.
.
.
"Lalalala~ nenek lisa berangkat dulu ya"
"Uhuk uhuk, Hati-hati"
"Baiklah"
Lisa langsung melangkahkan kakinya keluar rumah dan Bersenandung ria
Wajah cantik dan polosnya membuat beberapa tetangganya menyapa.
"Pagi lisa, mau berangkat bersama?" Ajak salah satu mahasiswa perkuliahan itu dengan lembut
"Tidak eunwoo oppa, lisa bisa sendiri dadah" Lisa langsung lari meninggalkan eunwoo yang menatapnya lembut
Eunwoo pun menaiki motornya dan memakai helm
Ia langsung bergegas
Lisa sedikit mempercepat laju kakinya dan berhenti, ia harus menyebrang di atas sana baru saja lampu hijau menyala
Lalu matanya menangkap ada salah satu pria tua memakai tongkat, jalannya tertatih-tatih
Saat lampu hijau sudah berganti lampu merah lisa mulai menyebrang baru ½ perjalanan, lisa memundurkan langkahnya, dengan tampang polosnya lisa berjalan lambat menyamai pria tua tersebut
Mobil yang berhenti lumayan banyak, bahkan tak sedikit dari mereka mulai tak sabaran.
Lisa hanya memasang wajah polosnya dan berbisik "tunggu sebentar"
Para mobil yang menelakson nya pun terdiam, hei. Bagaimana anak SMA bisa semanis itu?!
"Bo gum ada apa? Lampu hijau sudah menyala kenapa kau tidak melaju?"
"U-uh? Maaf master bisakah master lihat kedepan?" Pria yang di panggil master tersebut menatap ke arah depan
Ternyata ada gadis manis memakai baju SMA ia sedang berbisik dan tersenyum "sebentar sebentar" Ternyata ia menolong pria tua yang jalannya tertatih-tatih
Pria itu langsung tersenyum dan menatap gadis itu dengan tatapan teduhnya.
"Dia cukup baik dan"
"Polos" Bo gum terdiam, sebenarnya ia juga terkesima dengan gadis tersebut.
Setelah sampai di seberang jalan lisa langsung berlari kearah belokan sekolahnya.
Ia sudah cukup terlambat.
"Lalisa? Kenapa kau telat?" Ups ternyata lisa sudah terlambat dan ini pertama kalinya
"Maafkan lisa saem, emm tadi lisa ada urusan" Lisa menunduk sambil memilih kedua tangannya
"Hm, baiklah aku maafkan. Untung saja ini pertama kali nya kau telat. Cepat masuk kekelasmu"
"Terima kasih hyo se-op saem!!!"
"Sama-sama"
Lisa langsung masuk kedalam sekolahnya. Beruntung sekali dirinya tidak dihukum hehe.
Walaupun lisa sangat takut terhadap hyo se-op saem, tapi lisa sangat berterimakasih kepadanya.
Lalisa gadis manis nanti polos itu sangat terkenal di sekolahnya, karena kepintaran nya dan ia sangat baik terhadap semua orang.
Walaupun kadang ada yang membully nya karena rasa iri terhadap lisa, lisa hanya tersenyum saat di bully. Menurutnya ia tak salah apapun. Ia harus tetap tersenyum itu pesan neneknya. Keluarga satu-satunya yang lisa punya.
"Pagi lisa" Sapa teman sekelasnya
"Nde, pagi semua"
Senyuman lisa sangat cerah sampai membuat hati teman sekelasnya menghangat. Kalau lisa tidak masuk sekolah entah kenapa kelas mereka suram.
Lisa menghampiri bangkunya dan duduk disana, tempat yang sangat strategis. Dekat jendela dan udara bisa masuk.
"Lisa apa kau sudah mengerjakan tugas?" Tanya rose teman sekelasnya
"Sudah, kenapa? Mau melihat?"
"Hehe" Lisa berdecak dan mengeluarkan bukunya
"Terimakasih lalisa manisku muach"
"Huum"
YOU ARE READING
Mafia Boss
Teen Fictionlisa anak SMA polos dan lugu ia sedang di incar oleh bos mafia. why? mau tau kelanjutannya mampir, jangan lupa vote sama coment. "oh! tuan datang lagi!!!! apa seperti biasa?" "ya" "baiklah" . . . "Apa tuan bekerja di dekat sekolah ku?" "ti...