1

3.1K 414 9
                                    

.

.

.

"Lalalala~ nenek lisa berangkat dulu ya"

"Uhuk uhuk, Hati-hati"

"Baiklah"

Lisa langsung melangkahkan kakinya keluar rumah dan Bersenandung ria

Wajah cantik dan polosnya membuat beberapa tetangganya menyapa.

"Pagi lisa, mau berangkat bersama?" Ajak salah satu mahasiswa perkuliahan itu dengan lembut

"Tidak eunwoo oppa, lisa bisa sendiri dadah" Lisa langsung lari meninggalkan eunwoo yang menatapnya lembut

Eunwoo pun menaiki motornya dan memakai helm

Ia langsung bergegas

Lisa sedikit mempercepat laju kakinya dan berhenti, ia harus menyebrang di atas sana baru saja lampu hijau menyala

Lalu matanya menangkap ada salah satu pria tua memakai tongkat, jalannya tertatih-tatih

Saat lampu hijau sudah berganti lampu merah lisa mulai menyebrang baru ½ perjalanan, lisa memundurkan langkahnya, dengan tampang polosnya lisa berjalan lambat menyamai pria tua tersebut

Mobil yang berhenti lumayan banyak, bahkan tak sedikit dari mereka mulai tak sabaran.

Lisa hanya memasang wajah polosnya dan berbisik "tunggu sebentar"

Para mobil yang menelakson nya pun terdiam, hei. Bagaimana anak SMA bisa semanis itu?!

"Bo gum ada apa? Lampu hijau sudah menyala kenapa kau tidak melaju?"

"U-uh? Maaf master bisakah master lihat kedepan?" Pria yang di panggil master tersebut menatap ke arah depan

Ternyata ada gadis manis memakai baju SMA ia sedang berbisik dan tersenyum "sebentar sebentar" Ternyata ia menolong pria tua yang jalannya tertatih-tatih

Pria itu langsung tersenyum dan menatap gadis itu dengan tatapan teduhnya.

"Dia cukup baik dan"

"Polos" Bo gum terdiam, sebenarnya ia juga terkesima dengan gadis tersebut.

Setelah sampai di seberang jalan lisa langsung berlari kearah belokan sekolahnya.

Ia sudah cukup terlambat.

"Lalisa? Kenapa kau telat?" Ups ternyata lisa sudah terlambat dan ini pertama kalinya

"Maafkan lisa saem, emm tadi lisa ada urusan" Lisa menunduk sambil memilih kedua tangannya

"Hm, baiklah aku maafkan. Untung saja ini pertama kali nya kau telat. Cepat masuk kekelasmu"

"Terima kasih hyo se-op saem!!!"

"Sama-sama"

Lisa langsung masuk kedalam sekolahnya. Beruntung sekali dirinya tidak dihukum hehe.

Walaupun lisa sangat takut terhadap hyo se-op saem, tapi lisa sangat berterimakasih kepadanya.

Lalisa gadis manis nanti polos itu sangat terkenal di sekolahnya, karena kepintaran nya dan ia sangat baik terhadap semua orang.

Walaupun kadang ada yang membully nya karena rasa iri terhadap lisa, lisa hanya tersenyum saat di bully. Menurutnya ia tak salah apapun. Ia harus tetap tersenyum itu pesan neneknya. Keluarga satu-satunya yang lisa punya.

"Pagi lisa" Sapa teman sekelasnya

"Nde, pagi semua"

Senyuman lisa sangat cerah sampai membuat hati teman sekelasnya menghangat. Kalau lisa tidak masuk sekolah entah kenapa kelas mereka suram.

Lisa menghampiri bangkunya dan duduk disana, tempat yang sangat strategis. Dekat jendela dan udara bisa masuk.

"Lisa apa kau sudah mengerjakan tugas?" Tanya rose teman sekelasnya

"Sudah, kenapa? Mau melihat?"

"Hehe" Lisa berdecak dan mengeluarkan bukunya

"Terimakasih lalisa manisku muach"

"Huum"


















































"Huum"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mafia BossWhere stories live. Discover now