It's you part.14

131 21 3
                                    

Setelah pertemuan terakhir tersebut, Dalmi maupun Seon-ho kehilangan kontak. Mereka tak lagi saling berhubungan. Keduanya menjalani kehidupan masing-masing. Dengan rasa yang berusaha mereka redam.

Dalmi sengaja menyibukkan diri dengan pekerjaan yang menumpuk. Termasuk membantu pekerjaan bawahan. Dia hanya tak ingin punya kesempatan untuk larut dalam kesedihan.

Hal berbeda dirasakan Seonho. Sejak saat itu, dia tak lagi bisa berkonsentrasi dengan apapun yang ia lakukan. Mau itu hanya urusan pertemuan sampai dengan penandatanganan dokumen, semua kacau. Seonho si penggila kerja tidak seperti dirinya.

Pria yang berpantang pada alkohol itu, kini senang menghabiskan malam dengan menyendiri di pub. Alkohol menjadi teman baginya. Saat dia mabuk, seorang Seonho tak perlu berpura-pura tegar. Dia boleh menangis, berteriak, melakukan apapun yang ia mau.

Hal sama berlaku bagi Hanna. Wanita itu kembali menjadi dirinya yang dulu. Hanna yang senang berpesta dansa di kelab malam ditemani para pria dan minuman memabukkan.

Dentuman musik yang sangat memekakkan telinga tak membuatnya berniat meninggalkan tempat yang sangat dijauhi oleh sebagian orang.
Cawan demi cawan cairan ia teguk. Lagi dan lagi, setelah itu diletaknya kasar.

"Kim Seonho, kenapa kau melakukannya padaku" rancaunya dalam keadaan setengah sadar.

"Kenapa..kenapa..," kali ini dia menaikkan nada suaranya. Namun tetap saja tak ada yang mengindahkan.
Seorang teman yang datang bersamanya sudah diusirnya dengan alasan ingin menyendiri.

"Kau jahat. Kau sangat jahat padaku. Aku membencimu, Kim Seon-ho." Lagi, dia berujar dengan nada sedikit tinggi. Hanna menangis.
"Ku pikir aku hanya akan jadi satu-satunya bagimu. Kau sendiri yang mengatakan padaku saat aku memintamu melupakanku. Kenapa kau membohongiku." Kepalanya terantuk ke meja. Nada suaranya melemah seiring dengan mata yang ia pejam. Hanna terus mengumamkan betapa kejamnya sang mantan suami.

Dia yang mengubahnya menjadi wanita terhormat, namun kini pria itu kembali membuatnya kembali ke tempat asal, Ocehnya.

_

🌃

Pada tempat berbeda, keadaan Seonho tak jauh lebih baik. Pria itu hanya meneguk minumannya tanpa berkata apapun. Dia tidak punya banyak teman. Bahkan kalau boleh dikatakan, kini tak seorang pun yang benar-benar bisa dianggap sebagai teman olehnya.

Selama ini, dia terlalu fokus pada kekasih yang berakhir diperistrinya. Seonho memutus kontak karena perselisihan dengan teman yang sering menasehatinya agar tak memilih Hanna. Di antara dia dan para sahabat, hanya Seonho yang percaya kalau Hanna bisa berubah dan bahwa wanita itu pantas diberi kesempatan.

Sebelum menjadi bagian dari keluarga Kim, Hanna hanyalah gadis dari keluarga broken home yang melakukan berbagai pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan sang ibu yang sakit-sakitan.

Besarnya biaya pengobatan sang ibu, ditambah tuntutan hidup dengan kemampuan yang tak sepadan, membuat Hanna menempuh jalan pintas. Dia menemani para pria hidung belang untuk memperoleh uang. Tak sulit bagi dirinya karena dia memang sangat menarik dimata para pria.

Sampai saat dia bertemu Seonho, diluar sebuah klub malam. Saat itu, pria tersebut membantunya kabur dari seorang pria tua yang ingin membawa Hanna pergi. Sejak itu, keduanya mulai mencoba menjadi lebih dekat.

Memutuskan menikahi pria itu, bukan berarti Hanna tak mengalami hambatan. Ibu dari pria tersebut, Kim Haesuk_ sangat menentang hubungan putranya dengan Hanna. Karenanya selama pernikahan, Hanna juga mendapat banyak tekanan batin.

Dia memilih menjadi lebih baik setiap hari, agar pantas bersanding dengan Seonho yang memang pria baik-baik. Pria itu turut membantu. Mengajarinya banyak hal. Mulai dari hal bisnis hingga bagaimana menjadi pemimpin yang baik.

it's you [Completed]Where stories live. Discover now