Aku tau kalian udah muak sama aku yang nunda-nunda update terus :')
Dimohon untuk selalu memperhatikan waktu ya!!
-selamat berteori-
-12 May 2021-
-14.00-
Kembali ke kediaman Jaehyun.
Jam dua tepat hari itu, Detektif Jeon dan para tim serta polisi yang lain menyelesaikan penggeledahan di rumahnya. Beberapa kali Detektif Jeon meminta maaf atas kesalahan mereka karena sudah mencurigai sang tuan rumah.
"Terima kasih," kata Haechan saat bersalaman dengan Detektif Jeon. Dia tersenyum dan menahan tangan detektif cukup lama sampai akhirnya Jaehyun berdeham cukup keras.
"Kami akan pergi sekarang." Detektif Jeon membungkuk kearah Jaehyun dan Haechan sebelum akhirnya keluar dari situ.
Setelah memastikan mereka semua pergi, Jaehyun langsung melayangkan tatapannya pada Haechan. "Kau menyembunyikan tubuhnya? Dimana?"
Haechan tersenyum bangga dan duduk di sofa, "Kau akan melihatnya saat di arena." katanya bangga. Jaehyun menepuk pundak Haechan sebanyak dua kali yang diibaratkan sebagai kebanggaan sang kakak tiri pada adiknya.
"Oh ya, sebentar lagi dia akan datang." Jaehyun mengambil gelas berisi air yang ada di meja dan ikut duduk di sofa single.
Haechan menyatukan kedua alisnya bingung, "Siapa? Ayah?" nada bicara Haechan terdengar sangat tidak tenang dan panik.
"Bukan. Si ahli rencana." kata suara dari sebelah mereka tiba-tiba. Kedua kakak-beradik itu langsung menengok ke arah sumber suara dan menemukan Donghyuck yang sudah duduk di sebelah Haechan sambil menyilangkan kakinya.
Jaehyun mengangguk dan menjentikkan jarinya kearah Donghyuck, "Pintar!" pujinya, tapi Donghyuck masih menahan wajah datar. Perilakunya menjadi lebih serius semenjak ia keluar dari tubuh Mark.
"Kau meminta bantuannya lagi?!" nada bicara Haechan menjadi lebih tinggi.
Jaehyun mengangguk seraya meneguk minumannya, "Jika dia bisa menyukseskan rencana kita lima tahun lalu, seharusnya rencana kita kali ini juga bisa berhasil karena bantuannya."
Haechan menghela napasnya, "Kau yakin dia masih berada di pihak kita?"
"Kau meragukanku?" suara tersebut muncul bersamaan saat pintu utama dibuka. Mereka bertiga langsung mengalihkan pandangan ke arah pintu utama dan melihat 'Si ahli rencana' masuk dengan percaya diri sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Aku melihat mobil polisi baru keluar dari gerbang. Ada apa?" tanyanya seraya duduk di kursi single sebrang Jaehyun.
Tidak ada yang menjawab, baik Haechan, Donghyuck maupun Jaehyun. Mereka seakan tidak mendengar pertanyaan orang itu.
"Biar aku tebak," kata Si ahli rencana sambil mengambil makanan ringan yang disediakan di atas meja, "Pasti ada sangkut paut dengan berita hilangnya Doyoung. Benar begitu?"
Masih tidak ada respon yang didapatkan, hal itu mengundang tawa dari Si ahli rencana, "Jadi bagaimana? Besok kalian akan memulai permainannya kan?"
Jaehyun mengangguk, "Ya, seperti yang kau bilang, saat sudah memiliki umpan, kita akan segera menangkap para ikan."
"Kau juga mencoba memakai 'orang dalam'?" tanya Si ahli rencana lagi.
YOU ARE READING
WALKIE TALKIE|JUNG JAEHYUN✓
Fanfiction[BUKU KEDUA] [INGAT, SETIAP DETAIL ITU PENTING] Kalian kira perjalanan mereka sudah selesai? SALAH BESAR! Setelah keluar dari penjara, Haechan akan beraksi lagi. Dia akan mencari cara yang lebih keji untuk perburuan manusia kali ini. Apakah semuanya...
