Bab 2

45 9 3
                                    

MASUK SEKOLAH

1 Bulan berlalu Setelah Pemulihan Ajeng , gadis itu siap masuk ke sekolah dengan pakain Seragamnya, ia duduk di meja makanya sambil Menikmati makanan yang di masak oleh ibu nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1 Bulan berlalu Setelah Pemulihan Ajeng , gadis itu siap masuk ke sekolah dengan pakain Seragamnya, ia duduk di meja makanya sambil Menikmati makanan yang di masak oleh ibu nya

"Bu! Ibu ngga jualan kue?" tanya ajeng

"Ibu sekarang berhenti jualan kue, Sekarang ibu kerja Sayang , di rumah sakit Jadi OB walau gaji tak Seberapa , Yang penting halal"Jawab ibu Yumi

"Syukur lah Bu , ibu sudah dapet pekerjaan yang lebih Baik , juga ibu tidak perlu capek-capek keliling jualan kue" jawab Felisyah Dengan Bangganya

Ayah Ajenng Seorang Pengangguran, juga pemabuk Berat dia Juga ayah dengan perilaku bejat , sering dia Memukuli ibu Ajeng jika ayah Ajeng meminta Uang Pada istrinya Marisa

"Tiiiit, Tiiiiit"

Suara klakson motor berbunyi, seorang laki-laki paruh Baya turun dari motor bebeknya , ya dia paman Ajeng Pak satria, yang akan menjemput Ajeng ke sekolah l
Lebih tepatnya berangkat bareng dengan pamanya, Karna sekolah Ajeng adalah tempat pamannya Bekerja menjadi satpam sekolahnya

"Assalamualaikum" Pak satria mengetuk pintu dari Rumah Ajeng

"Sudah siap Ajenh ? Kalo sudah berangkat sekarang, Takut telat "

"Iya paman, sebentar lagi " Tak lama Felisyah keluar Dari pintu rumahnya untuk berangkat ke sekolahnya

"Bu! Ajeng berangkat dulu ya bu" izin pamit Ajeng Pada ibunya

"Iya sayang, Hati-hati di jalan, Jangan nakal di sekolah yah "

"Iya Bu , Assalamualaikum " jawab Ajeng sambil menyalami tangan ibunya

"Walaikumsalam , Hati-hati nak "

_________

Seorang Laki-laki Duduk di depan tunggukan tanah Sambil Membawa Sebuket Bunga Lavender di Tangannya

Bunga Lavender , bunga kesukaan Almarhumah Mendiang ibunya

"Bu , sudah 1 bulan ibu ninggalin Raden Bu ? Ibu Semoga bahagia ya Bu di sana , Raden janji bakal Kejar cita-cita Raden yang ibu Inginkan Bu"

sebuah kalimat kecil yang di lontarkan Raden sambil Menahan Tangis Isakanya

Dia bangun dari Makam Ibunya lalu pergi Meninggalkan makam tersebut dengan mengendarai Motor dan menuju ke sekolahnya

"Sialan, kenapa pagi pagi gue perut gue mules , Kenapa harus pengen berak di jalan , Apakah gue harus pulang untuk berak? Ah tidak mungkin itu Membutuhkan waktu 15 menit , bisa-bisa gua Terlambat ke sekolah , apa iya gua harus berak di Sekolah ,Tidak mungkin juga bisa-bisa martabatnya Turun dari seorang Fadrn dengan Tampang Ketampananya dan juga Pintar walau agak nakal di sekolahnya

Dia melajukan motornya dengan cepat karna dia tidak bisa menahan berak nya , dia putuskan untuk berak di sekolah karna terpaksa

___________

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Raden-Ajeng [ On Going ]Where stories live. Discover now