𝕿𝖜𝖔

1.3K 235 146
                                    

Budayakan Vote Sebelum Membaca 👼

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"Ya! Kau! Kau itu apa?!" Lantang Caliopie berusaha mendominasi dengan suara cempreng bergetar.

Tapi makhluk itu alih-alih menjawab malah makin mendekat, di tutupnya sayap besar gagahnya hingga kini ujung nya menjuntai panjang ke lantai dan ikut terseret kemana langkahnya pergi.

"Ya! Kau tidak punya telinga?! Berhenti!!" Sentak Caliopie, tapi sayang tiap kalimat bermaksud intimidasi sang malaikat sama sekali tak di gubris mahluk itu yg kini sosoknya malah makin besar karna makin dekat. Sedangkan Caliopie makin meringkuk ke kepala ranjang.

Aura dingin dan kejam si mahluk hitam makin menguar, terasa makin jelas membelenggu si malaikat manis.

Astaga mahluk apa yg dia panggil, siapa sangka Tuhan benar-benar mengabulkan langsung permohonannya. Tapi entah yg mana, permohonan membantunya cepat kembali ke surga dengan mengirimkan iblis untuk dia musnahkan atau malah permohonan untuk melenyapkan nya dari bumi.

"Ya! Pergi! Jangan ganggu aku! PERGI!!!!!"

Suara Caliopie mulai bergetar, dia mengurungkan niat untuk melenyapkan iblis yg dia panggil, nyatanya dia sadar diri mahluk yg kini datang sama sekali tak sebanding dengan kemampuannya.

Caliopie menutup mata rapat-rapat, membenamkan kepala diantara lutut dengan tangan memeluk kakinya dan tubuh yg makin kecil meringkuk, getaran jelas terlihat pada pundaknya. "Aku mohon pergi..."

Ctak!

Suara jentikkan jari terdengar di barengi dengan ajaibnya lampu kamar Caliopie kembali menyala, pecahan kaca lampu dan bekas cermin yg tadi jatuh berserakan kini sudah hilang, bingkai foto yg tadi jatuh pun sudah kembali terpasang.

Kamar sang malaikat manis kembali seperti sediakala hanya dalam satu kali jentikkan jari.

"Hei, kau yg memanggil ku tapi belum melihat ku kau sudah mengusir ku. Jika aku punya hati pasti aku sakit hati." Mahluk hitam itu bersuara, suara yg berat, datar tapi terkesan mengejek.

"Hei angkat kepala mu, kenapa kau sembunyikan, kau malu karna jelek atau bagaimana? Tenang, walaupun aku jahat tapi aku juga pilih-pilih, kalau jelek aku juga tak mau." Karna kesal tak di tanggapi mahluk itu kini ikut duduk di ranjang sang malaikat manis.

Ranjang yg sedikit berguncang merupakan tanda yg jelas jika kini jarak mereka sangat dekat. Walaupun auranya tak semencekam tadi tapi Caliopie sadar mahluk ini tetaplah berbahaya.

Perlahan sang malaikat manis menerbitkan wajahnya tatapannya sayu tapi juga berkilat memandang garang. Si mahluk hitam yg belum jelas apa identitas itu kini malah di buat tertegun tak berkedip.

"Kau?" Si mahluk hitam terlihat kaget, tapi kemudian tersenyum miring dengan tatapan rumit.

"Aku apa???! PERGI! Menjauh dari ku!" Sang malaikat manis langsung mengambil sikap waspada. Berusaha menjauh Caliopie dengan cepat merangkak ke kaki ranjang untuk kabur.

Tapi si mahluk hitam tak semudah itu mengijinkan. Dia menarik pergelangan kaki Caliopie, membuat niat kabur sang malaikat gagal dan hanya dengan kekuatan satu tangan menyeret tubuh Caliopie yg jatuh dalam posisi tengkurap kembali ke titik awal.

"Ya! Lepaskan aku dasar kau mahluk aneh!!!" Caliopie meronta sekuat tenaga, tapi hampir nihil usahanya karna si mahluk hitam kini malah duduk di atas bokongnya yg dia akui lumayan empuk lalu mengunci kedua tangan Caliopie ke belakang punggung.

Si mahluk hitam menumbangkan tubuh ke depan, menempelkan dahinya pada ranjang membuat wajah mereka kini hampir saling berhadapan dengan posisi tubuhnya menindih tubuh Caliopie yg tengkurap di bawahnya. "Hei kau tidak tau aku siapa?"

𝐊𝐢𝐬𝐬 𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 YOONMINWhere stories live. Discover now