It's you part.11

139 13 8
                                    

Dalmi dan Seonho sama-sama membisu setelah ditinggal masuk Chan beserta gadis yang dibawanya kemari.

Dalmi menduduki anak tangga sembari melihat pada bunga camelia yang tumbuh subur di taman. Seonho sendiri masih setia terpaku dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam saku celana. Ia turut memperhatikan arah pandang Dalmi.

"Kau menyukainya?"

Dalmi tidak memberinya jawaban. Ia hanya terdongak memperhatikan wajah tampan Seonho yang terlihat bersinar oleh lampu taman. Ia menyunggingkan bibir "Kedatanganmu kemari hanya untuk ini?"

Seonho membalas dengan seulas senyum "Tidak, aku kemari karena punya alasan lain" jujurnya.

"Ah~ aku mengerti. Masalah tadi siang?"

"Tidak sepenuhnya salah. Dalmi_ah.. tunggu, kau belum memberitahu'ku bagaimana bisa namamu jadi Dalmi? Menurutku nama Hani jauh lebih sesuai untukmu"

"Benarkah?" Beranjak dari duduknya. Ia berjalan perlahan mengitari taman, Seonho mengikuti langkahnya dari belakang.

"Tapi bagaimana ya? Namaku sebenarnya memang Dalmi. Hani (honey) adalah panggilan sayang yang dulu diberikan Appa padaku. Karena ingatan Eomma tak begitu baik, Eomma mengingatku sebagai Hani" jelasnya.

Seonho mengangguk paham.
"Jadi, sekarang dimana Ahbonim?"

"Ne?" Dalmi hendak protes dengan panggilan yang diberikan pria ini pada ayahnya. Kenapa pria ini menyebut ayahnya dengan ahbonim. Mereka bahkan tak punya hubungan apa-apa.

Uhuk..

Seonho yang menyadari segera mengoreksi "Maksudku ayahmu. Apa yang sedang beliau lakukan? Beliau sehat-sehat saja'kan?"

"Em, ayah baik-baik saja. Saat ini ayah bersama kakek Park sedang tidak berada di Korea. Mereka pergi ke Singapura untuk urusan bisnis"

"Ah~ aku mengerti, Dalmi~ah.."

"Em?" Ia menghentikan langkah dan berpaling untuk melihat lawan bicaranya.

"Aku.." Seonho memperhatikan kedua bola mata Dalmi. Pria ini bahkan mencuri lihat bibir Dalmi yang berkilau. Ini menarik perhatiannya. Seonho menelan saliva.

"Apa?" Dalmi menunduk malu.

"Aku.. aku.."

??

"Ku pikir aku terkena karma.."

"Maksudmu?"

"Aku.. ku pikir aku sudah menyukaimu" jujurnya. Ia terkekeh dengan pengakuan yang baru diutarakan.

"Jangan bercanda? Pria Agung sepertimu mana mungkin menyukai gadis aneh sepertiku" menyentuh wajahnya yang sedikit merona.

"Kau benar.. aku juga tidak bisa mengerti. Tapi, sungguh sepertinya aku mulai tertarik padamu"

Ehem..

Keduanya terkejut oleh kehadiran Haesuk yang entah sejak kapan berada disana.

"Eomma.."

"Maaf, Eomma tak sengaja mendengar pembicaraan kalian. Tapi bisakah pembicaraan ini kalian lanjutkan lain waktu? Eomma ingin segera pulang"

Dalmi tersipu, mengalihkan pandangan kearah lain. Seonho terlihat belum ingin mengakhiri pertemuan, meski demikian ia tetap menuruti kehendak Haesuk. Berpamitan dengan keluarga Park dan Dalmi, ia pulang bersama ibunya.

_

Setelah kepergian Seonho, Dalmi berbunga-bunga di ruangannya. Ia terlihat Girang dengan pengakuan Seon-ho. Sembari membaca majalah fashion dengan posisi tidur terbalik, Dalmi terus mengerakkan kedua kaki. Sesekali ia terkekeh mengingat kalimat yang diucapkan Seonho.

it's you [Completed]Where stories live. Discover now