monochrome | nomin [✓]

ii. jeno dan perutnya

"jeno, apa kau merasa janggal jika semua omega di dunia ini mempunyai tubuh kekar sepertimu?"

jaemin manatap jeno yg tengah bertelanjang dada sambil memasang raut wajah anehnya, tak habis fikir bagaimana tuhan bisa bisanya menciptakan omega dengan tubuh kekar seperti jeno.

jaemin dapat melihat bagaimana delapan kotak terbentuk di perut jeno, sedangkan dia? jaemin iri sekali rasanya. tidak perlu diperbesar, jaemin memang sering melihat jeno tanpa atasan secara mereka memang roomate.

"apa maksudmu?" saat kaus putih menutupi tubuhnya, baru ia menjawab pertanyaan jaemin.

"lupakan." jaemin memalingkan wajahnya, entah kenapa rona merah dapat dengan mudahnya menjalari pipinya, sial! tak akan lagi ia membayangkan jeno menjadi dominan!

'ingat jaemin, kau ini dominan!'

jeno tersenyum sekilas, bukankah actingnya sangat bagus?

"kita mempunyai shift malam, sebaiknya kau segera mandi jam 6 sore kita berangkat." tangan jeno mengacak rambut baby blue jaemin, jaemin menatap jeno sebal, mengerucutkan bibirnya lalu menatap garang. itu terlihat menggemaskan bagi jeno.

perlu diingatkan jika jeno dan jaemin, mereka sama sama bekerja di sebuah cafe yg dekat dengan apartemen mereka berdua. sebenarnya jeno jika tak bekerja saja sudah mempunyai uang bulanan dari jaehyun, namun tidak buruk bukan menemani jaemin bekerja juga? daripada menghabiskan waktu hanya dengan bermain game.

"ajari aku untuk mendapatkan tubuh sepertimu!"

"a - apa?"

"aku tak akan mau berbicara denganmu seminggu penuh jika kau tak mengajariku untuk membuat kotak delapan di perut!" pipi jaemin memerah entah kenapa.

jeno bungkam seketika, oh sial, ia tak akan bisa membayangkan jika jaemin mempunyai otot perut.

"aku menemukanmu renjun - a!" jaemin memeluk tubuh omega bernama renjun sekilas, itu ditanggapi senyuman cerah dari wajah renjun.

jeno tersenyum sekilas melihat interaksi kedua temannya, jaemin yg melihat jeno pun lantas memalingkan wajahnya berniat marah.

renjun mengangkat satu alisnya, sementara jeno mengangkat bahunya. memilih memasang celemek khas kepegawaian lalu menyapa pegawai lain.

"ada apa?"

"hum? tidak ada."

"sepertinya marah pada jeno? ups ... aku tak salah sasaran kan?" jaemin mendengus kasar sementara renjun memasang wajah jahilnya.

"dia sangat serakah! aku yg berstatus sebagai alpha saja tak mempunyai kotak kotak! jeno jahat! tak ingin membagi kotak kotak di perutnya!" jaemin mengerucutkan bibirnya tangannya ia lipat di dada, itu dapat membuat renjun yg notabenenya omega pun dapat memekik gemas.