事故

176 26 45
                                    

Kecelakaan ini terjadi secara tidak sengaja.

Ruangan yang penuh dengan benda mencurigakan buatan alkemis itu sudah menjadi tempat tongkrongan Shimazaki Touson untuk melakukan tindakan kriminal. Tentu saja, demi menguak rahasia dibalik kebangkitan, kekuatan misterius, tinta, dan lain sebagai itu, Shimazaki Touson terus meletakkan posisi dirinya sendiri ke situasi berbahaya, termasuk dengan diam-diam masuk ke ruangan terlarang Pustakawan.

"Hoo...."

Mulut Shimazaki maju membentuk huruf O kecil. Wadah berbentuk cairan berwarna hijau terang itu cukup menarik perhatiannya. Wadah itu diletakkan di atas meja dengan tanda khusus, tanpa sadar Shimazaki langsung meraihnya.

"Shimazaki! Lagi-lagi kau seenaknya sendiri!"

Shimazaki tahu itu. Suara Tokuda yang selalu mengomel itu sudah menjadi alunan musik baginya, tapi suara Tokuda yang tiba-tiba muncul seperti itu membuat wadah itu lepas dari tangan Shimazaki. Tokuda yang baru saja menemukan Shimazaki melakukan perbuatan mencurigakan menjadi korban tumpahan cairan wadah itu.

Kunikida Doppo sedang melongo, Tayama Katai sedang terkejut, Kitamura Toukoku sedang berbinar, Shimazaki Touson sedang kerepotan.

"T-Tolong," ucap Touson tidak mampu menahan lagi otot lengannya yang menggendong seorang anak.

"Ya ampun, anak yang sangat manis!" Toukoku segera saja mengulurkan tangan dan memeluk anak kecil yang entah datang darimana itu. "Yosh, yosh, yosh~"

"O-Oi, Touson, kau memungut anak dari mana?"

Touson baru saja menggerakkan kedua ototnya, kemudian berkata dengan wajah datar, "Oh, itu Shuusei."

Yang pertama kali terkejut adalah Toukoku hingga dia nyaris menjatuhkan anak yang tengah digendongnya. Untunglah Kunikida dan Tayama cepat tanggap sehingga anak kecil itu tidak terjatuh menyentuh tanah.

Memang tidak salah lagi anak itu mirip dengan Tokuda Shuusei. Rambut hitam lebatnya dan pipi tembam, semua orang bisa melihat representasi Tokuda dari sana. Dari ukuran tubuh, anak itu kira-kira berusia tiga tahun dan sangat manis ketika ekspresi yang ditunjukkan selalu wajah keheranan.

"K-Kenapa bisa jadi bocah begini!?" tanya Kunikida.

"Tanganku kepeleset pas mau nyuri datanya Shisho, eh ternyata eksperimen Shisho untuk membuat obat penyembuhan taints itu gagal dengan efek samping malah membalikkan waktu tubuh hasil reinkarnasi. Singkatnya, jadi anak kecil."

"Bisa seperti itu ya?" Toukoku masih berusaha mencari posisi yang baik dan benar untuk menggendong Shuusei. Karena pakaian Toukoku yang penuh dengan pita, anak itu sedikit kebingungan untuk mencari pegangan ketika menarik baju Toukoku dan akhirnya dia memilih untuk melingkarkan kedua tangannya di leher Toukoku.

"H-Halo, Shuusei," Katai nyaris tertawa ketika menyapa anak ini. Dia sedikit menunduk dan melambaikan tangannya, "Kau kenal siapa aku~?"

"...onii-chan?"

Katai serangan jantung, Kunikida mimisan, Toukoku gemetaran, Touson mengambil kamera.

"Pinter! Shuusei pinter~!" puji Toukoku sambil menempelkan pipinya pada pipi kenyal Shuusei. "Uggghh, manis sekali sihhh~"

"Nii-chan uga manis~"

"TUNGGU SEBENTAR, JANTUNGKU TIDAK KUAT." Katai berusaha mencari pegangan sambil memegang dadanya sendiri.

"TUNGGU SEBENTAR, TISU MANA!?" Darah belum berhenti mengalir dari hidung Kunikida.

"TUNGGU SEBENTAR, KAMERAKU BELUM NYALA." Touson bangsat.

Bungou To Alchemist -Drabble-Where stories live. Discover now