Marriage . ch16

2K 254 21
                                    
























Sore ini pekerjaan sunghoon baru ter selesaikan

Dia melirik jam di tangannya menunjukkan pukul 18.02

Biasanya dia sudah berada di rumah, rumahnya bersama niki.

Sunghoon merindukan saat niki berbicara meskipun jarang

Sunghoon merindukan saat niki memanggilnya meskipun sangat tidak mengenakkan

Sunghoon merindukan saat dia tertidur di samping niki, sampai saat terbangun dan menatap paras menawan niki.

Dia merindukan niki nya

Total sudah 14 minggu dia tidak pulang ke rumah, dia rindu suasana rumahnya, dia rindu melihat niki menatap langit dengan senyuman, tapi sunghoon membenci saat niki menangis di sepanjang tidurnya

Sunghoon tidak membenci niki, ataupun sifatnya

Dia membenci dirinya, alasan niki menangis. Padahal sunghoon sendiri juga terluka cukup parah di hatinya.

"Pak sunghoon!"

Lamunan sunghoon buyar
Sunghoon menatap karyawannya yang masih ter engah engah di ambang pintu

"Masuklah"

"Tidak ada waktu pak!"

Sunghoon mengerenyit, apa maksutnya?

"Tuan muda.."

Sunghoon langsung berdiri dari duduknya dengan tatapan bertanya

"Tuan muda mencarimu, kami terus mengatakan bahwa anda sudah pulang 20 menit yang lalu, tapi dia tidak percaya dan terus mencari mu, dia mencari letak kantor mu tuan, cepat pergi dari ruangan mu"

"Baiklah dimana dia sekarang"

"Entah, siasatku kau harus pergi lewat tangga darurat, tidak ada yang mau lewat pada areal tangga darurat"

"Ya, aku pergi. Terimakasih Minje"

Sunghoon lengsung saja menerobos karyawannya dan menuju tangga darurat, Tidak lama berselang niki datang setelah sunghoon menghilang di balik tembok tangga darurat

"Dimana bos mu?" Suara menginterupsi itu datang dari niki

"Sudah ku katakan! Dia sudah pulang 20 menit lalu tuan muda!"

"Menyingkir"

"Apa yang??"

"Menyingkir ku bilang!"

Niki mendorong karyawan itu sampai terhuyung

Sunghoon yang mendengar itu dari balik tembok hanya menghela nafas, besok iya harus meminta maaf pada karyawannya

Sepanjang anak tangga sunghoon berlari menghindari niki

Entah apa yang ingin di lakukan niki,
Sunghoon tidak tau

Mengapa niki semarah ini?

Apa kesalahannya?

Sunghoon berada di penghujung tangga, ia rasa sudah aman, lantas dia pergi ke basemant untuk mengambil mobilnya

Setelahnya dia pergi meninggalkan halaman gedung

"Ck kau pasti tau dimana park sunghoon, jangan berbohong!"

"Untuk apa kau mencari pak bos tuan muda?"

"Bukan urusan mu, dimana dia???"

"Kau tidak akan menemukannya, percumah"

Niki panas dia mengeratkan genggamannya

"Apakah untuk mencari park sunghoon harus se sulit ini?"

Lantas niki pergi dan hilang di balik lift

"Haish mereka yang bertengkar, tapi sikutku yang menjadi korban"

Lantas pria itu mengelus perlahan sikutnya yang terhantuk pintu

"Sabarlah, aku tau kau tidak bersalah" sembari mempoutkan bibirnya



































































...

Sunghoon sudah sampai di apartemennya, dia lelah. Lebih lelah dari biasanya, sunghoon tidak ingin bertemu niki. Apartemen adalah tempat paling aman baginya.

Sunghoon menghubungi manager utama perusahaan untuk terus mengawasi kinerja karyawannya, sementara dia? Sunghoon akan terus bekerja dari rumah.

Menghindari niki tentunya

Setelah menutup telfon sunghoon melihat ke arah jendela yang menampilkan gedung gedung tinggi juga beberapa tower

"Sudah hampir masuk musim dingin"
Sunghoon mendengus dan membawa dirinya mendekati jendela

Menatap cuaca yang tampak dingin di luar sana

"Semoga kamu bahagia dengan apa yang saya pilih"





























"Semoga kamu bahagia dengan apa yang saya pilih"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc

Maaf chap ini pendek iya:'
Perasaan kalian selama Baca book ini gimana? Pengen tau nih

Menurut kalian karakteristik sunghoon yang buat daya tarik apa?

Dan menurut kalian karakteristik ni-ki yang menarik apa?

Okedeh see u♡

Marriage┊🌹 Sungki - Hoonki 🌹Where stories live. Discover now