Father

440 108 28
                                    



-selamat berteori-

-1 May 2025-


"XIAOJUN! HENDERY KECELAKAAN!"

Xiaojun terkejut saat mendengar teriakan Ten, "Dimana dia sekarang?" tanyanya.

"Rumah sakit. Aku akan kirim alamat rumah sakitnya sekarang." balas Ten. 

Ting! Pesan dari Ten sudah masuk.

"Baiklah, tunggu disana. Jangan panik." ucap Xiaojun sebelum mematikan sambungan itu.


"Ada apa?" tanya Lucas yang terlihat seperti baru bangun tidur.

"Aku akan ke rumah sakit. Kalian di rumah saja." pesan Xiaojun setelah itu keluar dari rumah.

Lucas mengerutkan keningnya, "Rumah sakit?" 


----


Xiaojun berlari kearah ruang IGD. Banyak orang yang berlalu lalang di IGD sekarang dan itu membuatnya sulit untuk mencari keberadaan Ten dan Hendery.

Setelah sepuluh menit berkeliling di IGD, akhirnya Xiaojun memutuskan untuk bertanya kepada salah satu perawat.

"Ah, dia disitu." tunjuk sang perawat ke salah satu ranjang. Xiaojun membungkuk, mengucapkan terimakasih pada perawat itu. Dengan cepat dia menghampiri ranjang itu. 


Ten yang dari tadi duduk di sebelah ranjang Hendery langsung berdiri saat melihat kedatangan Xiaojun.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Xiaojun masih berusaha menstabilkan napasnya.

"Kata dokter lukanya tidak terlalu parah. Tapi kepalanya terbentur lumayan keras di aspal." balas Kun.

Mereka berdua melihat kearah Hendery yang terbaring di ranjang dengan perban yang melingkar di kepalanya. 

"Bagaimana ini bisa terjadi?" Xiaojun menatap Ten bingung.

"Dia bilang ingin makan siang di cafe bersama temannya." ujar Ten, "Tapi tepat di depan cafe yang ingin dia datangi, ada mobil yang menyambarnya." 

Xiaojun melihat baju yang  Hendery kenakan, "Tumben sekali dia memakai baju rapih seperti ini?" tanya Xiaojun bingung.

"Aku juga heran." ucap Ten.



Xiaojun mengusap wajahnya kemudian menghela napas berat, "Siapa yang menabraknya?"

"Pria berusia empat puluh tahun lebih. Sepertinya dia sedang mabuk saat membawa mobil." jawab Ten lagi, "Dia sudah pasti akan ditahan. Jadi tidak perlu khawatir." 

Xiaojun mengangguk-angguk, "Apakah temannya sudah tau keadaan Hendery?"  

Ten menggeleng, "Aku tidak yakin. Tapi-" ucapan Ten harus terpotong karena terdengar suara perempuan memanggil nama Hendery.


"Hendery!" perempuan itu melihat ke kanan dan ke kiri seperti mencari seseorang.

Dia memakai rok selutut, rambutnya dibiarkan tergerai dan terlihat sangat cantik nan manis. 

WALKIE TALKIE|JUNG JAEHYUN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang