y

6.6K 360 14
                                    

jay terbangun dari tidurnya, matanya langsung melihat jungwon yang masih tertidur pulas di dekapannya

setelah ia pandangi wajah jungwon, sepertinya ada yang salah dengan jungwon karena bibirnya terlihat pucat tidak pink seperti biasanya. wonie sakit? tanya jay dalam hati

"wonie, bangun" jay menepuk nepukkan jari telunjuknya di pipi gembul jungwon

"hmhh" jungwon terbangun dengan kondisi yang lemas

"wonie? ada yang sakit?" tanya jay

"hmmm, pusing. mau tidur lagi" jungwon menjawab sambil menutup kedua kelopak matanya

"wonie bangun dulu deh, makan dulu yaaa" jay mengecup pipi jungwon sambil mengecek suhu tubuh jungwon dengan telapak tangannya di dahinya jungwon

untung saja kesayangannya itu tidak demam

jay segera mengambil handphonenya untuk menelpon jake, sahabat sekaligus tetangganya sejak dulu. sekarang juga mereka apartnya tetanggaan, depan depanan

"apaan?" jake langsung mengangkat telponnya

"tolong beliin 1 bubur ayam depan apart dong, sama 1 nasi uduk paket komplit. duitnya gue transfer" pinta jay

"oke,gue juga kebetulan mau beli sarapan di depan. btw banyak amat belom makan berapa minggu?" tanya jake iseng

"jungwon di apart gue, dia kayaknya lagi gak enak badan gitu. udah deh bacot buruan sana"

"jungwonie sakit apaan jay?"

"pusing doang katanya"

"yaudah skalian gue beliin oskadon pancen oyeee"

"terserah"

"transferin duitnya"

"200 cukup? skalian ongkos"

"banyak banget asu, 100 aja deh"

"oke, thanks"

jake lebih dulu mematikan sambungannya

□□□

sekarang jake telah berdiri di depan unit apart jay, ia memasukkan kode pin pintu dan langsung terbuka

dengan inisiatif, jake berjalan ke arah dapur ia mengambil 2 piring dan 1 mangkok. ia memindahkan semua makanan ke wadahnya masing masing

setelah itu ia mengambil dan mengisi 3 gelas dengan air putih

jake mengambil nampan yang ada disana dan membawa 1 piring, 1 mangkok, 2 gelas serta oskadon pancen oye yang ia beli tadi ke dalam kamar jay yang tidak terkunci

ceklek

"astaghfirullah" jake melihat kondisi kamar jay yang berantakan apalagi terlihat jelas di lantainya berceceran cairan kental berwarna putih

jake meletakkan makanan itu di samping nakas ranjang, ia melihat jungwon tidak memakai baju, hanya memakai bathrobe

"heh jungwonie, lo kenapa gapake baju dah?" tanya jake

"gatau kak, kemaren aku ketiduran di kamar mandi" jawab jungwon sambil mengedikkan bahunya

"kebanyakan ngewe sih, lo kecapekan kayaknya" duga jake

"humm gatau" jawab jungwon sambil merem

"pusing banget dek?" tanya jake

jungwon menganggukkan kepalanya pelan, iya

"coba deh kalian jangan ngewe dulu, jay juga jangan ngajak ngajak terus deh kasihan tuh si bocil di ewe terus ampe puyeng palanya" jake menunjuk jungwon dengan alisnya

jungwon membuka matanya "setuju" jawabnya

"maaf wonie kemaren gak sengaja, abis kamunya gemes banget minta diterkam" jay memasang wajah memelas

jungwon hanya berdehem, ia mengambil buburnya "ini buat uwon?" tanya nya

"iya won makan nih abis tu minum obat" suruh jake. jungwon mengangguk dan segera memakan buburnya

"kalian kemaren main berapa kali?" tanya jake penasaran

"5 kali" jawab jay tanpa berfikir, karena kemarin dia sudah menghitungnya kan?

jake speechless, ia ternganga lebar "pantes"

"yaudah gue keluar ya makanan gue di dapur" lanjutnya. jake menuju keluar kamar sambil berjalan dengan hati hati takut terinjak yang kental kental di lantai

jay dan jungwon makan ditemani dengan suara sendok yang bertabrakan dengan piring

jungwon lebih dulu menyelesaikan makannya

"uwon capek" tiba tiba jungwon membuka suara

"istirahat aja wonie" saran jay

"maksud uwon bukan capek yang itu, you know lah"

jay tidak bodoh, ia mengerti maksud jungwon tapi ia lebih memilih diam

setelah jungwon meminum obatnya, ia berjalan keluar membawa gelas dan piringnya dengan kaki yang bergetar

"kak, uwon mau tambah air, sekalian bawa ini ke dapur ya"

tadi jungwon sih bilangnya gitu, tapi udah 5 menit kok belom balik?

jay positive thinking, mungkin aja lagi ngobrol sama jake di dapurnya

tapi setelah dia menyusul ke dapur, dapurnya kosong tidak ada seorangpun disana

"fuck" umpatnya

□□□

hai jaywonist!
jgn lupa vote comment ya! thank you!!<3

Let's Play | JayWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang