#28: Pertarungan dengan Penjaga

Start from the beginning
                                    

Boboiboy: "Masih ada lagi yang lain?"

Boboiboy mulai mengesampingkan itu dan berusaha mendengar apa yang mereka obrolkan.

Draconus: "Hey? Betul ke kalau ada orang lain yang datang kat sini?"

Caninus: "Ha'ah, tapi sayangnya diorang malah datang"

Draconus: "Ceh... Diorang memang pengganggu"

Boboiboy tidak mengerti siapa yang mereka bicarakan tentang 'Diorang' tapi dia tahu maksudnya 'orang lain' adalah Para Elemental dan 2 Temannya itu. Karena sudah cukup, dia berjalan berhati-hati meninggalkan kedua makhluk itu. Setelah cukup jauh, dia sedikit berjalan cepat.

Boboiboy: "Aduh... Kat mana diorang ni?"

Boboiboy menoleh kanan kiri depan mencari ke-9 orang itu. Dia berhenti berjalan dan langsung bersembunyi Karena mendengar suara seseorang berjalan di dekatnya. Dia melihat ke sekeliling mencari dari mana suara itu berasal. Dan dia menemukannya. Itu adalah Manusia Serigala dan Manusia Naga yang lain tapi mereka memakai Zirah prajurit Abu-abu bercampur Warna Merah.

Dia sedikit mundur untuk bersiap berjalan berbalik, tapi itu membuat dia tidak sengaja menginjak sebuah ranting, menimbulkan suara. Kedua Prajurit itu menoleh ke arah asal Suara. Boboiboy Duduk menyandar Pohon, menutup Mulutnya, dan mematikan cahaya di ujung tongkatnya. Detak jantung Boboiboy berdetak cepat merasa takut dan tegang. Dia lalu mendengar suara seseorang mulai mendekati arah persembunyiannya, itu membuatnya takut dan panik tapi berusaha untuk tidak bersuara.

Commander Pedang Reganis, yang kita kenal sebagai Callum, mendekat Tempat Persembunyian Boboiboy di balik Pohon sambil bersiap dengan pedangnya. Dia melihat ke arah Balik Pohon, dan langsung bingung karena tidak ada orang. Dia berjalan dan berhenti di tempat awal Boboiboy tadi. Callum menoleh kanan kiri mencari seseorang. Boboiboy dengan tegang memandangi Callum yang tepat berada di bawahnya. Dia sekarang bergelantungan dengan sebuah sulur, dia masih sempat untuk mendapatkan akal dan mengeluarkan akar sulur untung naik ke atas. Tapi karena dia belum bisa benar-benar menguasainya, dia tidak bisa menarik akar sampai puncak tapi sampai setengah jalan saja. Callum mengendus-ngendus bau merasa mencium bau yang membekas disana dan baunya menurutnya cukup familiar.

Boboiboy: 'Jangan tengok atas... Jangan tengok atas... Jangan tengok atas...'

Callum menemukan asal bau dan menoleh ke atas.

Boboiboy: "Alamak..."

Callum: "Apakah?! Apa yang kau buat-"

Boboiboy tidak sengaja melepas pegangan pada akar membuatnya jatuh dengan Callum yang langsung tertimpa Boboiboy. Boboiboy berdiri sambil memegangi kepalanya. Dia lalu sadar di bawahnya terdapat Callum.

Boboiboy: "Alamak... Sorry, hehe"

Boboiboy menggaruk belakang kepala gugup.

Bedra: "Callum?!"

Boboiboy menoleh dan langsung terkejut karena Rekannya datang. Boboiboy langsung mengambil tongkat nya, turun dari Calum, dan bersiap-siap lari.

Boboiboy: "Maaf... Cabut dulu! Assalamualaikum!"

Boboiboy langsung berlari dengan menggunakan Kuasa Halilintar membuatnya berlari cepat dengan jalur Petir merah dibelakangnya. Dia lalu berhenti saat sudah merasa jauh. Dia beristirahat sebentar untuk mengontrol nafasnya. Dia lalu melihat kanan kiri.

Boboiboy: "Erk... Kat mana aku sekarang?"

Dia tersesat...

Boboiboy antara tidak menyesal dan menyesal karena datang ke sana. Tapi dia akhirnya pasrah karena sudah terlanjur. Dia kembali berjalan cukup lama dengan ujung tongkat nya yang kembali mengeluarkan cahaya keemasan. Tiba-tiba saja ditengah jalan, cahaya di ujung tongkat nya langsung mati, membuat Boboiboy terkejut dan panik.

Boboiboy And Elemental Adventure (Hiatus)Where stories live. Discover now