BM || EIGHT

112K 3.7K 483
                                    

Leon mengerjabkan matanya menyesuaikan cahaya lampu terang dikamarnya, ia melihat kearah samping pintu yang terdapat gadisnya tengah menunduk sambil meremas ujung dressnya, sudah dipastikan ia sedang menangis dalam diam.

Leon tersenyum geli ia tidak bisa marah pada gadisnya, ini bukan salah gadisnya ini hanya kecelakaan kecil.

"Baby? Come here!" Ucap Leon sambil merentangkan kedua tangannya.

Alexa tetap diam ia ingin sekali mendongak tapi takut, ini salahnya karena sudah membuat daddynya terluka.

"Oke, kalau tidak mau kesini daddy marah ya?" Tanyanya dengan senyum jahil

Alexa mendongak lalu berlari menghampiri Leon memeluknya erat, Leon sedikit meringis tapi tak urung membalas pelukan gadisnya.

"Cup cup cup ko nangis sih? Gak papa sayang."

"Maap hiks... Daddy boleh hukum Alexa. Alexa mau dihukum sama Daddy karena bikin Daddy Alexa terluka." ucap Alexa disela isakannya, ia menjauhkan wajahnya dari dada Leon lalu mengecup singkat bibir Leon.

Alexa memang sering seperti itu semenjak mereka saling jujur tentang perasaannya masing-masing, gadisnya sudah tidak malu-malu.

Senyum smirk leon menyungging ia sedikit berfikir apa hukuman yang pantas untuk Alexa yang membuat dirinya tentu enak dan menikmati

"Daddy boleh nenen?"

Alexa sedikit terkejut tapi tak lama mengangguk ia akan melakukan apapun untuk daddynya

"Boleh daddy , apa aja. Asal Alexa pengen daddy selalu ada untuk Alexa."

Dengan gemas Leon menggigit pelan bibir bawah gadisnya membuat Alexa merona lalu tak sengaja menyentuh burung yang sedari tidur tapi sekarang berdiri tegak seolah tahu siapa yang menyentuhnya.

"Honey?!" Geramnya

Alexa menyengir dengan jahil meremas nya membuat Leon menikmati remasannya. Gadis yang berusia 16 tahun itu mulai menurunkan resleting celana Leon.

Ia memainkan penis yang berdiri tegak itu ke kanan ke kiri "shh baby cepat!" Alexa mulai mengurut pelan lalu mengocok dengan ritme pelan dengan tangannya.

"Shh ahh baby fuck!"

"Ah lebih cepat honey!"

"Sayang! Daddy mau keluar lebih kencang ah"

Crot crot crot

"Enak ga, Daddy?" Leon mengangguk dengan nafas terengah-engah. Alexa langsung menjilati tangannya yang terkena cairan kental itu

Leon bangun dengan duduk bersandar di ranjang ia membawa tubuh Alexa ke pangkuannya "baby udah siap hm?" Ucapnya dengan menepuk vagina tembam gadisnya

"T-tapi nanti sakit ga, Daddy?" Tanyanya dengan raut wajah polos

"Hanya sebentar."

"Alexa takut" cicitnya

"Ngga sayang, nanti lama-kelamaan enak kok sayang, tapi kalo kamu gak mau gak papa Daddy tidak akan memaksa."

Alexa menggeleng cepat ia teringat dimana saat menonton film dewasa yang tidak sengaja ia melihat di television, ia takut daddynya akan bercinta dengan wanita diluaran sana.

"Daddy janji duluz" ucapnya menyodorkan kelingkingnya

"Daddy boleh kapan aja main Sama Alexa tapi gak boleh sama cewek lain. Ngerti?"

"Baiklah sayang, I'am promise baby." Alexa memeluk erat tubuh Leon ia percaya sepenuhnya dengan Leon.

Tubuhnya yang montok pasti membuat Leon bahagia, ia tersenyum bahagia bisa mendapat kasih sayang dan cintanya dari pria dewasa.

Leon membuka pakaian dirinya dan Alexa. Pria itu menelan ludahnya kasar saat melihat tubuh perfect gadisnya tak sia-sia ia selalu meremas payudara dan bokongnya. Tatapannya beralih pada vagina tembam dengan dipenuhi bulu-bulu halus tipis

Alexa pun sama ia merona saat melihat otot-otot seksi daddynya.

Leon menyeringai melihat Alexa terus memandangi burungnya yang sudah berdiri tegak seperti tiang bendera yang sudah siap masuk kedalam rumahnya. Leon menidurkan Alexa diranjang, jari tengahnya menerobos masuk kedalam lubang vagina yang masih tersegel itu

Ia mengocoknya cepat membuat Alexa cepat mendapat orgasme nya.

Crot crot

"Tahan ya sayang ini sakitnya cuma sebentar." ucap Leon lalu menggesekkan penisnya ke vagina Alexa.

"Shh." Alexa merasakan geli saat Leon sengaja menggesekkannya

Sebelum memasukkannya Leon menjilati leher putih gadisnya dan memberi kissmark banyak disana.

Jleb

"AKHHH DADDY SAKIT HIKS!" Reflek Alexa berteriak saat benda tumpul itu sudah masuk merobek selaput daranya. Pipinya basah dengan air mata yang bercucuran.

Leon mengecup kening Alexa kemudian kedua mata yang terpejam menahan rasa sakit dan mengulum bibir mungil gadisnya agar mengalihkan rasa sakitnyaz

Leon masih belum menggerakkan miliknya, ia memberi kesempatan pada vagina Alexa untuk beradaptasi.

"Daddy ayo gerak!"

"Daddy keluarin aja ya, baby nya nangis."

"Gak, daddy! Cepat gerakin." sentak Alexa sembari mengalungkan kedua tangannya pada leher Leon mengecup bibir prianya singkat lalu tersenyum lebar.

Perlahan Leon menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan pelan, lama-kelamaan rasa sakit itu menjadi rasa nikmat bagi Alexa membuat ia merem melek dibuatnya saat Leon menghentakkan cepat dan kencang. Tangannya pun tak tinggal diam ia meremas kedua payudara Alexa yang sudah mulai membesar.

"Shh ah ah faster Daddy."

Leon menambah ritme genjotannya dengan tempo yang lebih cepat.

"Ah ah ah aku mencintaimu Daddy."

"I love you baby."

Gerakan Leon semakin brutal membuat Alexa merasakan nikmat yang sesungguhnya.

"Daddy, baby mau keluar ah..."

"Bersama honey."

Mereka mencapai pelepasannya bersama dengan nafas memburu, keringat bercucuran didahi mereka berdua

"Makasih baby ini sangat enak sekali, punya baby sempit." bisik Leon dengan suara serak membuat Alexa bulshing.

"Kan ini baru pertama, daddy. kalo udah kelamaan pasti longgar tapi tenang Alexa bakal jaga biar vagina Alexa tetap sempit." batinnya terkikik. Ia enggan berbicara takut Leon menertawakannyaz

Setelah mengatur nafasnya teratur Leon kembali menggenjot gadisnya hingga lebih dari 5 ronde. Mereka melalukan beberapa gaya diberbagai tempat tanpa memperdulikan luka yang ada ditubuh Leon, pria itu tidak merasakan sakit lagi justru dengan bercinta dengan Alexa membuat tubuh Leon kembali bugar lagi.

"Selamat tidur sayang." bisik Leon lalu memeluk Alexa yang terlihat kelelahan diatasnya tapi tidak melepas penyatuannya membuat penis Leon terasa dijepit

"Daddy mencintaimu." lalu Leon menyusul Alexa tidur

Sore ini menjadi saksi bisu percintaan antara Alexa dan Leon, Alexa yang menyerahkan mahkota untuk daddynya, dan begitu sebaliknya. Daddy yang menyerahkan keperjakaannya untuk baby.

Leon dan Alexa.

Leon dan Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEFORE MARRIAGE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang