James dan Tamtam inilah dia

Cowok tertampan se-Indonesia

James dan Tamtam banyak pacarnya

Kami disenangi para janda

Kedua lelaki itu menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan kiri. Bernyanyi dengan nada lagu yang ada di film Upin Ipin. Arthur hanya menggelengkan kepalanya, sudah biasa ia melihat tingkah konyol temannya ini.

"Ngapain lo?" Tanya Arthur pada Tian yang sibuk mencatat.

"Ngerangkum"

"Emang ada tugas?" Arthur panik sendiri

"Buat ngapalin besok"

Arthur hanya mengangguk. Tian memang salah satu temannya yang paling rajin di antara si kembar tidak satu rahim itu.

•••••

Waktu menunjukkan pukul 15.00. Arthur cepat-cepat berjalan keluar kelas. Tidak sabar akan bertemu dengan Sayna setelah sekian lamanya mereka tak bertegur sapa.

Tinggal beberapa langkah lagi dia sampai di kelas Sayna, namun getaran ponsel membuatnya menghentikan langkah.

Sayna♡

Aku di taman

Membaca pesan itu, Arthur langsung membelokkan langkahnya ke luar gerbang, taman itu cukup dekat dengan sekolah nya.

Terlihat dari jauh, seorang gadis tengah duduk masih menggunakan seragamnya. Cepat-cepat Arthur berjalan ke arah gadis itu. Rasanya canggung, apa ia harus menyapa duluan.

"Hai" Arthur duduk di samping Sayna, membuat gadis itu mendongak lalu tersenyum.

"Ada apa na?" Tanyanya hati-hati

Hening

Terjadi keheningan yang cukup lama, sampai akhirnya Sayna membuka suara.

"Ar, kamu suka sama aku?" Katakanlah dia geer merasa Arthur suka padanya, tapi memang itu fakta yang Sayna dapat.

Pertanyaan random ini mampu membuat Arthur gugup bukan main. Lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Iya, gua suka sama lo"

Sayna diam sesaat mengamati wajah lelaki itu "Udah yah Ar, udahin rasa suka kamu sama aku. Aku gk akan pernah bisa ngebales perasaan kamu. Makanya, akhiri sampai sini perasaan kamu Ar, aku gk mau ngasih harapan sama kamu"

"Ya tapi kenapa na? Kenapa lo gk bisa bales perasaan gua? Kalo lo gk cinta sama gua, gua bisa ngebuat lo cinta sama gua. Gua akan tunggu sampai rasa cinta itu dateng dengan sendirinya. Kalo perー"

Aku udah nikah

•••••

Seolah menggambarkan perasaannya saat ini, tak ada satupun bintang yang berkelip menghiasi langit malam, tak ada bulan yang bersinar terang menemani kesendirian nya. Hanya ada gerimis kecil yang menggambarkan keadaan hatinya saat ini.

Begitu menyedihkan kah dia saat ini?

Setelah kejadian tadi sore, Arthur langsung mengurung diri di dalam kamar. Bahkan saat mamahnya memanggil untuk makan malam, lelaki itu masih setia dengan diamnya.

Selucu itu kah kisah cintanya? Kenapa ia harus mencintai gadis yang sudah menikah. Apa semesta sedang mempermainkan nya saat ini.

Entah sudah berapa puntung rokok yang ia habiskan untuk menyalurkan perasaannya. Pikirkan nya kalut mengingat kejadian tadi, ia bahkan sampai menghina gadis itu.

Flashback on

"Lo bercanda kan na?" tanyanya dengan tertawa, namun tawa itu harus memudar kala melihat reaksi yang gadis itu tunjukkan.

Arthur menunduk "Siapa lelaki itu. Siapa yang udah nikahin lo?"

"JAWAB NA!" sentaknya tanpa sadar

Sayna menunduk takut "Skala"

"Ck, lo ngeprank gua na? Skala kan kucingnya Intan"

Sayna menggeleng cepat "Dia suami aku Ar" cicitnya pelan.

"Maksudnya lo nikah sama kucing gitu?!" Arthur sudah emosi di buatnya. "Ngomong yang bener na, gua gk ngerti!"

"Yang di apartemen itu sebenernyaー"

"Jangan bilang om-om itu suami lo na?!" Sela Arthur tak percaya. Lelaki itu menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

Terjadi keheningan beberapa saat antara keduanya. Arthur yang masih tak percaya dengan kenyataan bahwa Sayna menikah dengan pria dewasa, dan Sayna yang takut untuk membuka mulut.

"Murahan" ucap Arthur pelan, bahkan nyaris tak terdengar.

"Hah?"

"LO MURAHAN TAU GK!" Nafas lelaki itu sudah menggebu-gebu. Jari telunjuknya menunjuk-nujuk kepala Sayna yang masih tertunduk. Marah, kecewa, kesal bersatu dalam hatinya. Ia tak tau harus melakukan apa selain mengucapkan kalimat yang mengganjal di tenggorokan nya. Walaupun ucapan itu akan membuat Sayna sakit hati, Arthur sudah tidak perduli.

"Udah diapain lo sampe mau sama itu om-om! Di bayar berapa?!"

Sungguh, hal yang paling menyakitkan adalah ketika seseorang menganggap nya murahan karna menikah dengan pria yang jauh lebih tua darinya. Padahal mereka tidak tau alasan mengapa ia bisa terjerat dalam pernikahan di usia yang muda ini. Mereka hanya memberikan cibiran dengan cara pandangnya sendiri, tanpa mau tahu kejadian yang sebenarnya seperti apa.

Sayna ingin menangis saja saat ini. Ia tak menyangka Arthur akan berucap seperti itu.

"Kenapa diem! Lo dibayar berapa jadi sugar baby nya anjing!" Arthur merogoh saku celananya, melempar beberapa lembar uang seratus ribu ke wajah Sayna "ini kan yang lo mau! Lo nikah sama om-om itu cuma karna ini kan! Ambil na, gua jijik liat cewek murahan kaya lo!"

"Lo tau penyesalan gua apa? JATUH CINTA SAMA JALANG KAYA LO!" laki-laki itu tertawa, tertawa miris lebih tepatnya. "Gua gk jamin kalo lo masih perawan" bisiknya, tepat di telinga Sayna.

"Ambil tuh duit, gua sewa lo malem inー"

Plak!

Entah keberanian dari mana, Sayna menampar keras pipi laki-laki itu sampai membuat sang empu terdiam.  Cukup sudah Arthur merendahkan nya, hatinya benar-benar sakit.

"Kamu gk tau kan kenapa aku bisa nikah sama diaー"

"Karna lo murahan anjing!" potong nya cepat

"Bahkan kamu ngata-ngatain aku tanpa tau keadaan aku saat itu. Aku di jual Ar, orang tua aku gk perduli sama aku!" pecah sudah tangisan Sayna di hadapan laki-laki itu "Iya aku murahan, bahkan orang tua aku sampai nuker aku pakai uang yang gk seberapa" Sayna tertawa, matanya memancarkan kekecewaan kepada lelaki itu.

Arthur terdiam mendengar perunturan yang keluar dari bibir Sayna. Ternyata Sayna dijual? Rasa penyesalan datang saat mengingat ucapan kasarnya tadi. Pria itu hendak memegang bahu Sayna, namun dengan cepat di tepis kasar oleh gadis itu.

"Na"

"Kamu jijik kan sama cewek murahan kaya aku.  Oke buat kedepannya, aku gk bakal muncul di hadapan kamu lagi" Sayna mengusap air matanya kasar. Berlari meninggalkan Arthur yang masih terdiam di tempat.

Flashback off

Arthur menjambak rambutnya frustasi. Tidak seharusnya ia menghina Sayna, tidak seharusnya ia merendahkan gadis malang itu. Kenyataan yang baru ia tahu, ternyata Sayna lahir dari keluarga yang sangat berbeda dengannya.

Sudah berapa lama gadis itu menderita selama ini?

🍁🍁🍁

Not Perfect Husband || END  Where stories live. Discover now