Switched personality #2 : NSFW 🔞

1K 68 4
                                    

Yang tidak nyaman boleh langsung skip!

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

Kacchan pun yang tak kunjung mendapat balasan langsung snuggle di perut deku. Kacchan dengan cepat mencium mulut deku- lalu melumatnya.


"MPHH- AH- KACCHAN!"

"Eeheheh, deku ayo" Kacchan tersenyum lebar ke deku- senyum manis... tapi manisnya- tanda bahaya. 


                    Kacchan dengan cepat menahan tangan deku lalu mengikatnya dengan dasi miliknya, dan menggantungkannya di tiang ranjang deku.


"E-EH KACCHAN INI APA?!" Deku kaget, ia mencoba meloloskan diri tapi tetap tidak bisa.


Kacchan hanya tersenyum manis nan- mengerikan itu lagi lalu menatap deku dengan- lapar.


"Itadakimasu∼"


"E-EH, KACCHAN MAKSUDMU APA?!"


Baru saja membicarakan tentang quirk seorang anak yang membuat mereka bertukar sifat, tiba tiba Kacchan sudah menerjangnya seperti ini.


Kacchan hanya tersenyum nakal kepada Deku lalu mulai menurunkan celana All Might kesayangan deku.


Cup

"A-aahh Kacchan..."


"Hmmm..? Kau suka ditease ya little bunny" Kacchan memandangi 'little bunny' milik kekasihnya. Ia lalu melanjutkan menggoda kelinci kecilnya itu sambil mengecupi seluruh bagian tubuhnya itu.


"Eunghh


Bakugo pun dengan segera mengambil lube di laci mejanya, lalu memberikannya kepada hole deku.


Deku pun- mendesah. ehem, sedangkan sang dominan itu tersenyum nakal- 


Satu jari mulai dimasukkan oleh Kacchan- sebenarnya lubang deku masih soft karena belum lama ini mereka sudah melakukannya.


               Tanpa basa-basi lagi Kacchan langsung memasukkan dua jari miliknya lagi dan melanjutkan mengacak-acak lubang deku- tentu saja di sweet spot milik deku yang sering membuat deku kewalahan.


"A-AAH KA-KACCHANNN!! JA-JANGAN DISITU BA-BAKAAA.. Aaaah.. mmm"


"Pfft... apa maksudmu bunny? katanya jangan disitu mengapa kau terlihat kenikmatan, hmm?"


Ahh, bodoh. Sepertinya dalam hal ini kacchan tidak berubah ya. Sweet talknya kacchan memang- bikin deku... mencair- Ahaha.


"Kacchannnn mmmmphhhh!!" Sebelum deku dapat berbicara, bibir mungil milik deku sudah diraup duluan oleh Kacchan. 


'Manis' Pikirnya.


Deku juga tak menolak, ciuman kacchan memang paling disukainya.


"Hey, Bun. Aku sudah tidak tahan lagi, langsung aku masuki ya."


Gayanya saja yang izin. Walau deku berkata tidak memang Bakugo akan menghentikannya saat ini? Jawabannya tentu saja tidak. 


"AAAHH KA-KACCHAN" 


                Apa yang deku bilang. Benar kan? Belum juga deku bicara apa pun Kacchan sudah dengan cepat memasukkan miliknya kedalam deku. 


"Sorry, bun. You're too cute."


Ok. User @. bunny Izuku sudah dinyatakan... bagaimana caranya untuk menyusun itu menjadi kalimat ya?


Malu sekali, tapi senang juga karena kacchan mengatakan bahwa ia imut. 


Ah, rasanya ingin tenggelam saja. Mungkin itu maksud Deku. 


Deku menatap Kacchan yang bermandikan keringat. Tampan... sangat tampan bahkan. "Ka-kacchan... kiss" ujar deku pelan sambil mengalungkan tangannya ke kekasihnya itu.


                              "My pleasure, bun." Balas Kacchan lembut sambil mulai melumat bibir manis itu dan mengecup seluruh wajah deku.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"OI! DEKU BANGUN! DASAR PEMALAS. CEPETAN HEH UDAH JAM 7, NIAT SEKOLAH NGGAK SIH?!"

                      Bakugo yang bangun duluan sudah balik ke tabiat biasanya. Galak nan pemarah. Pomerian galak kesayangan milik deku.


Deku pun bangun dengan kaget dan cepat-cepat menengok jam miliknya.


Jam enam. itulah yang tertulis pada jam berbentuk All Might miliknya.


"Eh?? AH! KACCHAN BOHONG!" Deku menatap Kacchan dengan kesal- namun menggemaskan di mata Bakugo.


Kacchan melirik Deku lalu cekikikan. 


"KACCHAN HIDOI!" Deku melempar bantalnya yang lagi lagi berbentuk All Might tepat ke belakang kepala Kacchan.


'Headshot. Pfffft'

Tawa Deku dalam hatinya.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------














BakuDeku Daily!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang