monochrome | nomin [✓]

v. teman ±

catatan: chapter 5 - 9 dibantu direvisi oleh @justzakir, pls support him on Instagram ^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

***

lidahnya membelit lidah jeno yg kaku. mengabsen satu persatu gigi di dalamnya.

jaemin memperdalam ciumannya sementara jeno mencoba melepas serta menahan agar dirinya tak memperkosa si manis. hingga puncaknya, jeno berhasil melepas tautan mereka.

mata sayu jaemin kini berckaca kaca, bibirnya mengerucut, menatap jeno penuh rasa kecewa. "jeno tidak suka nana?"

jeno kini merasa bersalah, ia mengusap pipi gembil jaemin. "ini tidak baik, sekarang minum ini ya." tangannya kini mengambil supresan, namun jaemin menggeleng ribut.

"tidak mau!"

"apa maksudmu, ayah?"

jaehyun menghela nafas, merasa frustasi karena tak dari awal memberi tahu jeno bahwa statusnya sekarang, adalah seorang elder.

"seharusnya ayah memberitahumu sejak kecil no, maafkan ayah."

jaehyun menunduk dalam, keduanya tengah duduk di ruang kedap suara takut takut ada yg mendengar pembicaraan mereka.

"apa ayah bercanda?!" jeno bangkit dari kursinya menatap penuh amarah dan kecewa pada jaehyun.

"lee jeno, kau elder."

"aku tak masalah dengan statusku, namun kenapa kalian semua merahasiakan ini dariku?!"

"kami hanya tak ingin kau terbelenggu, karena takdir elder hanya dengan queen omega."

jeno sebenarnya masih terfikir perkataan jaehyun tadi, tapi apa pedulinya? hanya jaemin ia ingin.

"eungh!" jaemin memekik pelan sambil meremat surai jeno saat kepala penis milik jeno menyentuh hole jaemin, jaemin hanya memakai piyama dengan seluruh kancingnya yg terbuka sekarang, jangan tanyakan jeno, pria itu dengan tololnya telah memperkosa temannya sendiri.