真実か挑戦か?(3)-8

27 14 5
                                    

Deg.

Sakuta, Shiba dan Shoyou terkejut, apa yang mereka lihat pertama kali di dalam Lab Ipa tersebut.

Dua belas bangkai kucing dengan leher hampir terputus dan perut tersobek cukup lebar membuat isi perutnya keluar semua. Lalu diikat dan dibiarkan menggantung di langit-langit ruangan, membuat darah dari kucing mengucur ke bawah.

Bisa dilihat bangkai itu sudah dua hari, t ada beberapa ulat di bagian tubuh kucing tersebut.

Kasihan. Batin ketiganya.

Namun tidak hanya itu saja, tapi di masing-masing bangkai kucing terdapat sebuah kertas bertuliskan nama mereka masing-masing. Tulisan itu terbuat dari noda darah.

Satu kata yang hanya didalam pikiran mereka bertiga yaitu, 'Gila'.

Lalu angin berhembus kencang ntah dari mana datangnya, membuat beberapa barang di Lab Ipa berjatuhan.

"Hihihi, suka dengan angin nya?"

"Gila pake nanya! Ya enggak lah yang ada masuk angin gua." seru Shoyou.

"Kasihan, baiklah karena kamu yang berani dengan saya. Truth or Dare Hinata Shoyou."

"Mampus, lo si Sho. Mulut gak bisa di rem apa?" tanya Sakuta.

"Maaf, emosi gua Kak." jawab Shoyou. "Gua pilih apaan ya Kak?" tanya Shoyou.

"Gak tau, serah jangan salah milih kaya si Jamet Uchiha." kata Shiba yang masih kesal dengan Sasuke.

"Oke, Karena gua suka Dare jadi gua milih... "

"Shoyou bodoh, malah ngundang kematiannya sendiri ck. Oke kalau itu mau lo," batin seseorang.

"Jadi gua milih Truth, " sambung Shoyou.

"Wah... Baiklah, apakah kamu bisa jelaskan dengan jujur apa maksud dari foto ini hm?"

Tiba-tiba saja dari atas mereka berjatuhan sebuah foto pollaroid dengan jumlah yang sangat banyak dan beterbangan kesana-kemari. Hingga salah satu foto jatuh di depan kaki Sakuta.

Ia mengambil foto itu dan mengamatinya dengan teliti. Shoyou yang tahu persis foto apa itu hanya terdiam dan merutuki kesalahannya dahulu.

"Sho, ini mobil lo kan?" tanya Sakuta dingin, "dan cewe yang ketabrak itu Mai Sakurajima kan?" sambungnya.

"L... Lo k.. kenal kak?" Sakuta mengembuskan napas nya kasar.

"Mai dia cewek gua, yang meninggal tiga minggu yang lalu akibat tabrak lari dan yang nabrak dia itu mobil lo Sho!" bentak Sakuta.

"T.. tapi kak g... Gua udah ngasih uang tang--"

"Apa uang? Lo pikir dengan uang bisa selesaikan semua? Dengan uang, lo pikir bisa bikin Mai hidup lagi? Dan dengan uang lo pikir bisa ngebalikin kebahagiaan keluarga yang ditinggalin gitu?" marah? Tentu orang yang sangat Ia sayang dan sangat Ia jaga. Pergi untuk selamanya.

Shoyou hanya bisa diam, tak berani menjawab atau melihat kearah Sakuta.

"Gua tau, gua tau lo tajir Sho. tapi ARHHH!" Sakuta menggeram marah.

"Maaf kak, gua gak sengaja beneran.." lirih Shoyou.

"Apa lo bilang gak sengaja? Wah hebat juga ya, semua orang bisa bilang kaya gitu Sho." sinis Sakuta.

"Sakuta kita dengerin dulu penjelasan dari Shoyou, " sahut Shiba sedari tadi diam.

Flashback

Truth or DareWhere stories live. Discover now