AFTER SAVIOR [M] ; k.th✔ (TAMAT)

26. 아빠 | Father

HAI GAIS 

KITA KETEMU LAGI HAHAHAHA

ternyata up tiap dua kali sehari atau jangka up nya deketan gak rumit juga ya. Makasih yang udah selalu dukung cerita ini. meski masih banyak kekurangan. banyak banget. tapi kalian masih setia sama cerita ini. 

aku harap kalian tambah betah. awalnya aku mau up kemarin malem. nemenin kalian malming. tapi gak sempet karena aku metime. hehehe 

jadi aku temenin kalian di malam senin. 

selamat membaca 

enjoy 

Pas banget aku up cerita. Mereka up buat comeback. Btw taehyung gak pernah jelek ya😭😭♥️😭😭

Lengang.

Setelah kemunculan Taehyung secara tiba-tiba. Haely merasa jika Tuhan maish begitu menyayanginya. Entah dari mana datangnya, Taehyung bisa datang dengan tepat waktu sekali.

Sekarang yang ada di pikiran Haely adalah Jimin. apakah pria itu selamat? Apakah dia baik-baik saja? bagaimana jika JImin terluka parah, atau yang lebih mengerikannya. Jimin terbunuh.

"Kau masih sering keluar tanpa memberi tahuku. Sedang apa kau ke rumah sakit? Apa ada yang terasa sakit?"

Kini Taheyung mulia membuka obrolan. Setelah sejak tadi hanya deru napas Haely yang terdengar.

Haely terdiam. Dia tidak tahu harus memberi tahu apa. apakah ia mengatakan jika dirinya sudah periksa kandungan. Jika ia mengatakannya, Haely takut jika semua rencana ini akan batal. Lebih tepatnya karena Taehyung tidak mungkin membiarkan dirinya membantu.

Haely tidak mau jika Taheyung sampai menyelesaikannya sendirian.

"Hmm aku sudah dari psikolog."

"Psikolog? Untuk apa?"

"Hanya konsul biasa, aku merasa lelah sekali beberapa hari ini. dan benar saja, dia bilang harus ke psikiater untuk menjalankan pengobatan lebih klinis lagi," Bohong Haely.

Taehyung hanya mengangguk. Dengan salah satu tangannya memegang stir.

"Oppa kenapa bisa tahu aku ada di sini?"

"Aku tahu jika kau akan diculik hari ini. ternyata tidak salahnya menyimpan alat pelacak. Agar memudahkan aku mencarimu."

Haely terkejut.

Alat pelacak?

"Kenapa? aku merasa kau masih belum sepenuhnya percaya padaku. karena itu kau sering berbohong. Bilangnya kemana, datangnya kemana."