Nine | Let Me Do

108 33 2
                                    

Mari apresiasi karya penulis melalui Follow, like, komentar, dan share..

Terima kasih.

BOSSY BOSS!

3 Juli 2021

______________

"Betul Pak. Bukankah ini kabar yang sangat baik dan menguntungkan bagi kita dan juga Pak Hakim?" tanya Nadin dengan mengakhiri tatapannya pada Pak Hakim, tak lupa dengan senyum simpulnya.

Pak Hakim yang semula memasang wajah kecewa mendadak menaruh harapan di atas ucapan Nadin barusan.

"Apakah kamu sudah memastikan dengan jelas, Nadin? Tidakkah kamu salah tanggal saat memastikannya?" tanya Wira.

Nadin kembali menoleh pada Wira dan menemukan pria itu yang kini sudah menatapnya dengan tatapan tajam, tanpa ada lagi suara tawa yang semula masih pria itu berikan. Ia tahu pasti jika Wira murka padanya saat ini. Ia sudah menghancurkan rencana besar pria itu.

Nadin tersenyum lebar pada Wira. "Tidak Pak, saya sudah mengecek ke bagian administrasi. Acara sebelumnya di akhir bulan diundur, sehingga Pak Hakim bisa menggunakan ballroom di akhir bulan nanti."

"Benarkah di tanggal tersebut ballroom bisa kami gunakan?" tanya Pak Hakim.

"Tentu bisa, Pak," jawab Nadin percaya diri. "Bahkan akan kami berikan diskon 10% karena orang penting seperti Bapak sudah mau repot mendatangi kami seperti ini di sela waktu sibuk Bapak." Nadin terus menebarkan benih-benih kesan manis pada Pak Hakim.

"Mba Nadin ini bisa saja. Kami justru senang sekali jika TM Hotel akan memberikan diskon 10% pada kami. Alasan besar saya ingin pakai hotel ini karena rekomendasi dari temannya ayah saya. Kebetulan temannya ayah saya adalah Pak Wisnu, jadi kami memutuskan untuk mencobanya."

"Wah, kalau sudah rekomendasi Pak Wisnu, maka kami juga bisa menambahkan diskon sebesar 5% loh, Pak. Lumayan sekali untuk memangkas anggaran perusahaan Bapak."

Wira lantas menoleh dan menaikkan sebelah alisnya atas keputusan mandiri Nadin yang tak berkompromi dengannya.

"Wah, terima kasih banyak Mba Nadin atas bantuannya."

"Jadi kita deal, Pak?" tanya Wira ragu dengan jawaban akhir Pak Hakim.

"Tentu saja Pak. Saya jadi memesan untuk 200 pack. Uang booking-nya akan segera kami transfer."

Wira tersenyum mencoba menahan luapan amarahnya yang sudah ingin meledak karena Nadin.

"Pak Hakim, boleh kami mengajukan satu syarat?"

"Apa itu Mba Nadin?"

"Mohon bantu promosikan hotel kami saat acara melalui media sosial ya, Pak. Bebas saja, bisa lewat media sosial perusahaan Bapak, atau langsung dari masing-masing karyawan. Kami akan sangat senang atas kesediaan Bapak."

"No problem, Mba. Saya akan atur itu semua."

Nadin tersenyum puas. Ia segera beranjak berdiri saat Pak Hakim dengan 2 staff lainnya berdiri.

"Terima kasih banyak Pak Hakim untuk hari ini. Hati-hati di jalan," ucap Wira sambil menjabat tangan Pak Hakim. Nadin pun melakukan hal yang sama dan mengantar kepergian pria paruh baya itu sampai dengan pintu lobi bersama Wira.

Mercedes benz berwarna hitam klasik itu pun pergi meninggalkan asap tipis. Nadin merekahkan senyum lebarnya dan berniat berbalik, namun urung saat menemukan kedua mata Wira menajam padanya.

Bossy Boss!Where stories live. Discover now