..

'ada.. phuwin, pond menegaskan suaranya, karena bisa bisanya temannya tidak tahu phuwin sementara jay ini sosok yang sangat terkenal di fakultas kedoktetan gigi dan bergaul dengan orang banyak.
'phuwin mahasiswa tingkat dua, ko kamu gak tau sih jay, phuwin loh phuwin.. pond sekali lagi bertanya..

Ouhhh... Jay berpikir sejenak..
'phuwin yang pendiam itu yah, aku tahu anak itu, yang suka menyendiri,
Kamu kenal dengan phuwin, ko bisa sih, bagaimana kamu bisa kenal sama dia bukannya dia sulit punya teman yah.. sahut jay dengan raut wajah heran..

Helaan nafas panjang saat mendengar pertanyaan demi pertanyaan dari jay
Pond hendak menjawab namun ia tidak mau membuang buang waktu lagi, toh ia kesini untuk ketemu phuwin bukan bicara dengan jay..

Jay hendak bertanya lagi saat melihat tidak ada respon dari pond,
'kamu mau apa ketemu phuwin pond

'tidak papah hanya ingin bertemu saja, ya sudah kalo gitu aku harus pergi, pond pergi meninggalkan jay yang masih penasaran..

Sebelumnya jay memang tidak pernah bicara dengan phuwin, namun jay tahu phuwin, semua anak di fakultas kedokteran gigi jay tahu walau kebanyakan dari mereka tidak bergaul denganya..






Twettt....

Pond berhenti ketika mendengar notice dari ponsel yang ada di saku celanyanya..

Saat melihat layar ponselnya ternyata satu notice dari phuwin..




Tweetan phuwin.

(Taman rumput dekat fekultas kedokteran gigi sangat nyaman dan tenang)

(Taman rumput dekat fekultas kedokteran gigi sangat nyaman dan tenang)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pond menekan tombol like sambil tersenyum senang, sekarang ia sudah menemukan keberadaan phuwin..

Dengan cepat pond berlari ke taman rumput yang dekat dengan fakultas kedokteran gigi.

Saat sudah tiba disana pond melihat phuwin yang duduk di kursi putih sambil membaca.

Ramputnya yang bergerak gerak terbawa angin membuatnya sangat tampan, angin yang berhembus menerbangkan dedaunan kecil yang terjatuh tepat di rambut hitam phuwin.

Pond berdiri dekat pohon melihatnya dari jauh hanya mampu tersenyum, melamunkan wajah phuwin terus menerus dalam mimpinya, membayangkan saat phuwin mengemut penisnya, membayangkan ekspresi wajah phuwin ketika merasakan kenikmattan dikala dirinya menusuk holenya dan mengoyangkannya hingga phuwin mendesah desah nikmat dibawahnya.

Lamunan pond terhenti saat seseorang mendekatinya.


Pond... Itu kamu..

Pond harap ini bukan mimpi lagi, saat ini phuwin berjalan perlahan mendekatinya..

Pond... Kamu ngapain disitu..

Astaga tuhan, ini beneran phuwin yang berjalan menghampirinya sambil tersenyum lebar memperlihatkan gigi rapihnya..

Haloo.... Pond..
Jari jari manisnya dilambaikan kearah wajah pond yang melamun.

Pond terhentak saat menyadari ini semua nyata,..

'phuwin.. pond sedikit kikuk, aku nyari kamu kesini..
Pond berterus terang, karena sesungguhnya ia tidak suka berbasa basi, ia jujur apa adanya.

'mencariku? Phuwin bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri,'ada apa pond.

'aku ingin mengajakmu makan bubur udang dirumahku..

Pond benar benar berterus terang dan sangat berani mengabil resiko,ia tidak ingin lebih banyak membuang waktunya lagi dan hasratnya saat ini sudah sangat kuat, bisa gila jika pond tidak menuruti hawa nafsunya sendiri.

Lagi lagi phuwin dibuat kaget dengan pond, teman yang baru beberapa hari ia kenal sudah akrab denganya..

Ini pertama kalinya bagi phuwin memiliki seorang teman,..

Phuwin berfikir sejenak, jika ia menolaknya kasihan juga padahal niat pond baik, dan pond juga sudah baik padanya selama ini, mungkin ini saatnya untuk phuwin membalas kebaikan pond dengan menyetujui permintaanya.. toh hanya makan bubur kan, tidak lebih...

'hemmm baiklah kalo gitu aku mau, phuwin mengangguk setuju..
'jam berapa pond?

Ya tuhan, pond tidak bisa berkata apa apa lagi, sudah seharian ini pond sangat overthingking tentang ajakannya pada phuwin tapi ternyata phuwin mau diajak makan dirumahnya.. bukankah itu suatu keajaiban..

'Malam ini, nanti aku datang kerumah kamu buat jemput kamu setelah itu kita kerumahku.. sahut pond sambil terus tersenyum terus menerus..




Phuwin tidak memikirkan banyak hal dia hanya ingin lebih mengenal pond sebagai temannya, karena sekarang ia punya teman satu satunya dan itu membuatnya sangat senang..





























Hayo loh phuwin ati ati entar di enaena loh sama si pind wkwkwkwkw

My passion Where stories live. Discover now