Hari sudah semakin sore dan sudah menunjukan pukul 04.30 mereka berjalan dengan cepat supaya bisa segera keluar dari hutan. Di perjalanan tiba tiba Nala melihat sebuah tongkat yang bertulisan (jangan sentuh!) Dan Nala menyahuti sahabatnya.

"Hei! Lihat deh tongkat apa sih ini?"

"Gak tau, udah diemin aja Nal" kata Jesi

"Tongkat yang antik." Kata Vito

Dengan cepat Nala pun menyentuh tongkat itu pedahal sudah ada peringatan yang jelas! Teman temannya sudah berteriak jangan jangan tapi Nala seperti tidak mendengar suara teman teman nya itu. Tiba tiba Hari nampak begitu cepat gelap dan mereka semakin ketakutan. Akhirnya Nala sadar "kenapa gelap bukan nya tadi masih sore." Di perjalanan mereka berbicara dengan seriuss

"Nal, apa yang tadi kamu rasakan ketika melihat tongkat itu." Kata Daniel

"Aku melihat aneh aja, tiba tiba tanganku tertarik seperti harus memegang tongkat itu. Kemudian aku tidak sadar apa yang terjadi."

Tiba tiba hari lebih gelap dari yang tadi.

"Heh, kenapa makin ke sini makin gaada petunjuk jalan ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Heh, kenapa makin ke sini makin gaada petunjuk jalan ya."

"Iya bener Vit, apa jangan jangan kita tersesat?"

"Hah! Bener juga kita tersesat karena waktu kemarin aku gak liat pohon yang gini!"

"Benar Rel, pedahal seharusnya kita setuju apa kata Jesi mening kita nginap 1 hari ini saja dan besok pulang."

"Udah udah penyesalan tidak berarti!"

"Benar Jes, kita puter balik aja."

Mereka pun puter balik arah, tetapi setiap mereka berjalan jalannya beda lagi beda lagi. Dan mereka memutuskan untuk menginap lagi, mereka pun menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan mereka. Dan menyiapkan tenda untuk tidur, merekapun merasa lapar kemudian mereka memasak apa yang dia bawa. Ternyata Jesi hanya mempunyai 3 kaleng cornet saja.

"Aduh sial! Di tas aku persediaan makanan hanya 3 kaleng cornet aja, mana cukup untuk kita ber 8."

"Tenang Jes, di tas aku ada yang bisa di jadiin makanan kok."

"Cepat Rel, buka kita dah lapar nih."

"Sabar sabar........ Taraaa ini dia."

"What? Daging sapi! I like it varel." Kata Nala

"Kita masak gimana ya?"

"Kita masak Sate aja rel." Kata Nala

"Sejak kapan kamu Nal suka sate daging sapi?"

"Sejak hari ini!"

"Kalem dong Nal, mukanya jangan nyolot" kata Wulan.

Sate sudah siap untuk mereka masak, dan mereka tinggal membakarnya. Sikap Nala sedikit berbeda tidak seperti biasanya, mereka Fokus saja membakar sate semakin lama semakin wangi aroma sate nya itu.

 Sikap Nala sedikit berbeda tidak seperti biasanya, mereka Fokus saja membakar sate semakin lama semakin wangi aroma sate nya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah matang Nala memakan sate dengan lahap dan sahabatnyapun merasa sangat aneh dengan sikap Nala ini. Sampai sampai Nala hanya menyisakan 7 tusuk sate untuk temannya.

"Ini kalian makan dong satenya." Kata Nala

"Iya, kita hanya kebagian 1 tusuk aja per orang." Kata Varel

"Makan aja, jangan protes!" Sentak Nala

Mereka akhirnya makan sate, meski hanya 1 tusuk.

Tiba tiba Nala kejang dengan sangat mengejutkan, teman temannya panik dongg!! Terutama si Daniel.

"Nala, sayang apa yang terjadi dengan mu?" Kata Daniel

"T-tolong aku! D- Daniel."

Seketika Daniel membaca doa, dan dia langsung terseret ke pohon. Tiba tiba Nala berbicara tapi bukan suara dia, dan mengatakan!

"HA HA HA HA!! ANAK MUDA TERIMAKSIH KAMU SUDAH MEMBAKAR SATE!"

"K-Kamu siapa?" Kata Varel.

"AKU PENUNGGU HUTAN INI, DAN AKU MATI DI SINI SAAT MENJELAJAH SEPERTI KALIAN WAKTU ITU AKU SEDANG INGIN SATE."

"Lu sih Rel, make bawa daging segala."

"Yeh, mana gue tau akan begini."

"KETIKA ADA ORANG YANG MEMEGANG TONGKAT ITU! MAKA MEREKA AKAN SALAH JALAN DAN TERSESAT! DAN JIKA KALIAN INGIN NYELAMATIN TEMAN KALIAN! KALIAN HARUS MENCARI PERTOLONGAN. JIKA LEBIH DARI 1 HARI MAKA TEMAN KAMU AKAN MATI!!"

"T- tidak, Nalaku jangan mati!"

"COBA SELAMATKAN TEMAN MU INI!! SEPERTI APA YANG KU KATAKAN TADI!!"

Tiba tiba suara itu menghilang, dan Nala langsung tidak sadarkan diri.

Lalu Daniel mencari pertolongan bersama Vito dan akhirnya...

Kutukan [Tamat]Where stories live. Discover now