Chapter 62: Senyum

2.5K 486 337
                                    

Johnny natap Jisung yang tidur di pelukan Ten dan Jaemin yang tidur di paha papanya yang juga udah ketiduran.

Dia senyum kecil dan akhirnya deketin Ten. "Sini pindahin ke gue aja."

Ten geleng kepala. "Nggak papa."

"Tangan lo bakalan keram." Johnny pindahin Jisung biar tiduran dengan bantalan di pahanya.

Selesai Jisung pindah, Ten sandaran di bahunya Johnny. "John."

"Hm?"

"Gue takut tau liat lo kek tadi."

Johnny ngernyit bingung. "Maksud?"

"Coba lo kalo panik nggak usah kek buto ijo ngamuk. Ngeriiii... "

Johnny nahan ngakak. "Nyeremin ye?"

"Menurut lo? Pake nanya lagi."

Johnny senyum lebar, tangannya Ten digenggam. "Thanks."

"For what?"

"What you have done for me. Temenin gue bahkan jauh-jauh sampe sini."

Ten ngernyit bingung. "Lah? Biasa aja kali. Lagian mana bisa gue biarin lo nyetir dalam keadaan panik yang ada ntar gue dapat kabar lewat berita 'Terjadi kecelakaan lalu lintas, ditemukan seorang pria tampan setinggi titan terkapar tak berdaya di pinggir jalan' nah... mampus deh tuh."

Muka Johnny langsung datar.

Ten ngakak, diusap-usap pipinya Johnny. "Canda, serius amat idup lo."

"Ini jam berapa?"

"Satu." Ten nyamanin diri di bahunya Johnny.

"Tidur aja."

Ten ngangguk pelan terus nutup matanya. Jujur dia juga capek karena akhir-akhir ini sering nggak tidur gegara tugas.

Paginya papa Johnny, sama dua adeknya pulang buat ambil baju. Pukul sembilan Jessi, Hwasa, Lisa, Taeyong, Taeil, sama Doyoung sampe di rumah sakit. Lainnya nggak bisa datang karena ada urusan masing-masing.

"Nih gue bawain baju sesuai perintah lo." Taeyong ngasih tasnya Ten.

"Thankies." Ten senyum lebar.

"Terus ini pakaian lo John, gue langsung ambil tas yang lo suruh."

"Thank you." Johnny ambil tasnya.

"Terus ini, tadi kita singgah naskun." Lisa ngasih plastik hitam.

"Nasi Kun, nggak. Nasi kuning maksudnya." Doyoung nyengir tanpa dosa.

"Gimana keadaan nyokap lo?" Hwasa nengok ke pintu ICU.

Johnny ngangkat dua bahunya. "Dia masih berjuang di dalam."

"Papa sama dua adekmu?" Taeil nanya soalnya nggak liat keberadaan keluarganya Johnny.

"Tadi pulang mandi." Johnny jawab. "Adek-adek gue juga kan harus sekolah."

Lisa senyum sambil natap curiga. "CCTV ada kagak yah di sini?"

"Setan emang nih manusia satu. Seharusnya tadi tinggalin aja." Doyoung geleng-geleng kepala, nggak habis pikir sama kelakuannya Lisa.

Jessi duduk di salah satu kursi. "Nyokap emang sakit apa tan?"

"Kanker payudara." Johnny jawab. "Gue nggak tau perkembangan dia sekarang yang tau cuma dua adek gue sama bokap. Mereka kek sembunyiin semuanya dari gue."

"Mungkin bokap nyokap lo nggak mau lo kepikiran." Doyoung ikutan duduk samping Jessi.

"Gue anak mereka juga, anak sulung lagi jadi seharusnya gue tau." Johnny ngebantah.

NCT: Organisasi Bobrok [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang