It's you part.6

193 20 6
                                    

Dikarenakan perjanjian yang dibuat oleh kedua pria beda usia, kisaran tiga puluh menitan sudah kedua anak manusia terjebak dalam ruangan sempit. Tempat dimana tangga darurat rumah sakit berada. Mereka adalah Hani dan Seonho. Sampai sejauh ini keduanya masih setia membisu. Hani yang masih menunduk, menanti duda satu anak itu menyampaikan maksud. Sementara Seon-ho juga masih setia berfokus mengamati lalu_lalang kendaraan dari posisinya yang berada didalam ruang sempit berdindingkan kaca.

"Tu..tuan.." Memberanikan diri memulai.

Ehem..
Seonho mengalihkan pandangan pada gadis yang beberapa tahun lebih muda darinya. Memainkan lidah didalam mulut, pria itu menimang, haruskah dirinya melakukannya? Sepertinya tidak perlu. Tapi bukankah pria sejati seharusnya menepati janji? Pria itu mengangguk mengiyakan.

Lakukan saja, Seonho_ya. Apa yang kau khawatirkan?

Ehem..

Sekali lagi deheman sengaja Seonho lakukan guna meminimalisir keraguan.

"Itu.." memperhatikan wajah Hani. Gadis itu kini juga tengah memperhatikannya.

"Ada yang ingin tuan katakan padaku?"

"Itu. Maaf."

"Ne?"

"Maaf karena sudah bersikap kasar padamu." Pria itu mempercepat langkah meninggalkan Hani yang kini dibuat bingung olehnya.

"Ini gila, kenapa aku harus melakukannya?" Secepatnya pintu besi Seonho buka. Disana tampak Yoonsu sudah menunggu. "Kau mengagetkanku." Ujarnya takkala melihat kemunculan mendadak bawahannya .

"Tuan sudah melakukannya?"

"Tentu saja. Kau tahu_kan, aku ini lelaki sejati. Seperti yang kau tahu, lelaki sejati tidak pernah mengingkari janji." Pria itu berbangga diri akan hal yang baru dilakukan. Seorang Kim Seonho sedang menyombong dihadapan Yoonsu.

Yoonsu menganggukan kepala. Dia tersenyum, bahagia akan kenyataan atasannya yang tidak terlalu buruk. Paling tidak pria dewasa dihadapannya masih tahu cara meminta maaf.

"Jadi.. apa kata Hani?"

"Ah.. itu.. aku tidak sempat memperhatikan reaksinya." Seonho mengusap belakang tengkuk.

Jangan anggap sikap pria satu ini terkesan berlebihan meski sejujurnya kalian juga tak salah.

Seorang yang namanya Kim Seonho tak pernah melakukan yang namanya minta maaf. Wajar saja, sebab pria berlesung pipi tersebut tak pernah merasa bersalah. Pria payah kaku ini selalu menganggap diri benar. Karena itulah dia tak pernah meminta maaf pada siapapun. Berbangga hatilah karena Hani menjadi orang pertama yang dimintai maaf .

Ceklek..

Pintu besi kembali dibuka dari arah di mana keberadaan tangga darurat berada. Hani baru saja keluar dari sana.

"Hani_ah.." membungkuk sopan, gadis bernama Hani menjawab panggilan yang ditujukan Yoonsu padanya. "Ne.."

"Kau mau'kan memaafkan tuan kita?"

"Ne." Kali ini Hani mengangguk pasti. Ia bahkan berpikir tak seharusnya seorang Seonho meminta maaf padanya. Mau menampung dirinya saja, dirinya sudah sangat berterima kasih padanya.

Mengamati Hani dengan ekor mata, Seonho tersenyum miring. "Bukankah ada yang mau kau katakan padaku?" Ucapannya ditujukan pada Yoonsu.

Pria muda tersebut memberi senyum polos. "Maafkan aku tuan. Maaf sudah berbicara kasar padamu." Menunduk dalam.

Gadis asal Korut, Hani kini menatap terpesona pada senyum yang baru ditujukan Seonho pada Yoonsu. Jantungnya berpacu jauh lebih cepat. Sejak kapan pula pria dihadapannya menjadi begitu tampan. Lesung pipinya. Bibir merahnya. Astaga.. apa yang sedang ada dalam pikiranmu. Kembalilah pada kesadaran Hani_ah.

it's you [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang