BM || ONE

175K 6.4K 386
                                    

2 bulan sudah semenjak gadis mungil ini bertemu dengan pria tampan, berwajah bak dewa yunani dengan bibir tipis kemudian alis tebal dan jangan lupakan tatapan tajam membuat siapapun enggan bertatapan dengannya.

Beda halnya jika ia bersama gadisnya Alexa Quennza, Leon Charleston Alexander akan menatapnya lembut. Hubungan mereka juga tidak ada status. Pacar ? Bukan, Tunangan ? Juga bukan jadi apa statusnya ?.

Entahlah Alexa tidak tahu ia juga tidak mempermasalahkannya yang penting dirinya mencintai pria itu.

Tidak masalah jika Leon tidak mencintainya ralat menyukai dirinya, itu sangat mustahil ia hanya gadis miskin tapi ia yakin bahwa Leon akan mencintainya suatu saat.

Cara pria itu memperlakukan dirinya layaknya seorang ratu membuat Alexa semakin mencintai pria berumur 25 tahun itu.

Seperti sekarang Alexa tengah duduk dipangkuan lelaki itu sembari memainkan anting yang hanya dipakai sebelah di telinga kirinya membuat kadar ketampanannya seperti badboy pentolan sekolah.

Alexa tersenyum malu ia menatap lekat wajah Leon lalu menggesekkan hidungnya di pipi tirus lelaki yang selalu membuat hatinya berdetak tak karuan.

"Kenapa hm?" Tanya Leon sembari mengelus rambut panjang gadisnya.

"Daddy ganteng hihi." ucapnya seraya membenamkan wajahnya diceruk leher leon.

Leon menggelengkan kepalanya ia terkekeh geli melihat gadisnya, Alexa selalu membuatnya merasa nyaman saat bersamanya.

Jam menunjukkan pukul 8 malam, mereka sedang menonton film diruang teater dimansion ini. Leon menemani Alexa menonton film kartun kesukaannya, Masha and bear.

"Bobok yaa." titah Leon sembari menarik pelan kepala Alexa membuatnya kembali bertatapan, Alexa kembali merona. Oh ayolah hanya Alexa yang berani terang-terangan mengagumi dirinya.

"No, dad! Masih jam 8 filmnya belum habis." bantah Alexa sambil mencibikkan bibirnya

Leon meraup wajah Alexa lalu menciumi seluruh wajah Alexa betubi-tubi membuat sang empu geli. Cukup lama Leon memandangi wajah cantik milik gadisnya, ibu jarinya terangkat mengusap lembut bibir bawah merah alami milik Alexa.

Dengan hati-hati ia menempelkan bibirnya pada bibir Alexa, dirasa tidak ada penolakan perlahan Leon membuka mulut dan mengeluarkan lidahnya untuk mendorong agar bibir gadisnya terbuka. Tidak lama Alexa membuka mulutnya seolah membiarkan pria dewasa itu untuk memulai semuanya.

Tidak kasar tidak menuntut juga, Leon mulai melumat mengabsen tiap rongga mulut gadisnya berputar saling membelit lidah, menghisapnya dengan lembut. Mereka saling bertukar saliva lalu, beberapa menit kemudian dirasa gadisnya membutuhkan pasokan udara Leon melepaskan pangutannya.

Seketika perut Alexa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan, pipinya memerah seperti kepiting rebus, ia merasakan jantungnya bertedak sangat kencang membuat ia langsung mengelus dadanya perlahan.

Alexa menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya, Leon yang melihat itu tersenyum tipis gadisnya sangat unik.

"Daddy itu enak, Alexa mau lagi." ucapnya dengan suara kecil, walaupun ia berbicara tanpa melepaskan kedua tangannya Leon cukup mendengarnya membuat lagi-lagi tersenyum tipis.

BEFORE MARRIAGE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang