You as K-idol ✔

Kiddos?!

Hari ini sampai lusa y/n, David, dan K di liburkan, memang akhir-akhir ini ketiga member ini yang paling sibuk di banding dengan yang lain, kalau di lihat-lihat jadwal David mulai menyerupai jadwal y/n yang padat merayap kek Jakarta.

Y/n yang bosan jika di libur hanya di rumah saja, gadis itu memutuskan untuk berjalan-jalan entah kemana yang penting keluar rumah.

(Menggunakan bahasa Indonesia)

"Mau kemana?" tanya David saat melihat adik nya begitu rapi padahal cuma hoodie celana jeans hitam, rambut cepol, dan sneakers putih, tak lupa dua earphones yang menyumpal telinga gadis manis itu.

"Mau jalan-jalan aja cari angin, oh iya aku pijem mobil abang boleh nggak?" izin y/n.

"Yang mana?" tanya David.

"Yang item sedan"

"Ohh, pake aja kunci nya deket bingkai foto kita"

"Makasih" y/n pun berjalan ke arah rak yang berisi bingkai-bingkai foto mereka, lalu mengambil kunci mobil yang tergeletak di depan bingkai foto diri nya dengan David.

"Aku berangkat!" teriak y/n.

"Be careful!!" balas dan teriak David.

Y/n berjalan mendekat ke mobil nya, lalu masuk kemobil hitam itu. Setelah gerbang di bukakan y/n pun melajukan mobil nya entah kemana, hanya mengikuti feeling kemana ia akan pergi.

Selama perjalanan hanya ada alunan musik dan sesekali y/n juga ikut menyanyikan lirik nya. Perjalanannya terasa begitu menyenangkan, merasakan angin n yang menerpa wajah karena jendela di buka, lalu sebuah musik yang menaikan mood nya, membuat gadis itu melupakan sejenak jadwal-jadwal yang sudah menantinya lusa depan.

Y/n berhenti di salah satu taman, tak lupa menggunakan masker terlebih dahulu, baru lah gadis tinggi nan cantik itu keluar dari mobil nya. Berjalan mengelilingi taman dengan alunan musik yang hanya bisa di dengar oleh diri nya, alunan musik jazz membuat nya lebih tenang dan menikmati libur nya.

Merasa puas menghirup bau dedaunan y/n memilih duduk di salah satu bangku, menaikan kaki nya ke bangku lalu mengambil buku dairy yang ia masukan ke saku, mulai menuliskan kisah-kisah kecil atau sajak puisi. Buku ini tuh buku gado-gado, ada dairy kesehariannya, lirik lagu, puisi, cerpen, atau kadang gambar-gambar wajah yang sedang ada di pikirannya, yang paling banyak sih muka nya Chris sama Arden yang dia gambar sama kedua orang tua nya.

Saat sedang asik menulis tiba-tiba pendengaran nya mendengar sesuatu yang janggal, y/n pun melepas satu earphones nya untuk memastikan suara itu.

"Hic hic hic!!" sebuah tangisan bukan? tapi dari mana?.

Y/n melepas semua earphones nya dan mengedarkan padangan, yang ia lihat di taman ini hanya beberapa orang saja, iya taman sepi mungkin karena masih lumayan siang jadi masih sepi, hanya beberapa orang seperti couple, atau keluarga kecil saja, ada juga yang jomblo sendirian kaya y/n. Tapi keberadaan mereka jauh dari y/n, di area y/n hanya ada gadis itu.

Pandangan y/n berhenti di pohon besar yang tak jauh dari diri nya, y/n mematikan lagu terlebih dahulu, lalu kembali memasang earphones nya, sambil memasukan buku dan pulpen ke dalam saku hoodie gadis itu berjalan mendekat ke arah pohon tua besar itu.

"Hic hic hic!" tangisan itu lebih jelas, tapi di sini tidak apa-apa!!.

"Masa ada mbak kun di korea?" gumam y/n.

"Lagian gak mungkin siang bolong, si setan keluar"

"Tapi disini gak ada apa-apa kosong ke hati, eh ada Gibran"