o

5.5K 281 22
                                    

"noo, si jungwon kemana dah? udah seminggu ga ngasih kabar. lo tau ga?" tanya riki penasaran

riki dan sunoo sedang berada di perpustakaan megah milik enhaversity, tepatnya di lantai 5. lantai paling atas yang sangat sepi pendatang

"gatau rik, gue juga nelpon dia sampe ratusan kali tapi gabisa terus" keluh sunoo

brak

"eh sorry sorry" ucap orang tersebut yang baru saja menyenggol meja yg ditempati sunki

"iya, eh lo kak jay bukan?" tanya sunoo

"kak jay? hmmm kayak pernah denger" riki terlihat mengingat ingat sesuatu

"i-iya, lo sunoo ya? temen jungwon kan?" tanya jay memastikan

riki akhirnya ingat, kak jay yang dimaksud adalah kakak kakakan-nya jungwon

"iya!! kak jay, si jungwon kemana ya? kok ga muncul semingguan terus juga gabisa dihubungi" sunoo segera menanyakan perihal sahabatnya yang menghilang

"apa perlu kita laporin polisi?" saran riki

"eh aduh gimana ya, jadi gini gue ada sedikit masalah sama jungwon waktu itu jungwon langsung kabur ninggalin barang-barangnya di apart gue. terus gue cari di apartnya juga ga ada. gue bingung" setelah itu, jay mengeluarkan ponsel milik jungwon

"nih hp nya aja ditinggalin" lanjutnya

"masalah apasih kak sampe jungwon kabur segininya?" riki sangat penasaran

"hmm itu.. anu.. ah jangan deh ini termasuk masalah pribadi" jawab jay terlihat salah tingkah

secara tidak terduga ada seorang dosen muda yang mendatangi mereka ber-3

"kak hee?" tanya jay yang tidak butuh jawaban

heeseung langsung menampar pipi kiri jay

sunoo dan riki tidak tau ada masalah apa

heeseung menampar pipi kanan jay

"BANGSAT LO JAY" lanjutnya setelah menampar jay untuk kedua kalinya

"m-maaf kak heeseung, s-saya gak tau jungwon kemana..saya udah cari kemana mana t-tapi gak ketemu" jay langsung saja meminta maaf ke calon kakak iparnya itu

"gue marah bukan karena jungwon ilang, dia dirumah gue dari seminggu yang lalu sejak kepala jungwon pusing gara gara lo" tunjuk heeseung tepat di depan wajah jay

"m-maaf kak, saya khilaf"

"bangsat lo ya ngewein adek gue tiap hari. puas lo hah ?puas? lo gak kasihan ngeliat dia kesakitan? lo mikir juga dong kalo mau ngewein anak orang sekali sehari itu udah cukup banget ya jay!–

–sedangkan lo? udah ngewein dia tiap hari dan sehari lebih dari 2 kali apalagi yang terakhir itu sampai 5 kali? parahnya waktu dia nelpon sunoo juga lo ngewein. lo kira gue gak tau?" lanjutnya murka

sunoo dan riki sangat sangat sangat sangat tercengang, kepala mereka pusing mencerna omelan pak heeseung tentang per-ngewean. sebentar lagi otak mereka sudah mau meledak

mereka juga baru tau kalau ternyata pak heeseung itu kakaknya jungwon. jungwon tidak pernah cerita sih tapi ya karena mereka juga tidak pernah bertanya tentang keluarga

apalagi sunoo tiba-tiba ingat hari dimana dia terakhir kali menelpon jungwon, ternyata itu suara desahan jungwon bukan karena suara parau orang bangun tidur

"k-kak heeseung saya minta maaf. saya janji gak akan ngulangin ini semua" jay memelas sambil memohon

"halah ngomong doang" heeseung menolak permohonan jay

"lo mending gausah deket-deket sama jungwon lagi apalagi sampe ngajakin ngewe! kasihan itu hole nya udah bener-bener lecet parah sampe butuh perawatan di rumah sakit gara-gara lo jay bangsat" lanjutnya masih dengan wajah merah padam

"saya.. minta maaf kak... mohon maafkan saya... saya mau bertemu jungwon mau minta maaf juga" jay memohon sekali lagi

"dih siapa lo?" heeseung meninggalkan jay yang sedang menangis serta sunoo dan riki yang masih tercengang

"h-hah jungwon... k-kak jay.. arghh pusing" sunoo mengacak acak rambutnya sendiri

"yaudah yok ke kantin dulu noo beli minum" ajak riki

akhirnya sunki meninggalkan jay disana yang ditemani oleh tangisannya sendiri

□□□

hai jaywonist!
ini konfliknya receh ga sih?
wkwkw maafkan ga jago bikin konflik

jgn lupa vote comment ya!
thank you!!<3

Let's Play | JayWonDär berättelser lever. Upptäck nu